Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Makanan yang Dilarang Selama Program Hamil, Hindari Dulu Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Feb 2024 07:50 WIB

Ilustrasi Makanan
Ilustrasi Makanan yang Perlu Dihindari saat Promil/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Kiwis
Daftar Isi
Jakarta -

Mengonsumsi makanan sehat merupakan salah satu hal penting dalam memulai program hamil. Sebaliknya, Bunda perlu menghindari makanan yang dilarang selama program hamil karena dipercaya bisa mengganggu kesuburan atau menyebabkan infertilitas.

Perlu ketahui ya, kesuburan perempuan terus menurun seiring bertambahnya usia. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infertilitas memengaruhi sekitar 6 persen perempuan menikah berusia 15 sampai 49 tahun.

Bila Bunda berancana hamil, mengatur pola makan menjadi penting. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah melakukan banyak penelitian tentang pola makan dan makanan tertentu yang perlu dipertimbangkan oleh calon orang tua untuk ditambahkan atau dihilangkan dari gaya hidup mereka untuk mendapatkan peluang terbaik dalam pembuahan.

Makanan yang dilarang selama program hamil

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum 7 makanan yang dilarang selama program hamil karena dapat memengaruhi kesuburan Bunda:

1. Ikan mengandung tinggi merkuri

Paparan merkuri dapat memengaruhi kesuburan Bunda dan meningkatkan risiko infertilitas. Merkuri bisa memengaruhi kualitas sel telur, sehingga membuat perempuan sulit untuk hamil.

Mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi sebelum hamil secara khusus dapat meningkatkan simpanan merkuri dalam tubuh. Bila dibiarkan, kondisi tersebut dapat memengaruhi perkembangan sistem saraf bayi selama masa kehamilan.

"Sistem saraf janin sedang terbentuk bahkan sebelum sebagian besar perempuan menyadari bahwa mereka sedang hamil. Merkuri juga dapat menurunkan kesuburan," kata ahli diet terdaftar Suzanne Fisher, dilansir Glamour.

2. Makanan tinggi lemak trans

Lemak trans banyak ditemukan dalam makanan cepat saji dan camilan yang dibuat dengan mentega atau digoreng. Konsumsi makanan tinggi lemak trans berisiko menyebabkan peradangan dan resistensi insulin, serta dapat menurunkan kesuburan.

Konsumsi lemak trans secara berlebihan juga berbahaya, Bunda. Pembuluh darah bisa rusak, sehingga mengganggu aliran nutrisi ke sistem reproduksi.

Makanan seperti daging merah dan daging olahan juga banyak mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Menurut ulasan di jurnal Fertility and Sterility tahun 2018, makanan tersebut perlu dihindari untuk meningkatkan peluang hamil.

3. Makanan dengan indeks glikemik tinggi

Jika Bunda ingin memulai program hamil, maka hindari konsumsi makanan yang bisa menyebabkan gula darah naik. Lonjakan gula darah dapat menyebabkan peradangan, mengubah hormon di tubuh, serta menghambat ovulasi.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi banyak ditemukan di makanan olahan tinggi karbohidrat. beberapa penelitian telah mengaitkan pola makan Tinggi karbohidrat olahan dengan penurunan kesuburan pada beberapa orang. Kaitan tersebut tampak lebih kuat bila pola makannya juga rendah serat dan tinggi gula tambahan.

Beberapa contoh makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti fried chicken, minuman berenergi, roti yang terbuat dari tepung, atau keripik kentang dengan perasa. Demikian seperti melansir dari Healthline.

4. Susu rendah lemak dan susu skim

Mengonsumsi makanan rendah lemak tak lantas dianggap sehat ya, Bunda. Misalnya, konsumsi susu skim atau susu rendah lemak ternyata bisa berdampak buruk pada kesuburan perempuan.

Mengonsumsi produk susu rendah lemak secara teratur telah terbukti dapat menyebabkan infertilitas anovulasi atau masalah pertumbuhan dan pelepasan sel telur pada beberapa wanita. Sementara itu, pengolahan susu penuh lemak menjadi susu skim dapat mengubah komposisi hormon dalam kandungan, sehingga memengaruhi keseimbangan hormonal saat Bunda mengonsumsinya.

Produk susu rendah lemak juga kaya akan hormon tipe pria yang disebut androgen dan dapat membuat tubuh perempuan memproduksi androgen.
Hormon ini dapat mengganggu siklus haid yang memengaruhi peluang untuk hamil.

"Susu rendah lemak, yogurt, dan produk susu lainnya mungkin mengandung androgen, hormon pria yang tertinggal saat lemak dihilangkan," ujar ahli nutrisi Kendra Tolbert, R.D.

Ilustrasi Ibu Hamil Minum SusuIlustrasi Susu Rendah Lemak/ Foto: Getty Images/iStockphoto

5. Keju yang tidak dipasteurisasi

Keju lunak yang belum dipasteurisasi perlu Bunda hindari selama menjalan program hamil. Semua jenis keju yang dibuat menggunakan susu yang tidak dipasteurisasi atau dimatangkan menggunakan jamur, kemungkinan besar mengandung bakteri yang dapat memengaruhi kesuburan.

Bakteri yang dapat ditemukan ini adalah Listeria. Dalam beberapa kasus, Listeria bisa menghambat ovulasi dan menyebabkan keguguran di awal kehamilan.

"Keju seperti jenis Brie, Roquefort, Camembert, dan Gorgonzola memiliki risiko lebih tinggi mengandung Listeria, yang dapat meningkatkan risiko keguguran," ungkap Fisher.

6. Makanan mentah

Dalam beberapa kasus, pola makan vegan mentah dapat mengurangi kesuburan. Menurut ulasan di Annals of Nutrition and Metabolism tahun 1999, 70 persen perempuan yang mengikuti pola makan vegan mentah mengalami siklus haid yang tidak teratur. Sementara itu, sekitar sepertiganya mengalami amenore, yakni suatu kondisi di mana siklus haid berhenti.

Para ilmuwan mencatat bahwa salah satu dampak utama pola makan vegan mentah terhadap kesuburan adalah karena asupan kalori yang rendah. Hal tersebut dapat menyebabkan berat badan turun terlalu banyak, sehingga mengurangi kemampuan untuk mengalami siklus haid teratur.

Selain pola makan vegan, Bunda juga perlu menghindari makanan mentah karena rentan terkontaminasi bakteri Listeria. Makanan mentah ini seperti daging mentah atau setengah matang.

7. Makanan kalori tinggi

Mengonsumsi kalori memang dibutuhkan dalam program hamil. Tetapi, Bunda perlu menghindari asupan kalori yang tinggi ya.

Para pakar menyarankan perempuan untuk tidak melakukan diet atau membatasi kalori saat mencoba untuk hamil. Kalori yang direkomendasikan rata-rata adalah 2.000 kalori per hari untuk menjaga berat badan sehat.

"Perempuan memerlukan setidaknya jumlah kalori yang disarankan untuk menjaga berat badan saat mencoba untuk hamil guna mengoptimalkan kesuburan," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Lyndsey Harper, MD, FACOG, melansir dari The Bump.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda