Jakarta -
Kehamilan dapat dipertimbangkan sebagai kondisi yang membebaskan seorang yang tidak berpuasa. Banyak juga yang bilang, kehamilan menyusui dan mengasuh anak dalam keadaan berpuasa mempunyai makna spiritual.
Jika ibu hamil ingin berpuasa, menurut Dr.Imami Nur Rachmawati,S.Kp., M.Sc., asupan makanan untuk ibu hamil sangat perlu diperhatikan.
"Yang harus diperhatikan adalah asupan gula dan karbohidrat. Yang dikonsumsi lebih baik karbohidrat kompleks supaya rasa kenyangnya lama," ujar Imami di acara Bicara Sehat RSUI Depok, baru-baru ini.
Imami juga memberikan tips mengatur asupan makanan
ibu hamil saat puasa. Menurut Imami, makanan ibu di saat sahur, sebaiknya adalah makanan yang bisa menjadi sumber energi, seperti:
1. Roti gandum utuh dengan selai atau keju.
2. Sereal berserat tinggi dengan susu skim.
3. Bubur oat atau nasi merah atau hitam.
4. Sayur berkuah.
5. Buah segar atau buah kering seperti pisang dan kurma.
6. Kacang-kacangan.
 ilustrasi ibu hamil puasa/ Foto: iStock |
Lalu, buka puasa bisa dimulai:
1. Tiga buah kurma, baik untuk mengembalikan kadar gula kembali normal.
2. Susu skim.
3. Sup bening.
Lalu dilanjutkan dengan makanan berat. Imami menambahkan, saat makan berat harus makan beragam jenis makanan.
"Piringnya penuh bukan hanya salah satu makanan," ujar tenaga pengajar dari Departemen Maternitas FIK UI itu.
Makan berat bisa dengan:
1. Salad atau urap, pecel atau gado-gado.
2. Protein dari ayam, daging, maupun ikan.
3. Protein nabati, tempe, tahu, jamur.
4. Karbohidrat kompleks dari nasi merah, roti gandum utung, kentang, jagung.
Imami menyebutkan jika biasanya orang puasa hanya makan dua kali, sahur dan buka. MakaÂ
ibu hamil harus makan tiga kali seperti biasa.
Sebelum tidur, ibu hamil bisa mengonsumsi buah segar, buah kering, dan susu tinggi protein.
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)