Tahap Perkembangan Janin di Minggu ke-33 sampai ke-36
Yuni Ayu Amida |
HaiBunda
Rabu, 26 Jun 2019 14:30 WIB
Ilustrasi perkembangan janin /Foto: iStock
Banyak pasangan yang memilih untuk tidak bercinta selama masa kehamilan. Alasannya, mereka khawatir bercinta bisa mengganggu pertumbuhan janin. Padahal, bercinta bukanlah hal yang tidak mungkin saat hamil lho, Bun.
Dikutip dari CNN Indonesia, seksolog Tshidi Tsimile mengatakan, seks tidak akan menyakiti bayi karena terlindungi cairan ketuban dan rahim.
Menurut penjelasan dalam ulasan Fox News, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan pasangan ketika melakukan seks saat hamil, di antaranya proses melahirkan jadi lebih mudah. Apalagi jika seks dilakukan saat memasuki trimester tiga, otot panggung akan mengencang dan lebih kuat saat persalinan.
Selain itu, seks juga bisa mengurangi stres Bunda. Karena masa kehamilan bisa menimbulkan bahagia sekaligus stres, dengan bercinta, Bunda bisa meningkatkan hormon oksitosin saat orgasme. Inilah yang bisa memberikan rasa nyaman, bahagia, dan menurunkan stres.
Dan pastinya bisa meningkatkan keintiman pasangan. Keintiman ini sangat diperlukan sebagai koneksi saat bayi lahir nanti.
"Ini penting untuk terhubung dengan pasangan, karena kita akan memerlukan koneksi ini saat bayi lahir," kata Tammy Nelson, penulis Getting the Sex You Want.
Nah disamping itu, Bunda perlu tahu juga nih, tahapan perkembangan janin di minggu ke-33 sampai 36. Lihat halaman berikutnya ya.
Memasuki minggu ke-33, berat bayi sekitar 1.9 kilogram dengan panjang 17,2 inci. Selain itu, cairan ketuban Bunda sudah mencapai batas maksimal di tahap ini.
Bayi sekarang jauh lebih besar dan berat dibandingkan cairan ketuban. Itu sebabnya, pada minggu ini, tendangan dan pukulan bayi lebih terasa tajam. Tak hanya itu, sistem kekebalan tubuhnya juga sudah berkembang. Ini akan sangat berguna saat dia lahir nanti untuk menangkis berbagai jenis kuman.
Dan karena dinding rahim saat ini lebih tipis, lebih banyak cahaya menembus rahim. Hal ini membantu bayi membedakan antara siang dan malam.
Minggu ke-34
Minggu ke-34 artinya Bunda sudah masuk bulan ke delapan kehamilan. Berat bayi saat ini sudah mencapai 2 kilogram, dengan panjang sekitar 17 inci. Posisi bayi juga sudah semakin turun ke panggul karena bersiap untuk waktu kelahiran.
Perhatikan apa yang Bunda katakan ya, karena di waktu ini, bayi mulai penasaran dan dapat mendengar suara dan percakapan di sekitarnya. Namun di antara semua suara, suara Bunda dan detak jantunglah yang mendominasi.
Minggu ke-35
Ilustrasi perkembangan janin /Foto: iStock
Minggu ke-35
Di minggu ke-35 ini, janin memiliki genggaman tangan yang sudah lebih kuat. Berat janin mencapai 2,2 kilogram, dengan panjang sekitar 18 inci. Lengan dan kaki bayi juga sekarang sudah terisi lemak yang membuatnya cukup montok. Otaknya juga sudah lebih berkembang dengan dilindungi tengkorak yang masih lentur.
Paru-paru bayi juga terus berkembang dan memproduksi surfaktan. Surfaktan adalah zat yang membantu paru-paru bayi berfungsi dengan baik dan dapat menghirup udara ketika dia berada di luar rahim ibunya.
Minggu ke-36
Memasuki minggu ke-36, berat bayi bisa mencapai 2,7 kilogram, dengan panjang 18 sampai 19 inci. Pertumbuhannya akan melambat pada minggu-minggu ke depannya, mengingat ini sudah cukup dekat dengan waktu kelahiran.
Tulang tengkorak bayi juga belum mengeras, sehingga memudahkan untuk jalan kelahiran nanti. Bukan tengkorak saja yang jadi satu-satunya struktur lunak di tubuh si kecil, sebagian besar tulang dan tulang rawannya juga masih sangat lunak. Ini akan mengeras seiring perkembangannya setelah lahir nanti.
Saat ini, banyak sistem dalam tubuh bayi yang sudah cukup matang, setidaknya ini menandakan bahwa bayi hampir siap untuk hidup di luar. Sirkulasi darah misalnya telah sempurna. Sistem kekebalan tubuhnya juga sudah bisa melindungi bayi dari infeksi di luar rahim.