Jakarta -
Tentunya, setiapÂ
ibu hamil berharap bisa melahirkan bayinya dengan proses yang lancar dan mudah. Namun, proses persalinan yang memakan waktu beberapa jam pastinya akan meninggalkan rasa sakit dan nyeri.
Dikatakan dr.Hari Nugroho, Sp.OG, dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, keluhan nyeri umumnya mulai timbul sejak kontraksi semakin sering. Sekitar 90 persen ibu hamil akan mulai merasakan nyeri di antara usia kehamilan 37 - 42 minggu.
"Yaitu saat bayi cukup bulan dan siap untuk dilahirkan. Nyeri mulai timbul saat kontraksi, nyeri ini terjadi akibat dari rahim yang mulai kontraksi dan mengecil, akibatnya janin terdorong ke arah jalan lahir. Proses pembukaan ini yang akan membuat nyeri," kata Hari, dikutip dari
detikcom.
Meski demikian, Hari menerangkan, ada beberapa program persiapan persalinan yang bisa membantu mengatasi nyeri. Misalnya dengan mengubah mindset bahwa nyeri itu timbul sebagai proses yang baik, perjuangan demi seorang anak, atau apapun yang menenangkan.
"Sehingga pada saat nyeri itu datang, bukan keluhan atau teriakan yang keluar, melainkan semangat," tuturnya.
Nah, selain itu, melansir dari Todays Parent, empat hal berikut bisa Bunda lakukan untuk membantu melahirkan normal berjalan lancar.
1. Temukan dokter, bidan, atau pendamping persalinan yang tepatDikatakan Michele Buchmann, seorang bidan di Brentwood Bay, salah satu persiapan paling penting untuk persalinan adalah mengatasi ketakutan dan kecemasan di sekitar proses persalinan. Sebab, rasa takut yang berlebih bisa mengganggu hormon dan membuat persalinan terasa menyakitkan. Wajar kalau ibu hamil butuh seseorang yang mengerti soal kehamilan, yang bisa diajak bicara terbuka, serta dapat membuat ibu merasa lebih tenang.
"Penyedia layanan kesehatan tepercaya, yang berpengetahuan luas, dan fleksibel, akan membantu," tutur Buchmann.
Jessica Austin, seorang doula atau pendamping persalinan di Vancouver menambahkan, carilah bidan atau dokter yang satu frekuensi atau sepemikiran dengan kita. Yakni orang yang bisa membuat kita merasa santai saat berkomunikasi dengannya, serta tidak menghakimi.
 Foto: iStock |
2. Makan dengan baikAgar proses persalinan sehat dan lancar, ibu hamil mesti memperhatikan nutrisinya. Dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, maka ibu hamil akan lebih kuat dalam menjalani proses melahirkan normal.
"Mengonsumsi banyak protein, sayuran berdaun hijau, dan mengurangi gula dapat membantu mengurangi risiko kondisi terkait kehamilan dan memaksimalkan kesehatan," terang Austin.
3. Ikut kelas prenatalKelas pranatal masih menjadi standar emas dalam hal mendapatkan pendidikan dan informasi tentang kehamilan dan persalinan. Dengan mengikuti kelas prenatal, masa kehamilan Bunda jadi pengalaman yang lebih baik. Selain itu, kita juga berkesempatan bertukar pikiran dengan keluarga lainnya yang juga ikut kelas prenatal.
"Selama kelas-kelas ini, sering muncul pertanyaan yang mungkin tidak terpikirkan oleh kita," kata Buchmann.
4. Jaga kebugaran tubuhSelama hamil, tidak disarankan terlalu sering berbaring. Lebih baik, Bunda banyak bergerak karena dengan tetap bergerak aktif selama kehamilan bisa membantu mencegah berat badan berlebih, meningkatkan stamina, dan meningkatkan mood ibu hamil. Beberapa olahraga mungkin akan disarankan, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga.
"Yoga prenatal sangat bagus untuk meminimalkan ketegangan di panggul dan punggung bagian bawah, serta melatih pikiran dan napas agar tetap nyaman selama persalinan," kata Austin.
Simak pula manfaat teh untuk ibu hamil ini, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)