
cerita-bunda
Saya Ngaku 'Dosa': Tadinya Malas Pakai Masker, Eh Malah Kena COVID-19 Varian Delta
HaiBunda
Jumat, 06 Aug 2021 17:30 WIB

Saya malas pakai masker bukan karena apa-apa, memang karena eungap (susah napas) saja. Sudah beberapa kali diingatkan sama tetangga dan anak, tapi bener deh saya enggak sanggup jalan dengan masker di hidung.
Saya juga mengakui bahwa sempat takabur. Karena sudah sejak Maret 2020 Indonesia itu terpapar COVID-19, saya belum sekali pun kena. Padahal saya termasuk yang enggak betah di rumah, jadi paling enggak saya ngumpul sesama ibu-ibu di komplek.
Tapi di Juli 2021 saya kena batunya. Saya enggak tahu saya kena dari mana, tapi sepertinya dari salah satu IRT yang suka ngumpul bareng. Awalnya saya merasa lambung seperti ditusuk. Sakit banget rasanya. Saya pikir maag kambuh, jadi hanya minum obat yang warna hijau dari warung itu lho, Bun.
![]() |
Tapi kok rasanya masih sakit bahkan kayak nusuk sampai ke punggung. Minum air putih bahkan sampai terasa kecut. Saya bilang ke anak dan minta dibawa ke Rumah Sakit. Dokter curiga dengan gejala yang saya derita.
Saat dicek, benar ternyata saya positif COVID-19 varian Delta. Astagfirullah...
Kasihan anak dan cucu yang tinggal bersama saya. Mana waktu itu menantu sedang bersiap presentasi hal penting di kantornya. Sedangkan cucu saya sudah mau masuk sekolah online. Aduh, saya merasa seperti beban di keluarga ini.
Saya enggak berhenti salat dan wirid. Pikir saya, penyakit macam ini harus dikembalikan ke pemiliknya, Allah Yang Maha Kuasa. Namun, di hari ketiga, Astagfirullah, saya pikir saya mau mati, Bun.
Lihat apa yang saya rasakan di HALAMAN SELANJUTNYA
Simak juga video berikut mengenai asupan makanan untuk menangkal COVID-19.
Gejala yang Bikin Saya Mau Mati
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Natasa Ivancev
Hari ketiga mata saya gelap kayak mau pingsan. Entah mungkin karena gula darah yang nge-drop atau memang gejala tambahan. Saya wirid saja dalam hati dan kemudian berusaha sekuat tenaga menuju kamar mandi untuk wudhu.
Saya solat, se-solat-solatnya. Saya juga ngga lepas tasbih dan bersiap jika memang itu waktu saya menghadap Yang Maha Kuasa. Saya sudah ikhlas.
Namun, Alhmdulillah, ternyata saya masih dikasih umur dan kesehatan. Keesokan harinya hingga beberapa hari berikut, gejala sakit itu berkurang. Badan saya juga bugar berkat doa dan tambahan ikhtiar vitamin dari menantu.
Kurang lebih 14 hari saya isoman (isolasi mandiri) di rumah. Habis itu saya kapok. Bener deh, kapok banget enggak pakai masker.
Paling enggak, andai saya pake masker hari itu, mungkin dari awal enggak akan pernah saya kepapar virus itu.
Sekarang juga saya enggak berani lagi ngumpul sama para IRT. Saya juga merasa mereka menjauhi saya karena pernah terpapar COVID-19. Saya keluar rumah hanya untuk berjemur dan olahraga sedikit, selanjutnya ya udah di rumah saja.
(Cerita Bunda N, Jawa Barat)
Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Cerita Bunda
Pandemi Sudah 2 Tahun, Aku Kena Covid Kok Masih Aja di-Julidin?

Cerita Bunda
Sabarku Ada Batasnya Saat Kamu di-PHK Tapi Gayamu Masih Selangit

Cerita Bunda
2 Anggota Keluarga Kami Meninggal Akibat COVID-19, Tapi Mereka Masih Nyangkal Virus Itu Ada

Cerita Bunda
Nenekku Positif COVID-19, Ngga Betah di RS Sampai 10x Menelepon Tiap Hari

Cerita Bunda
Aku Dikucilkan karena Suami PDP Corona, Jalur ke Rumah pun Diportal Tetangga

Cerita Bunda
Cerita WNI di Belgia: Ketatnya Alur Masuk ke RS tapi Aku Salut pada Mereka
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda