Tahap Perkembangan Janin di Minggu ke-29 sampai ke-32
Yuni Ayu Amida |
HaiBunda
Selasa, 25 Jun 2019 13:34 WIB
Ilustrasi perkembangan janin /Foto: iStock
Bunda pernah merasakan ngidam saat hamil? Sebenarnya, bagaimana sih penjelasan ngidam dalam ilmu kedokteran?
Ditegaskan Siobhan Dolan, MD, direktur medis March of Dimes Birth Defects Foundation, ngidam tidak ada dalam istilah kedokteran. Itu hanya istilah yang dibuat dan merupakan sebab dari perubahan hormon saat hamil.
"Bahkan, beberapa ahli mengatakan, ngidam adalah bentuk penghindaran dan perlindungan dari makanan," tegas Dolan, dikutip dari detikcom.
Hal ini senada dengan pendapat dr.Philip Agustinus, Sp.OG, bahwa ngidam itu karena pengaruh hormon. Dan selama ibu hamil tidak ngidam hal-hal yang aneh dan membahayakan dirinya, sebaiknya turuti saja.
"Kalau udah anek-aneh itu ada kondisi lain yang menyebabkan itu, contohnya anemia, kalau udah ngidam aneh-aneh minimal cek darah deh," saran Philip, saat ngobrol dengan HaiBunda baru-baru ini.
Philip juga menekankan, ngidam yang tidak dituruti tidak akan menyebabkan anak ngiler. Hal tersebut hanya mitos.
Selain bicara soal ngidam, Bunda mungkin penasaran bagaimana perkembangan janin di minggu ke-29 sampai 32. Langsung simak penjelasan di halaman berikutnya ya.
Simak pula video soal jarak pandang bayi usia 0-12 bulan ini ya, Bun.
Pada minggu ke-29 atau sekitar bulan keenam kehamilan, bayi semakin berat, ukurannya mencapai sekitar 15,5 sampai 16 inci. Berat ini karena lebih banyak lemak yang tersimpan di bawah permukaan kulitnya.
Selain itu, karena lingkungan tempat tinggal bayi sekarang jadi terasa lebih sempit, ibu mungkin akan mulai merasakan pukulan dan sikut dari siku dan lutut bayi.
Bayi juga jadi lebih kuat saat menanggapi berbagai jenis rangsangan, seperti gerakan, suara, cahaya. Dia pun semakin bergerak aktif, seperti menendang, atau memukul.
Minggu ke-30
Berat janin saat ini mencapai 1,3 kg. Di minggu ini, rambut yang semula menutupi yang disebut lanugo mulai menghilang. Tetapi, mungkin kita akan melihat beberapa helai bulu di punggung dan bahu bayi yang baru lahir.
Sumsung tulang belakang janin telah sepenuhnya mengambil alih produksi sel darah merah. Jaringan otak janin juga semakin meningkat.
Pada waktu ini, bayi tidur lebih lama. Namun, otaknya bekerja lembur karena dia berkembang lebih cepat dari sebelumnya. Koneksi antara sel-sel saraf dibuat dengan kecepatan super cepat.
Otaknya mulai memproses informasi, melacak cahaya, dan menangkap sinyal dari kelima inderanya. Walau bayi sudah dapat mencium bau, namun dia belum mencium bau apapun karena masih tenggelam dalam cairan ketuban.
Ia perlu menghirup udara untuk mendapatkan bau, tapi setelah kelahirannya nanti. Pada fase ini, bayi jadi lebih sering mengisap jempolnya.
Minggu ke-32
Minggu ke-32 ini mungkin masih cukup jauh dari kelahiran. Namun, Bunda biasanya sudah mulai bersiap dalam banyak hal jika ternyata harus melahirkan lebih awal.
Berat janin saat ini sudah sangat besar, mencapai 1,5 hingga 1,8 kg. Ia sudah memiliki kuku tangan dan kuku kaki. Rambut aslinya juga sudah mulai tumbuh.
Di waktu ini pula, siklus tidur bayi sudah lebih baik. Serta pandangannnya sudah bisa fokus pada benda besar yang tidak terlalu jauh, dan kemampuan fokus ini akan tetap seperti itu sampai dia lahir.