Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tekanan Darah Rendah Selama Kehamilan Bahayakan Janin

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 16 Jun 2019 14:00 WIB

Periksa tekanan darah secara berkala agar tidak membahayakan keselamatan kandungan Bunda.
Bahaya tekanan darah rendah saat hamil/ Foto: iStock
Jakarta - Banyak ibu hamil mengkhawatirkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan. Padahal nih, Bun, tekanan darah rendah saat hamil juga sangat berisiko lho.

Untuk itu, Bunda jangan menganggap enteng saat tekanan darah turun. Segera cari penanganan ketika mengalaminya.

Melansir Motherhow, Bunda yang sedang hamil sebaiknya mengecek tekanan darah secara teratur selama kehamilan. Pengecekan itulah yang membantu mengetahui kondisi kesehatan Bunda selama hamil. Jika tekanan darah Bunda menjadi lebih rendah 100/60 saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter.

Tekanan darah rendah selama kehamilan mungkin akan mendatangkan ketidaknyamanan bagi Bunda. Selain itu, tekanan darah yang rendah juga menyebabkan sirkulasi darah melambat dan organ-organ internal calon ibu dan janin kekurangan oksigen. Sebab, pasokan darah yang rendah berhubungan langsung dengan berbagai masalah perkembangan janin serta komplikasi selama persalinan, Bun.

Sirkulasi darah yang buruk di plasenta, sebagai sumber utama oksigen dan nutrisi untuk bayi dapat menyebabkan insufisiensi plasenta. Kondisi ini membuat janin tidak dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangannya secara normal. Janin pun mulai kelaparan dan mati lemas.

Kondisi terburuk yang mungkin terjadi dalam situasi tersebut yakni keguguran. Jika tekanan darah dibiarkan dan tidak diobati maka pada akhir kehamilan dapat menyebabkan gestosis, yakni komplikasi kehamilan yang parah dimana mengakibatkan disfungsi organ internal ibu hamil.

Risiko Tekanan Darah Rendah Selama Kehamilan Bisa Bahayakan JaninBahahaya tekanan darah rendah saat hamil/ Foto: iStock

Tak hanya itu, tekanan darah selama kehamilan dapat menyebabkan dampak fatal bagi bayi. Bahaya lain yang mungkin terjadi yakni tekanan darah yang rendah menyebabkan pusing selama kehamilan dimana bayi bisa mati jika ibunya pingsan.

Dr Debra Rose Wilson, PhD, associate professor and holistic health care practitioner mengatakan, secara umum tidak diperlukan perawatan khusus untuk mengatasi tekanan darah rendah selama kehamilan.

"Dokter biasanya tidak merekomendasikan obat untuk ibu hamil kecuali gejalanya serius atau kemungkinan komplikasi. Tekanan darah ibu hamil pun biasanya akan meningkat dengan sendirinya selama trimester ketiga kehamilan," jelas Wilson dikutip dari Health Line.

Meski demikian, Bunda yang memiliki riwayat tekanan darah rendah sebaiknya tetap harus memproteksi diri. Jika ibu hamil mengalami gejala tekanan darah rendah seperti pusing, segera lakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Hindari bangun dengan cepat dari posisi duduk atau berbaring

2. Cobalah untuk tidak berdiri dalam jangka waktu yang lama

3. Makan makanan kecil sepanjang hari

4. Jangan mandi atau berendam air panas

5. Minum lebih banyak air

6. Kenakan pakaian longgar

7. Konsumsi makanan sehat dan suplemen prenatal selama kehamilan

Semoga bermanfaat, Bun.

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda