Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Hidupku Berat & Suram Usai Melahirkan hingga Harus Pindah Kota demi Temukan Semangat Hidup

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 16 Jun 2025 18:40 WIB

Ibu stres
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/yamasan
Jakarta -

#HaiBunda, melahirkan seorang anak merupakan momen yang sungguh istimewa bagi seorang perempuan. Ini dapat disebut sebagai langkah awal kehidupan menjadi seorang 'Bunda.

Namun, aku bingung, mengapa hal itu tak terjadi padaku.. Bagiku, masa-masa setelah melahirkan terasa sungguh berat. Rasanya ingin selalu menangis jika mengingatnya.

Mulanya, aku selalu menyangka bahwa setelah melahirkan aku ada akan berada di fase kehidupan yang bahagia dan menyenangkan. Mempunyai seorang 'malaikat' dan dikeliling orang-orang terdekatku. Tapi, pada kenyataannya, semua itu hanya angan-angan.

Sesaat setelah melahirkan, semuanya jadi 'menyeramkan'. Aku harus terbiasa terbangun setiap 2 jam sekali untuk menyusui bayi.

Anehnya, aku merasa sangat kesepian, seakan hanya ada aku dan bayiku di dunia ini. Orang-orang di sekelilingku seakan tidak pernah memperhatikanku. Mereka hanya memperhatikan bayiku. Sering sekali aku menangis saat menyusui. Aku kebingungan dengan apa yang sedang ku jalani. Tak ada seorang pun yang memberiku penjelasan.

Hari demi hari ku lewati, rasanya semakin berat. Ditambah hinaan yang datang, nyaris membuatku ingin menyerah.

Aku kemudian menyendiri, merenungkan apa yang sebenarnya terjadi. Waktu semakin berjalan tapi aku tak kunjung mendapatkan kebahagiaan. Hinaan demi hinaan aku terima, dari yang lembut sampai yang kasar.

Aku cuman bisa menangis kala itu. Menyalahkan diriku sendiri. Berulang kali aku ingin menyerah pada semesta. Tapi, aku sadar kini aku tidak lagi sendiri. Ada anakku yang harus ku rawat dan didik. Aku harus bisa membuatnya jauh lebih bahagia daripada aku.

Hingga, akhirnya aku memutuskan kembali ke Jakarta. Kota tempat aku menemukan semangat baru. Walaupun harus tertatih dan terseok-seok tapi aku harus melanjutkan hidupku. Lelah rasanya, emosiku naik-turun. Menangis, tertawa, tersenyum kadang aku berpikir diriku sedikit 'gila'.

Hingga kini, aku masih berusaha untuk terus memperbaiki diri. Walaupun masih belum sempurna...

- Bunda A, Jakarta - 

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda