Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Suami Pengangguran Berani Pinjam Uang Bosku & Minta Aku yang Bayar

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Jan 2021 09:13 WIB

Ilustrasi uang tunai
Ilustrasi pasangan bertengkar/Foto: Getty Images/iStockphoto/rudi_suardi

Waktu kami menikah sembilan tahun lalu, suami saya seperti laki-laki normal saja. Ngga ada perilakunya yang aneh-aneh, dia bekerja, pulang memberi nafkah, ya normal.

Setelah kami punya anak di tahun 2012, mulailah kelakuannya memicu kecurigaanku. Awalnya dia mulai berhenti dari pekerjaannya, dia bilang 'ngga cocok'. Udah gitu aja...


Dan benar kok, ngga berapa lama, dia kembali punya pekerjaan. Tapi lagi-lagi, dia berhenti begitu saja.Karena saat itu saya punya pekerjaan, saya ngga begitu keberatan dia berhenti kerja. Gaji saya masih cukup untuk biaya anak dan dapur di rumah. Saya juga yakin sebentar lagi dia punya pekerjaan baru.

Berhenti bekerja semudah berganti baju! Begitu saja, ngga pake tanya-tanya dulu sama saya, ngga berhitung dampaknya buat ekonomi keluarga kami. Ya udah begitu saja...

young asian couple having a big argument. click for more:Ilustrasi pasangan bertengkar/ Foto: Dok. istock

Kebiasaannya berganti-ganti pekerjaan ini bertahan hingga anak kami berusia 5 tahun. Mertua alias ibunya dia juga mendukung kok. Mertua bilang,"Udah ngga apa-apa, yang penting pulang bawa uang."

Tapi kan kalo ganti-ganti pekerjaan terus, perusahaan juga curiga ya, Bun? Akhirnya dia ngga lagi punya pekerjaan yang lumayan karena perusahaan ngga mau pekerjakan dia yang kayak kutu loncat. Akhirnya dia jadi kerja kasar.

Uang yang diberikan pun mulai menipis malah lama-lama ngga ada. Kalo pun ada, dia habiskan untuk dirinya sendiri alias buat rokok. Anak dan dapur jadi beban saya sendiri.

Lihat HALAMAN SELANJUTNYA untuk lihat cara dia akhirnya lancang minjem uang ke Supervisor saya.

Lihat video berikut mengenai cerita Bunda Angie 'Virgin' yang ikut suami ke London dan rela lepas status menjadi artis

[Gambas:Video Haibunda]

Artis penyintas COVID-19

Dia Telepon Bosku Pinjam Uang dan Suruh Aku yang Bayar

Ilustrasi uang tunai

Ilustrasi pinjam uang/Foto: Getty Images/iStockphoto/CraigRJD

Kebetulan saya kerja di perusahaan garmen dan sudah cukup lama. Saya betah karena memang butuh dan temen-temennya asyik.

Yang saya ngga sangka, ternyata dia berani nelepon Supervisor saya untuk nanya-nanya gaji saya. Ya Allah, taro di mana muka saya?!

Supervisor saya tadinya diam saja, mungkin dia juga ngga enak sama saya. Tapi dia akhirnya ngomong soal ini karena suami saya akhirnya berani pinjam uang. Ya Allah…rasanya mau ditelen bumi aja, maluuuuu banget!!!

Kata Supervisorku suamiku tuh neleponin melulu setelah nanya-nanya gaji saya. Awalnya masih diladenin, lama-lama Supervisorku merasa keganggu dan akhirnya telepon dari suamiku dicuekin.

Eh suamiku WhatsApp donk! Dengan tanpa malu dia bilang mau pinjam uang. Dia bilang nanti uangnya dibayar sama aku. “Nanti potong aja gaji istri saya, Bu,” dengan entengnya dia bilang gitu ke Ibu Supervsisor.

tourist budget for holidays in Indonesia. favorable exchange rates for the dollar to Indonesian rupees.Ilustrasi uang/ Foto: iStock

Ya Allah, Ya Allah…ini ceritanya aja aku ngelus dada. Tega-teganya dia begitu. Bikin malu pinjam uang ke bosku lalu aku yang harus bayar utangnya!

Aku marah dan langsung labrak dia di rumah. Kami berantem hebat sampai anak takut sama aku.

Tapi dia tenang-tenang aja, kayak ngerasa ngga salah apa-apa. Kayak minjem uang sama bos istri dan suruh istrinya yang bayar utangnya itu adalah hal biasa.

Tau ngga habis itu dia ngapain? Ngadu ke ibunya!

Saya diomelin mertua katanya ngga dukung suami. Kata mertua nanti kan uangnya buat saya. Lha, itu kan memang gaji saya yang dipotong buat dia!

Saya diem aja ngelus-ngelus dada. Kalau bukan karena anak, sudah saya tinggalkan suami pemalas itu, Bun.

(Bunda Asih, bukan nama sebenarnya, Jawa Barat)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke email [email protected]. Bunda yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda