Jakarta -
Bagi pasangan yang sedang menantikan kehadiran anak, keguguran adalah hal yang sangat menyakitkan. Terlebih lagi, kalau terjadi keguguran berulang.
Penyebab keguguran berulangKeguguran berulang adalah sebuah kondisi ketika wanita mengalami dua kali atau lebih keguguran sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Mengutip
Reproductive Facts, beberapa hal dapat menyebabkan terjadinya keguguran berulang.
1. GenetikBanyak keguguran dini yang terjadi pada usia 3 bulan awal kehamilan, yang berhubungan dengan genetik tidak normal pada embrio. Beberapa wanita mengalami keguguran karena janin memiliki kelebihan kromosom atau salah satu kromosomnya hilang.
2. AnatomiMasalah pada bentuk rahim wanita dapat menyebabkan keguguran. Penyebab bentuk rahim tidak normal bisa karena genetik atau obat-obatan.
Penyebab anatomi lainnya yaitu memiliki pita jaringan di dalam rahim yang disebut septum. Ini bisa membuat bagian dalam rahim terlalu kecil. Wanita yang lahir dengan septum mungkin lebih sering mengalami keguguran.
3. Gaya hidupMerokok dapat meningkatkan risiko keguguran berulang. Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti kokain juga dapat menyebabkan keguguran. Selain itu, berat badan berlebih serta kelebihan konsumsi kafein dan alkohol menyebabkan terjadinya keguguran berulang.
Ilustrasi keguguran/ Foto: thinkstock |
4. MedisKondisi medis yang tidak diobati, seperti tiroid dan diabetes dapat meningkatkan risiko keguguran. Kelainan sistem kekebalan atau sistem pembekuan darah juga memicu terjadinya keguguran berulang.
Dalam setengah dari jumlah kasus keguguran berulang, dokter tidak dapat menemukan penyebabnya, Bun. Tapi, banyaknya ini disebabkan kelainan genetik.
"Walaupun diagnosis keguguran berulang bisa sangat menghancurkan, akan sangat membantu bagi dokter dan pasien untuk mengingat ada kemungkinan yang relatif tinggi bahwa kehamilan selanjutnya bisa berhasil," tulis peneliti Holly B. Ford, MD dalam situs
NCBI.
Apa yang harus dilakukan jika mengalami keguguran berulang?Setelah keguguran berulang, biasanya Bunda akan ditawari tes darah tertentu dan melakukan pemindaian untuk mengidentifikasi masalahnya. Mengutip
Tommys, jika memungkinkan, Bunda akan dirujuk ke unit spesialis untuk mengatasi keguguran berulang.
Ketika mengalami keguguran, Bunda perlu melakukan tes darah untuk memeriksa komplikasi, seperti pembekuan darah dan kadar antibodi tertentu yang tinggi yang dapat mengganggu kehamilan. Investigasi rahim juga perlu dilakukan, untuk melihat apakah bentuk rahim normal.
Jika Bunda mengalami keguguran berulang, segera konsultasikan dengan dokter ya. Supaya Bunda tahu penyebab terjadinya keguguran berulang.
Apa benar antibiotik bisa sebabkan keguguran? Simak penjelasannya di video ini ya, Bun.
(sih/rap)