HAIBUNDA SQUAD
Simak Bun, Ini 7 Tips MPASI yang Perlu Bunda Perhatikan Menurut Ahli
Mutiara Putri | HaiBunda
Selasa, 16 Jan 2024 18:57 WIBKetika memasuki usia 6 bulan, Si Kecil sudah bisa diperkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI). MPASI yang diberikan pun harus berisi nutrisi tambahan untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Salah satu kandungan yang baik diberikan pada anak selama masa MPASI adalah protein, Bunda. Meski begitu, Bunda harus mendahulukan protein hewani daripada nabati, terlebih untuk anak berusia di bawah 1 tahun.
"Kita tidak mengatakan (protein nabati) tidak boleh untuk MPASI. Tetapi pada anak di bawah 1 tahun yang baru belajar makan, lebih fokus pada protein hewani. Hal ini karena asam aminonya lebih lengkap untuk pertumbuhan anak kita," kata Ahli Gizi Masyarakat, Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, dalam Instagram Live bersama HaiBunda, Selasa (16/1/2024).
"Telur adalah perwakilan asam amino lengkap. Jadi dikatakan sebagai protein hewani yang lengkap bagi para ahli gizi. Bukan berarti protein nabati tidak boleh. Silakan saja tapi kalau protein hewani sudah lengkap," sambungnya.
Tips pemberian MPASI menurut ahli
Dalam kesempatan yang sama, dr. Tan turut menjelaskan beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan dalam pemberian MPASI pada anak. Kalau penasaran, berikut ini Bubun bantu bagikan deretannya:
1. Komposisi pada rujukan buku KIA
Dokter Tan menjelaskan Bunda tidak perlu pusing menimbang seperti apa komposisi yang baik dalam pemberian MPASI anak. Bunda hanya perlu melihat komposisi makanan dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), serta rekomendasi Kemenkes.
"Daripada pusing melihat gram-graman, yuk lihat di buku KIA atau yang ada di Kemenkes," tuturnya.
2. Variasi menu protein hewani
Banyak orang tua yang terpaku pada bahan telur dan daging ayam sebagai menu protein hewani. Lantas, bagaimana jika anak mengalami alergi?
Dokter Tan mengatakan ada banyak telur dan daging lain yang bisa Bunda gunakan sebagai MPASI anak. Mulai dari telur bebek hingga daging ikan.
"Masih ada telur bebek, telur puyuh. Kalau seandainya alergi daging ayam, masih ada bebek, sapi, kambing, masih ada ikan," jelasnya.
3. Berikan sayuran pada anak
Banyak orang tua yang merasa anak melakukan gerakan tutup mulut (GTM) ketika mengonsumsi sayur. Padahal, bisa jadi hal ini karena Bunda salah mengolahnya.
"Ada beberapa Ibu kalau masukin sayur ke MPASI itu rada kejam. Bukan dirajang halus, tapi kayak makan bubur Manado," papar dr. Tan.
"Saya tidak yakin anaknya tidak suka sayur. Tapi perhatikan cara mengolahnya. Sayur itu bukan hanya yang berdaun. Ada wortel, ada ketimun," imbuhnya.
Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips lainnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)
TIPS MPASI MENURUT AHLI