haibunda-squad
Punya Peluang Besar, Ini Tips Bisnis Rumahan Kuliner Tradisional Indonesia
Selasa, 21 Jun 2022 22:30 WIB
Indonesia punya ragam kuliner tradisional yang menggoyang lidah. Enggak cuma lezat dinikmati, kuliner tradisional juga bisa dijadikan sebagai ide berbisnis.
Di tengah arus masuknya makanan dari berbagai negara, popularitas kuliner tradisional Indonesia masih tetap eksis. Makanan tradisional juga cocok dijadikan sebagai ide berbisnis, lho. Terutama untuk Bunda yang ingin menjalankan bisnis rumahan.
Bunda tak perlu khawatir untuk memilih makanan tradisional Indonesia untuk dijadikan sebagai menunya. Financial planner Metta Anggraini mengatakan, jenis masakan Nusantara justru memiliki pasar yang luas.
Hal itu merupakan salah satu keunggulan bisnis kuliner tradisional, Bunda. Lidah masyarakat Indonesia akan selalu mendambakan kuliner Nusantara sehingga peminatnya selalu stabil.
"Berbeda dengan makanan kekinian yang ada trennya, masakan tradisional lebih stabil dan bisa jangka panjang. Karena namanya makanan Nusantara, orang pasti kembali ke makanan rumah," ucap Bunda Metta dalam sesi Instagram Live HaiBunda, Selasa (21/6/22).
Meski terkesan mudah dan punya peminat yang banyak, bisnis makanan tradisional tetap harus dikelola dengan baik. Pasalnya, sudah ada banyak sekali bisnis kuliner tradisional di pasaran.
"Tantangannya lebih kepada kreativitas, bagaimana supaya kita beda dari orang lain," ujarnya.
Salah satu yang dapat Bunda lakukan adalah menjual makanan tradisional Indonesia yang jarang diketahui publik. Indonesia memiliki ragam kuliner Nusantara, Bunda. Beberapa di antaranya bahkan masih jarang ditemukan karena hanya terdapat di kota asalnya.
Dengan menjual makanan yang terkesan 'asing', Bunda dapat mencuri perhatian dan membuka peluang bisnis degan menu tersebut. Selain memilih menu makanan yang tidak biasa, Bunda juga bisa berkreasi dengan menu yang sudah umum terdapat di pasaran.
Apabila Bunda sudah menentukan menu makanan tradisional apa yang akan dijual, pastikan Bunda persiapkan dengan baik, ya.
Makanan tradisional Indonesia biasanya memiliki karakter yang basah. Hal ini membuat Bunda harus lebih pandai dalam mengatur waktu produksi, serta memastikannya agar tetap awet dan tidak mudah basi hingga sampai ke pembeli.
"Kalau makanan basah memang harus fresh. Membuatnya pun harus dadakan. Persiapannya paling hanya membeli bahan. Kalau makanan yang sudah jadi lalu disimpan, itu akan mengubah rasa. Dari penampilannya pun tidak segar," kata Bunda Merry Novitha, pemilik usaha kuliner @dapur.damba.
Untuk mempersingkat waktu, salah satu yang bisa Bunda lakukan adalah mencicil proses persiapan pengemasan. Misalnya dengan melipat boks, menempel stiker, dan memotong tali sebelum memasak.
Bisnis kuliner Bunda sudah berjalan? Eitss, jangan dibawa santai, ya. Pastikan Bunda memantau perkembangan bisnis dari segi keuangan. Sebagian Bunda terlalu bersemangat memasak namun kurang memperhatikan faktor keuangan.
"Untuk memudahkan, saya sarankan kita punya rekening terpisah. Supaya kalau kita taruh modal dan keluar, lalu masuk lagi dari customer, bisa terlihat perkembangannya. Banyak orang tidak fokus dan malah memakai uang bisnis untuk keperluan lain. Rekening bisnis hanya boleh untuk urusan bisnis," tutur Bunda Metta.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo BankĀ di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video tentang kiat-kiat berbisnis dengan modal terbatas: