Jakarta -
Semua ibu hamil bisa saja mengalami keguguran. Ketika mengandung, para ibu perlu banget mengetahui penyebab dan gejala keguguran apa aja sih?
March of Dimes menyebutkan hampir 50 persen kehamilan berakhir dengan keguguran. Kebanyakan sebelum wanita menyadari dirinya telat haid. Sebanyak 15 - 25 persen ibu hamil yang telat sadar dirinya hamil mengalami keguguran.
Lantas, apa penyebab keguguran? Ahli kesehatan masyarakat Nivin Todd mengatakan, ada banyak penyebab keguguran. Sebagian besar keguguran terjadi ketika bayi yang belum lahir mengalami masalah genetik yang fatal.
"Biasanya kelainan genetik ini tidak berhubungan dengan ibu," ujar Todd, dilansir
Web MD.Beberapa penyebab keguguran antara lain:
- Infeksi
- Kondisi medis seperti diabetes dan penyakit tiroid
- Masalah hormonal
- Respons sistem imun
- Masalah fisik ibu
- Kelainan rahim
ilustrasi keguguran/ Foto: thinkstock |
Sedangkan, gejala keguguran yaitu:
- Perdarahan dari warna merah muda jadi merah tua
- Nyeri punggung parah dan kadar sakitnya meningkat
- Nyeri perut
- Tubuh lemah
- Demam disertai gejala seperti nyeri perut
"Keguguran lebih berisiko dialami ibu hamil yang sebelumnya keguguran tiga kali, memiliki penyakit diabetes atau tiroid, dan berusia di atas 35 tahun," papar Todd.
Untuk mendiagnosis ibu hamil keguguran, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan seperti USG, tes darah, dan pemeriksaan panggul. Bila masih ada sisa janin, akan dilakukan prosedur kuret.
"Kuret dilakukan untuk membersihkan sisa janin atau sisa jaringan plasenta. Kadang, ibu juga diberi obat untuk mempercepat proses pembersihan sisa-sisa
janin," tutur Todd.
Simak tips cegah kulit tak kering saat hamil di video ini.
(rdn/muf)