Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tahap Perkembangan Janin di Minggu ke-13 sampai ke-16

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Jun 2019 18:00 WIB

Penasaran dengan bagaimana perkembangan janin di minggu ke-13 sampai 16, Bun? Simak penjelasan berikut ya.
Ilustrasi perkembangan janin /Foto: iStock
Selama hamil, Bunda wajib mengonsumsi makanan sehat untuk kesehatan dirinya serta janin di kandungan. Salah satu asupan penting yang tidak boleh hilang saat hamil adalah kalium.

Dijelaskan dokter spesialis kandungan, Riyan Hari Kurniawan, kalium adalah mineral sekaligus elektrolit yang penting bagi tubuh. Kalium berperan dalam transmisi sinyal elektrik untuk kontraksi otot, transmisi impuls saraf, dan fungsi jantung.

"Pada umumnya, kadar kalium saat hamil menurun pada saat usia kehamilan pertengahan. Kekurangan kalium juga dapat terjadi pada kondisi mual muntah hebat di awal kehamilan," jelas Riyan, dikutip dari CNN Indonesia.



Kata Riyan, morning sickness atau mual dan muntah saat hamil bisa mengakibatkan kurangnya kalium dalam tubuh. Muntah membuat kalium terbuang melalui pencernaan.

Kekurangan kalium pada ibu hamil mengakibatkan meningkatnya tekanan darah, perut kram, konstipasi atau susah buang air besar, bahkan kelumpuhan usus. Salah satu penyebab kurang kalium adalah karena mengonsumsi minuman cola.

Riyan menuturkan, kafein bisa menyebabkan efek diuretik atau sering buang air kecil, yang pada akhirnya bisa meningkatkan pembuangan kalium di ginjal melalui air seni tersebut.

Selain memenuhi asupan nutrisi selama hamil, ada baiknya juga Bunda simak tahap perkembangan janin di minggu ke-13 sampai ke-16. Lihat halaman berikutnya yuk.

Selain itu, kalau Bunda ingin tahu cara membersihkan tali pusar bayi ketika baru lahir ini, bisa putar video berikut ya.

[Gambas:Video Haibunda]



Minggu ke-13

Ilustrasi perkembangan janin /Foto: iStock

Minggu ke-13

Mengutip ulasan dari The Endowment For Human Development, trimester kedua kehamilan dimulai pada minggu ke-13. Pembagian antara rongga mulut dan hidung terbentuk minggu ini saat celah di atap mulut menutup.

Janin mulai sering menyentuh mulut mereka, kadang-kadang hingga 50 kali per jam. Rahang terbuka secara refleks sebagai respons terhadap tekanan di pangkal ibu jari.

Kelenjar pituitari mulai menghasilkan TSH (hormon perangsang tiroid), FSH (hormon perangsang folikel), LH (hormon luteinizing), dan PL (prolaktin). Kelenjar lain seperti kelenjar tiroid juga mulai memproduksi hormon.

Silia muncul untuk pertama kalinya pada minggu ke-13. Silia adalah proyeksi seperti rambut kecil yang membentang dari sel-sel yang melapisi saluran napas. Fungsinya untuk menyaring dan memindahkan lendir dan puing-puingnya menuju tenggorokan. Silia ini memberikan pertahanan penting terhadap benda asing dan infeksi.

Minggu ke-14

Tahap Perkembangan Janin di Minggu ke-13 sampai ke-16Foto: iStock

Pada minggu ini, panjang bayi sekitar 88mm dari kepala ke bawah. Perbedaan perkembangan yang tergantung gender muncul untuk pertama kalinya mulai minggu ke-14. Sebagai contoh, janin perempuan menunjukkan pergerakan mulut lebih sering daripada laki-laki dan perbedaan ini meningkat dengan bertambahnya usia.

Selain itu, bayi juga mulai memunculkan refleks seperti refleks rooting, yakni refleks yang terjadi ketika kita menyentuh pinggir mulut bayi, maka bayi akan mengikuti arah sentuhan tersebut sambil membuka mulutnya. Refleks ini membantu bayi yang baru lahir menemukan puting ibunya ketika akan menyusui.

Selain itu, tumbuh rambut halus yang disebut lanugo di sekujur tubuh janin. Bayi juga mulai menelan sedikit cairan ketuban yang masuk ke perut. Ginjal mulai bekerja dan cairan yang tertelan masuk kembali ke dalam cairan ketuban sebagai urine.

Minggu ke-15

Ilustrasi perkembangan janin /Foto: iStock

Minggu ke-15

Antara minggu ke-14 dan 15, empat lobus korteks serebral telah berkembang. Wajah terus terbentuk, sumbat hidung menghilang, timbunan lemak mengisi pipi, dan perkembangan gigi dimulai.

Selain itu, sel-sel induk muncul dan berkembang biak di sumsum tulang. Sebagian besar pembentukan sel darah terjadi di waktu ini. Pada sistem pernapasan, pohon bronkial sekarang hampir lengkap. Semua saluran udara mulai terisi dengan otot polos dan ikatan saraf.

Di sekitar waktu ini pula bayi mulai bisa mendengar, mungkin mendengar bunyi bisu dari dunia luar dan suara apa pun yang dibuat oleh sistem pencernaan, suara, serta hati Bunda. Matanya juga mulai sensitif terhadap cahaya.

Meskipun matanya tertutup, tetapi mereka mungkin menyerap cahaya terang di luar perut Bunda. Mereka juga alami cegukan, sebagai awal mula untuk bernapas.

Minggu ke-16

Tahap Perkembangan Janin di Minggu ke-13 sampai ke-16Foto: iStock


Otot-otot wajah bayi sekarang dapat bergerak dan ekspresi wajah muncul, tapi bayi belum bisa mengendalikan ini. Sistem sarafnya juga terus berkembang, memungkinkan otot-otot di tungkai bayi menjadi lentur.

Sekitar waktu ini, tangan bayi dapat saling menjangkau. Kedua tangannya dapat membentuk kepalan tangan dan saling berpegangan ketika tangan tersebut menyentuh dan memegang tali pusar.

Selain itu, pada usia 16 minggu ini, janin menghasilkan banyak hormon yang sama dengan yang ditemukan pada orang dewasa. Hal-hal yang bisa membuatnya terkena nyeri dapat memicu respons stres hormonal.


(yun/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda