Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tahap Perkembangan Janin di Minggu ke-25 sampai ke-28

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 24 Jun 2019 19:01 WIB

Perkembangan janin di fase ini makin mengagumkan. Si kecil sudah memproduksi air mata lho.
Ilustrasi perkembangan janin/ Foto: iStock
Wanita hamil biasanya akan mengurangi aktivitas karena takut membahayakan janin dalam kandungan. Itu sebabnya selama kehamilan, tak jarang bunda yang lebih banyak bersantai seperti duduk-duduk, ataupun tiduran.

Nah, menurut dr.Alfiben, Sp.OG, Bunda bisa beraktivitas seperti biasa selama hamil. Bahkan aktivitas normal ini bisa menyehatkan tubuh. Tapi, perlu dipastikan juga bahwa Bunda tidak ada riwayat kehamilan yang bermasalah, seperti perdarahan atau tekanan darah tinggi.

"Kalau cuma jalan kaki saja boleh. Malah melakukan pekerjaan sehari-hari enggak apa-apa. Walaupun, memang kondisi kehamilan pada setiap ibu berbeda-beda ya," tutur Alfiben, dikutip dari detikcom.

Hanya saja, tetap diperhatikan apa aktivitasnya ya, Bun. Jangan yang terlalu berat juga, karena yang berat itulah yang bisa membahayakan perkembangan janin dalam kandungan.

Selengkapnya, berikut tahapan perkembangan janin di minggu ke-25 sampai ke-28 yang bisa Bunda simak. Klik halaman berikutnya ya.


Simak juga video tentang bagaimana cara menggendong bayi yang benar yuk, Bun.

[Gambas:Video Haibunda]

Produksi air mata

Ilustrasi perkembangan janin/ Foto: iStock

Minggu ke-25

Mengutip berbagai sumber, pada minggu ke-25, ukuran bayi mencapai 13 inci. Mata sudah sangat berkembang dan mengandung sel-sel penginderaan cahaya yang disebut sel batang dan kerucut. Batang memungkinkan mata untuk mendeteksi tingkat cahaya yang sangat rendah, sementara kerucut mendeteksi warna dan menghasilkan gambar yang tajam dan sangat fokus. Ada lebih dari 100 juta batang dan 7 juta kerucut di setiap mata.

Di akhir minggu ini, pembuluh darah juga akan berkembang di paru-paru bayi. Membawa mereka selangkah lebih dekat untuk mulai bisa bernapas.

Minggu ke-26

Ukuran bayi saat ini panjangnya mencapai 14 inci dengan berat 0,7 kg. Inderanya pun mulai semakin banyak yang berkembang, seperti indera penciuman pada hidung mulai berfungsi. Si kecil pun mulai belajar mengambil napas. Memang tidak ada udara di rahim karena bayi benar-benar hanya 'menghirup' cairan ketuban.

Pada minggu ke-26 juga, mata dapat menghasilkan air mata. Matanya yang telah tertutup beberapa lama juga mulai terbuka pada waktu ini. Itu artinya, bayi dapat melihat apa yang terjadi, meskipun pandangannya hanya sebatas di dalam rahim saja.

Tapi, jika ada sinar diarahkan ke perut, mungkin bayi akan melakukan tendangan kecil sebagai respons dia merasa silau. Iris yang merupakan bagian mata yang berwarna masih belum memiliki pigmentasi, jadi warna mata bayi belum permanen.

Seukuran terong

Ilustrasi perkembangan janin /Foto: iStock

Minggu ke-27

Di awal minggu ke-27, pupil membesar dan mengerut sebagai respons terhadap cahaya. Ekspresi wajah bayi juga mulai berubah-ubah. Bagian dari siklus pernapasannya juga jadi lebih memanjang karena tarikan napasnya sekarang lebih dalam.

Bayi saat ini sudah lebih montok, keriputnya berkurang karena meningkatnya timbunan lemak di bawah kulitnya. Lemak ini menyediakan sumber energi yang bermanfaat untuk bertahan hidup. Tumpukan lemak ini juga membantu menjaga suhu tubuh setelah lahir.

Perkembangan pendengarannya juga mengalami kemajuan ketika jaringan saraf ke telinga matang. Jadi, ini adalah waktu terbaik untuk mulai mendengarkan bayi dengan sesuatu yang baik didengar. Selera perasanya pun berkembang, misalnya ketika ibu hamil makan makanan pedas, bayi akan merasakan perbedaan dalam cairan ketuban.

Minggu ke-28

Pada 28 minggu, bayi bentuknya seukuran terong, atau panjangnya sekitar 14,8 inci dengan berat sekitar 0,9 kg. Posisi bayi sekarang sudah berada di tempat yang tepat, dengan kepala menghadap ke bawah atau pintu kelahiran.

Di minggu ini juga, perkembangan telinga bayi semakin mendekati sempurna, memungkinkan untuk membedakan antara suara bernada tinggi dan rendah. Detak jantungnya juga sudah dapat didengar melalui stetoskop.




(yun/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda