Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Masalah Seks Saat Hamil & Solusinya

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Selasa, 30 Jul 2019 18:27 WIB

Semasa kehamilan, ada lho bunda yang enggak punya hasrat untuk berhubungan seksual. Bagaimana solusinya ya?
Ilustrasi masalah seks saat hamil dan solusinya/ Foto: iStock
Sebagian Bunda merasa berhubungan seksual menjadi aneh selama kehamilan. Sejak mengalami morning sickness di awal hamil, sampai memasuki trimester akhir di mana perut Bunda makin membuncit.

Melansir dari Motherly, semakin bertambah usia kehamilan dan makin besar tubuh kita, makin sulit untuk bertoleransi dengan banyak hal, yang dianggap biasa sebelum kita hamil.

Salah satunya berhubungan seks. Menurut penulis buku Moregasm: Babeland's Guide to Mind-Blowing Sex, Claire Cavanah, seks bagi ibu hamil sebenarnya bukan sesuatu yang tidak mungkin, justru memiliki manfaat penting selama kehamilan.

"Seks adalah cara untuk tetap terhubung dan intim dengan pasangan," kata Cavanah.

Ia menambahkan, orgasme dan stimulasi bisa meningkatkan aliran darah ke alat kelamin, juga membantu otot-otot yang digunakan saat persalinan jadi lebih kuat dan fleksibel. Hanya saja, dia mengingatkan, Bunda tetap harus konsultasi ke dokter atau bidan tentang aktivitas seksual dengan pasangan.

Nah, meski banyak ahli mengatakan hubungan seksual aman selama kehamilan, tak sedikit ibu hamil yang masih dihantui kecemasan. Seperti dilansir What to Expect, berikut masalah seks yang kerap dialami ibu hamil dan solusinya. Klik halaman selanjutnya ya.

Bunda simak juga yuk pengalaman Chikita Meidy saat hamil anak pertama, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Perut membuncit halangi gerakan seks

Ilustrasi masalah seks saat hamil dan solusinya/ Foto: iStock

Masalah seks saat hamil dan solusinya:

1. Morning sickness

Saat morning sickness datang, mungkin Bunda tak terpikir untuk melakukan aktivitas seksual. Mual, muntah, atau pusing bisa jadi menurunkan hasrat Bunda untuk bercinta.

Solusi: tunggu sampai pusing mereda, atau jadwalkan waktu bercinta saat terbebas dari mual dan muntah. Misal, mual dan muntah datang setiap pagi, Bunda dan Ayah bisa melakukan 'ehem' saat malam hari. Dan nikmatilah ketika morning sickness jauh berkurang di awal trimester kedua kehamilan.

2. Kelelahan

Kehamilan bisa membuat tubuh Bunda mudah kelelahan, terutama di trimester pertama dan ketiga. Wajar saja kalau kondisi tersebut bisa meredam hasrat Bunda untuk berhubungan seks, meski sebelumnya terbiasa 'ehem' di malam hari.

Solusi: cobalah bercinta di waktu yang berbeda dari biasanya. Misal, di pagi hari atau siang hari saat akhir pekan. Setelah itu, Bunda bisa tidur siang dengan nyaman, serta ditemani pasangan.


3. Perut membuncit

Kalau merasa perut yang makin membuncit menghalangi Bunda menikmati posisi seks tertentu, yang biasa dilakukan sebelum hamil, ini dianggap normal. Ya, Bunda enggak sendirian. Janin yang tumbuh dalam kandungan membuat perut Bunda membesar, tentu akan menghalangi beberapa gerakan seks.

Solusi: banyak posisi seks yang aman dan nyaman dilakukan semasa kehamilan. Antara lain spooning dan woman on top atau Bunda di atas. Sementara posisi misionaris (pasangan di atas) tidak disarankan karena khawatir memberi tekanan pada perut Bunda.

Cek lagi di halaman berikutnya ya, Bunda.

Pasangan sulit mempertahankan ereksi

Ilustrasi masalah seks saat hamil dan solusinya/ Foto: iStock

4. Vagina membesar

Perubahan hormon kehamilan dapat meningkatkan aliran darah ke daerah panggul Bunda, yang bisa terlihat mengagumkan atau justru mengganggu. Vagina membesar juga dialami sebagian ibu hamil, yang bisa meningkatkan sensitivitas dan mengarah pada orgasme yang lebih kuat dan mudah.

Tapi, kondisi ini bisa membuat pasangan merasa kurang puas setelah orgasme. Bahkan, pembengkakan vagina bisa menyebabkan pasangan kehilangan stimulasi untuk ereksi.

Solusi: Bunda dan Ayah bisa mengganti posisi seks yang biasa dilakukan dengan seks oral, stimulasi manual atau posisi lain. Karena jika pembengkakan disertai rasa sakit selama berhubungan intim, bisa jadi tanda varises di daerah panggul.

5. Keputihan

Ketika janin dalam kandungan makin bertumbuh hingga mendekati jalan lahir, enggak heran kalau Bunda merasa vagina lebih lembap dari biasanya. Peningkatan keputihan yang dialami dapat lebih terasa saat berhubungan seks.

Di satu sisi baik karena lebih berpelumas, tapi di sisi lain, kondisi ini bisa mengurangi sensasi dan sulit bagi pasangan mempertahankan ereksi atau mencapai orgasme.

Solusi: sedikit foreplay bisa membantu mengurangi keputihan berlebih saat bercinta. Sehingga, pasangan pun bisa merasakan sensasi dan mempertahankan ereksi seperti biasa.


(muf/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda