Jakarta -
Kelahiran anak pertamaÂ
Pangeran Harry dan
Meghan Markle, Archie Harrison Mountbatten-Windsor, sempat bikin para penggemarnya penasaran. Salah satunya soal tempat di mana bayi mungil itu dilahirkan, Bun.
Dilansir
CNN, seorang sumber Kerajaan Inggris memang sengaja tidak mengungkapnya lantaran permintaan Harry dan Meghan. Namun, kedua orang tua Archie tetap mendaftarkan kelahiran sang anak seperti pada umumnya.
"Sesuai dengan keinginan Sussex, detail kelahiran tetap rahasia. Kami tetap mendaftarkan kelahiran dengan cara biasa, tapi memilih untuk tidak mempublikasikan," kata sumber tersebut.
Namun, baru-baru ini, Kantor Berita
Press Association melaporkan bahwa Archie lahir di Portland Hospital London, Inggris. Informasi ini didapat dari akta kelahiran Archie yang beredar di publik.
Dalam akta kelahiran, tertulis jelas tanggal lahir Archie, 6 Mei 2019. Begitu juga nama Meghan yang pekerjaannya tertulis sebagai 'Putri Inggris'.
Pernyataan ini semakin diperkuat dengan ucapan juru bicara Portland Hospital yang memberi selamat atas kelahiran Archie. "Selamat atas kelahiran Archie, putra Duke and Duchess of Sussex," ujarnya.
 Meghan Markle dan Pangeran Harry bersama putranya, Archie/ Foto: Instagram @theroyalfamily |
Namun, pihak rumah sakit tetap tidak memberikan komentar atau jawaban lebih lanjut. Alasannya karena menjaga privasi atas permintaan pasien.
Pemilihan Portland Hospital sepertinya sudah diduga banyak orang, Bun. Rumah sakit yang terletak di ibukota Inggris ini adalah rumah sakit swasta yang disukai kalangan kelas atas di Negeri Ratu Elizabeth II tersebut.
Terlampir di situs resmi Portland Hospital, biaya melahirkan normal saja bisa mencapai US$7.800 atau setara Rp113 juta. Sedangkan melahirkan melalui caesar, biayanya hingga US$10.200 atau senilai Rp140 juta.
Selain mahal, Portland Hospital juga dikenal dengan penanganan terbaiknya untukÂ
fasilitas melahirkan dan kenyamanan dalam penanganan pasien. Ya, ini salah satu hal penting yang dibutuhkan dan patut dipertimbangkan bagi orang tua baru seperti Harry dan Meghan.
"Mengejutkan memang, orang-orang memiliki pandangan berbeda tentang pemilihan rumah sakit bersalin. Tapi, itu semua tergantung dengan kenyamanan dan keinginan untuk mendapatkan pengalaman melahirkan yang sempurna," kata Jill Arnold, konsultan perawatan bersalin, dikutip dari
The Bump.
Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang bisa dijadikan pertimbangan ketika memilih rumah sakit, Bun. Melansir dari
detikcom, berikut lima faktor tersebut:
1. Jarak rumah tinggal ke rumah bersain. Sebaiknya pilih rumah sakit yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.
2. Dana dan fasilitas yang sesuai
budget. Cari informasi perbandingan mengenai biaya yang akan dikeluarkan dan fasilitas di rumah sakit.
3. Layanan siaga 24 jam. Pilihlah rumah sakit bersalin yang siaga 24 jam dan layanan
hotline-nya dapat dihubungi kapanpun. Sehingga, waktu bersalin yang tidak bisa diprediksi dapat diantisipasi.
4. Rumah sakit pro IMD dan ASI eksklusif. Jika Bunda berniat memberi ASI kepada bayi, teliti prosedur yang ada di rumah sakit tersebut mengenai IMD dan ASI eksklusif.
5. Memiliki fasilitas rooming in, yaitu fasilitas bayi ditempatkan di kamar yang sama dengan Bunda. Manfaatnya agarÂ
bayi terjamin mendapatkan ASI dan dapatÂ
menyusu kapanpun dia mau.
Bunda, simak juga yuk tips perawatan diri setelah melahirkan, dalam video berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/muf)