sign up SIGN UP search

cerita-bunda

Aku Dibohongi! Setelah Menikah, Suami Baru Mengaku Bahwa Dia Mandul

Sahabat HaiBunda   |   Haibunda Jumat, 19 Nov 2021 17:10 WIB
Ilustrasi perceraian caption
Jakarta -

Saya cerita ini karena mau sharing agar perempuan di luar sana belajar bahwa enggak selamanya menikah itu adalah dunia impian yang indah. Jangan mau ikuti kata-kata orang yang buru-buruin kita menikah, apalagi dijodohin hanya demi keluar dari label 'perempuan enggak laku'.

Setelah menikah (dan terjebak di pernikahan) saya memutuskan bercerita ini. Saya dan suami dijodohkan. Saya setuju karena saat itu usia saya sudah masuk kepala tiga. Keluarga mulai buru-buruin saya nikah mengingat usia dan kata mereka mencegah zina.

Proses perkenalan enggak lama. Suami adalah duda dengan satu anak yang saat itu masih berusia SD. Perkenalan ta'aruf ini akhirnya berujung di pelaminan hanya kurang lebih tiga bulan saja kami berkenalan.


Banner Rekomendasi 3 Tanaman Hias IndoorFoto: HaiBunda/Mia

Salah saya adalah saya tidak bertanya detail kenapa dia dulu ditinggalkan istrinya. Satu lagi, harusnya ini yang bikin saya curiga, kenapa anak tidak ikut Bundanya?

Kami akhirnya menikah dan saya diboyong ke rumahnya di wilayah J. Rumah itu cukup besar memang, lengkap dengan mobil. Saya pun diizinkan suami untuk tetap bekerja.

Sebagai seorang istri, wajar dong jika saya langsung memikirkan untuk punya anak. Usia saya sudah berisiko karena sudah 30+. Tapi setiap saya bicarakan soal anak, suami selalu mengelak. Soal urusan di tempat tidur, tidak perlu Bunda tahu. Tapi yang jelas saya tidak berhasil hamil.

Saya bujuk-bujuk dia agar mau ke dokter kandungan. Malah marah, Bun. Sekali kami bertengkar hebat soal keinginan saya untuk hamil, kakak ipar datang menengahi. Akhirnya di situlah terkuak bahwa suami mandul, Bun.

Hancur saya saat itu. Kayak disambar petir di siang bolong, kaki saya seperti memasung di lantai. Kesal, saya kesal bukan main! Itu artinya dia membohongi saya. Dia dan keluarganya membohongi saya!

Anak yang ikut tinggal di rumah bersama kami ternyata adalah anak adopsi. Wajar jika kemudian si istri pertama pergi begitu saja.

Itu terjadi kurang lebih di tahun pertama pernikahan kami. Saya sempat bertahan selama dua tahun lamanya, tapi enggak tahan juga. Saya terjebak, mau cerai sudah tua, enggak cerai tapi enggak ada yang bisa saya pertahankan dari sini.

Pernikahan di dua tahun itu seperti apa ya, kayak peti kulkas. Dingin saja gitu. Suami juga jadi enggak berani nyolek saya kalo bukan saya yang mulai perbincangan.

Pelajaran ya hai perempuan-perempuan, pelajari dulu baik-baik pasangan kalian. Pikir dulu baik-baik baik buruknya menikah dengan pasangan itu. Jangan sampai terjebak di hubungan yang macam ini.

(Bunda N, kota J)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda [email protected] ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.

Simak juga video berikut mengenai Mona Ratuliu yang tersentuh dengar cerita suami setia berikut ini. 

(ziz/ziz)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!