Jakarta -
Kesuburan seorang wanita dan pria kerap dikaitkan dengan usia. Banyak mitos dan opini yang menganggap semakin bertambahnya usia maka
peluang hamil semakin kecil, Bun.
Menurut Dr. Zev Rosenwaks, spesialis endokrinologi reproduksi & infertilitas dari New York, semakin bertambahnya usia wanita memang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sel telur. Banyak dokter percaya jika saat memasuki usia 40 tahun, kesempatan wanita memiliki anak setiap bulannya hanya 5 persen.
"Memasuki usia 37 tahun, hanya 10.000 sampai 40.000 dari dua miliar sel telur yang bertahan, dan sebagian besar mati sebelum bisa dibuahi," ujar Rosenwaks, dikutip dari
New York Times.
Melansir
Your Fertility, ada 2 fakta menarik yang Bunda harus tahu tentang kaitan kesuburan dan usia pada wanita dan pria.
1. Kaitan usia dan sel telur wanitaSeorang wanita pasti lahir dengan sel telur. Semakin bertambahnya usia, kualitas dan kuantitas sel telur akan menurun. Inilah penyebab sulitnya memiliki keturunan khususnya saat wanita memasuki usia 35 tahun.
Dr.Melanie McDowell, peneliti dari Robinson Institute di University of Adelaine mengatakan,
masa subur pada wanita memuncak di akhir usia remaja sampai pertengahan 20 tahunan. Di awal usia 30 tahun, tingkat kesuburan menurun dan saat memasuki usia 40 tahun, masa subur hanya 50 persen saja.
"Jadi memang ada kaitannya kesuburan seorang wanita dengan usianya terutama saat yang mulai memasuki usia 30 tahun," kata Mcdowell.
Kesuburan pria dan wanita/ Foto: istock |
2. Kaitan usia dan sperma priaPria berusia di bawah 40 tahun memiliki kesempatan mendapatkan anak lebih besar dibanding pria berusia di atas 40 tahun. Kualitas sperma pria semakin menurun dengan bertambahnya usia.
Pria dapat memproduksi jutaan sperma setiap hari, tapi jika sudah memasuki usia 40 tahun ke atas, sperma yang berkualitas dan sehat jumlahnya hanya sedikit. Jumlah cairan sperma dan pergerakannya juga semakin turun.
"Ketika pria semakin tua, mereka tidak kehilangan banyak kesuburan seperti yang dialami wanita. Kesuburan memang berkurang tapi tidak hilang. Hanya sedikit pria yang menjadi tidak subur karena usia," ujar Jon Aitken, profesor Bilologi di University of Newcastle.
Menurut Aitken, semakin bertambahnya usia, kualitas sperma akan menurun dan kemungkinan besar dapat mengakibatkan
penyakit genetik pada anak yang baru lahir. Beberapa tahun terakhir, banyak peneliti percaya bahwa kelainan pada anak seperti autisme, bipolar, dan epilepsi berkaitan dengan usia ayah saat melakukan pembuahan.
"Pada pria,
kualitas sperma mulai menurun di usia 35 tahun," tutup Aitken.
(ank/rdn)