Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Tetangga Toxic Penyebar Fitnah! Aku Baru Melahirkan Malah Dikucilkan

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 09 Oct 2023 20:00 WIB

Studio shot of young beautiful Asian friends together against white background
Ilustrasi Cerita Bunda: Tetangga Toxic Penyebar Fitnah! Aku Baru Melahirkan Malah Dikucilkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ranta Images
Jakarta -

#HaiBunda aku mau cerita tentang lingkungan tetangga yang toxic. Aku tinggal di cluster perumahan yang banyak pendatang dari Jawa dan Sumatera.

Pada dasarnya, aku seorang introvert yang nggak banyak bergaul dengan tetangga sekitar. Ada tetangga yang kepribadiannya bertolak belakang, yakni seorang ekstrovert dan mudah bergaul. Kebetulan, rumah kami berhadapan.

Hanya dia yang aku kenal dan aku sering kirim masakan atau oleh-oleh untuknya. Dia sedang hamil, sedangkan aku baru melahirkan. Jadi, kami sering sharing informasi seputar kehamilan dan parenting.

Berkat dia, aku jadi kenal tetangga lain satu per satu. Kami berteman baik, saling cerita, berbagi, dan sering main bareng. Tapi lama-lama, kok dia sering menjelek-jelekkan salah satu tetangga.

Aku pun terhasut, sampai ikut membenci tetangga yang dia ceritakan. Si tetangga itu pun merasa aku mulai menjauh darinya. Dia menanyakan, kenapa aku jarang main bersamanya. Karena itu, dia merasa si tetangga ekstrovert menjelek-jelekkan dia.

Dia sampai klarifikasi bahwa apa yang diceritakan si ekstrovert itu fitnah dan bohong. Ternyata, aku juga difitnah di depan tetangga yang lain. Tak ku sangka, seseorang yang sudah ku anggap keluarga malah menusuk dari belakang!

Padahal, aku tak pernah menyakiti hatinya. Aku juga tak pernah merasa tersaingi kalau dia pamer sesuatu yang baru dibeli. Selama ini, aku anggap dia orang baik dan nggak mungkin berbuat begitu.

Akhirnya, aku lebih baik menjauh dari si ekstrovert. Aku memilih diam saja di rumah seperti dulu. Tapi ternyata, makin banyak tetangga di lingkungan ini yang terhasut omongannya. Dia bilang ke mereka kalau kami bermusuhan.

Tentu saja dibumbui dengan cerita yang dia karang sendiri. Aku sampai dikucilkan di lingkungan ini. Saat aku sakit pun nggak ada yang menjenguk. Hiks! Rasanya ingin sekali keluar dari cluster toxic ini.

Semoga Tuhan segera mengabulkan doaku...

-Bunda R, Bekasi-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda