HaiBunda

HAIBUNDA SQUAD

Menyusui Tak Efektif Jadi KB Alami Jika ASI Eksklusif Diberikan Lewat ASI Perah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 10 Aug 2021 16:00 WIB
Menyusui Eksklusif Sebagai KB Alami/ Foto: iStock
Jakarta -

Menyusui eksklusif memang memberikan segudang manfaat ya, Bunda. Tak cuma memenuhi asupan nutrisi Si Kecil, menyusui eksklusif juga bisa menjadi KB alami dan mengembalikan bentuk rahim usai melahirkan.

Menurut Dr.Gorga I.V.W Udjung Sp.OG dari RSIA Bunda, Jakarta, menyusui sebagai metode KB alami dikenal juga dengan sebutan amenore laktasi. Menurut penelitian, hanya 2 persen atau kemungkinannya kecil bagi Bunda bisa hamil lagi dengan metode ini.

Ketika Bunda menyusui buah hati, hormon prolaktin di dalam tubuh akan meningkat dan menekan hormon kesuburan. Saat inilah metode amenore laktasi bisa mencegah Bunda hamil lagi.


"Saat dilakukan pemberian ASI eksklusif, hormon prolaktin terangsang untuk keluar dan menekan hormon kesuburan, sehingga tidak terjadi ovulasi," kata Gorga, dalam Live Instagram Haibunda 'Menguak Fakta ASI Sebagai Bahan KB Alami', Selasa (10/8/21).

Menyusui sebagai KB alami harus memenuhi syarat ya, Bunda. Selain harus diberikan sebagai ASI eksklusif tanpa tambahan makanan, bayi juga masih berusia di bawah 6 bulan, dan Bunda menyusui tidak haid setelah melahirkan.

Selain itu, metode amenore ini baru bisa berhasil bila Si Kecil menyusu eksklusif dari puting Bunda atau direct breastfeeding. Memerah ASI tidak berlaku dalam metode ini karena tak bisa meningkatkan hormon prolaktin.

"Metode amenore sebagai KB alami ini baru berhasil kalau bayi disusui langsung. Sebab, rangsangan dari hidapan bayi di puting itu menekan saraf-saraf ke hipotalamus atau otak untuk menghasilkan hormon prolaktin. Kalau diperah, tidak ada rangsangan di puting, lama-lama produksi ASI malah menurun dan terkadang bisa muncul haid karena kadar prolaktin tidak tinggi," ujar Gorga.

Lama keberhasilan metode amenore sebagai KB alami ini bisa sampai 6 bulan, Bunda. Setelah bayi berusia di atas 6 bulan, Bunda dapat menggunakan alat kontrasepsi tambahan bila tidak ingin hamil lagi.

Untuk pilihan kontrasepsi, Gorga menyarankan penggunaan KB suntik tiga bulan, pemasangan IUD, atau minum pil KB jenis tertentu. Sebelum menggunakan kontrasepsi, sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter agar tidak salah pilih.

"Menyusui atas 6 bulan tetap ada risiko metode ini tidak berhasil. Di atas 6 bulan, biasanya dianjurkan untuk mencari kontrasepsi lain selain metode ini, misalnya IUD, suntik KB, atau pil KB," ujar Gorga.

"Kalau masih menggunakan metode amenore laktasi ini, sebaiknya menggunakan suntik KB progesteron, tidak yang kombinasi. Paling aman kalau pakai suntik KB tiga bulan agar tidak memengaruhi produksi ASI. Pil KB juga pilih yang isinya hanya progesteron," sambungnya.

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

4 Diet yang Dilarang untuk Busui: Please Jangan Lakukan, Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Nola B3 Kenang Perjalanan Membesarkan Putri Sulung, Masih Sering Nangis Ingat Hal Ini

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Arti Reaksi Cemberut Janin saat Bunda Makan Sayuran Berdaun Hijau, Bukan Berarti Tak Suka

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

7 Tempat Sunat Terdekat di Tangerang Beserta Estimasi Biaya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Vaksin Cacar Monyet atau Mpox Diuji untuk Bayi, Ibu Hamil dan Menyusui

Menyusui Annisa Karnesyia

Cara Daftar Program Pensiun untuk Pekerja Freelance agar Masa Tua Aman

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Artis Jadi Ibu Bhayangkari Dampingi Suami Polisi, Uut Permatasari Tampil Manglingi

7 Tempat Sunat Terdekat di Tangerang Beserta Estimasi Biaya

Vaksin Cacar Monyet atau Mpox Diuji untuk Bayi, Ibu Hamil dan Menyusui

Arti Reaksi Cemberut Janin saat Bunda Makan Sayuran Berdaun Hijau, Bukan Berarti Tak Suka

Nola B3 Kenang Perjalanan Membesarkan Putri Sulung, Masih Sering Nangis Ingat Hal Ini

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK