HaiBunda

KEHAMILAN

Keguguran Berulang: Penyebab, Faktor Risiko dan Penanganannya

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 03 Jan 2020 08:30 WIB
Ilustrasi keguguran berulang/ Foto: iStock
Jakarta - Salah satu hal yang ditakutkan ibu hamil adalah keguguran. Terutama keguguran berulang yang bisa jadi momok buat ibu hamil.

Keguguran berulang adalah kejadian di mana seorang wanita mengalami keguguran lebih dari dua kali berturut-turut. Disampaikan dokter obgyn Dr.Kaylen Silverberg, umumnya ketika sekali mengalami keguguran, mereka akan mengalami keguguran di kehamilan selanjutnya.


"Padahal, keguguran berulang hanya terjadi pada 1 persen ibu hamil. Studi menunjukkan risiko keguguran berulang bisa meningkat jika sebelumnya wanita sudah pernah keguguran," ujar Silverberg, dilansir Healthline.


Beberapa faktor, kata Silverberg, berperan pada kasus keguguran berulang. Biasanya, dokter akan melakukan investigasi atau pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti terjadinya keguguran berulang.

ilustrasi keguguran dan kuret/ Foto: ilustrasi/thinkstock
"Beberapa di antaranya adalah genetik, infeksi, masalah anatomi, kelainan pengentalan darah," tambah Siverberg.

Dilansir situsnya, ACOG (American Congress of Obstetricians and Gynecologists) menjelaskan, penyebab keguguran berulang belum diketahui pasti. Nah, pada sebagian kecil wanita, diketahui keguguran berulang terjadi karena ada bagian kromosom yang ditransfer ke kromosom lain.


Kondisi ini disebut dengan translokasi dan biasanya tak bergejala. Hanya saja, beberapa sel telur dan sperma punya beberapa kromosom yang abnormal. Ada kondisi medis yang meningkatkan risiko terjadinya keguguran berulang yaitu Antiphospholipid syndrome (APS).

"Ini adalah gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh seseorang keliru membuat antibodi terhadap zat tertentu, yang terlibat dalam proses pembuatan darah normal," jelas ACOG.

Jika penyebab keguguran bisa diidentifikasi dengan jelas, seseorang bisa menjalani penanganan yang tepat. Misalnya jika mengalami APS, pemberian obat untuk mencegah pembekuan darah seperti heparin yang kadang dikombinasikan dengan aspirin dosis rendah bisa diberikan. APS memicu keguguran berulang karena gangguan pembekuan darah membuat darah tidak mengalir dengan semestinya ke janin.

Bunda, cek juga tips mencegah kehamilan ektopik, di video berikut:

(rdn/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Potret Rumah Rossa yang Modern dan Asri, Mushola hingga Kolam Renang Curi Perhatian

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kinal Eks JKT48 Umumkan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya Pamer Foto USG Bareng Suami & Sang Putri

Kehamilan Annisa Karnesyia

Mengenal Metode Time Out yang Dilakukan Jennifer Coppen untuk Disiplinkan Kamari

Parenting Nadhifa Fitrina

Ayah Berpengaruh Besar pada Mental Anak Perempuan & Sikap Disiplin Anak Laki-laki, Ini Penjelasannya

Parenting Kinan

Waspada! Ini Daftar Barang Elektronik yang Tak Boleh Dicolok Bersamaan di Satu Stopkontak

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perempuan China Idap Penyakit Ginjal Akibat Keseringan Ganti Warna Rambut, Ini Gejala yang Dialami

Mengenal Metode Time Out yang Dilakukan Jennifer Coppen untuk Disiplinkan Kamari

Fenomena Gen Z Cari Tips Karier di Medsos, Tak Lagi Minat Saran Formal

Kinal Eks JKT48 Umumkan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya Pamer Foto USG Bareng Suami & Sang Putri

13 Film dan Drama Korea Kim Min Ha Terbaik Rating Tertinggi, Terbaru Typhoon Family

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK