HaiBunda

KEHAMILAN

Bahan Kimia di Pakaian & Mainan Bisa Sebabkan Bayi Cacat Lahir, Ini Faktanya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 21 Jan 2020 08:10 WIB
Ilustrasi paparan bahan kimia pada ibu hamil/ Foto: iStock
Jakarta - Selama ini, Bunda mungkin tak tahu bahan kimia apa yang terkandung di dalam mainan atau pakaian. Hingga akhirnya, sebuah penelitian membuka mata kita bahwa ada efek negatif yang ditimbulkan dari paparan bahan kimia di pakaian maupun mainan.

Studi yang diterbitkan dalam PLOS Genetics menemukan, paparan jangka pendek dari beberapa mainan, pakaian, maupun peralatan lain bisa menyebabkan masalah kesuburan pada pria dan wanita.


Bahan kimia yang dimaksud itu DEHP atau di-2-ethylhexyl phthalate, yang secara negatif memengaruhi tubuh. Bahan kimia tersebut sudah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti cacat lahir dan infertilitas pria. Demikian dilaporkan Medical Xpress.


Pada studi ini, para peneliti mengamati efek DEHP pada cacing Caenorhabditis elegans. Cacing ini sudah banyak digunakan sebagai model organisme dalam mempelajari genetika manusia dan biologi.

Apa gunanya DEHP? Bahan kimia ini membantu membuat produk plastik lebih fleksibel. Karena berdampak ke kesehatan, pemerintah Amerika dan negara-negara Eropa mengeluarkan undang-undang agar mengurangi jumlah bahan kimia yang ditambahkan ke beberapa produk, termasuk mainan, kemasan makanan, kosmetik, peralatan medis, dan kabel listrik.

Ilustrasi paparan bahan kimia sebabkan bayi cacat lahir/ Foto: iStock
Sayangnya, DEHP ini masih dapat memengaruhi tubuh meski pada level rendah, Bunda. Studi baru menunjukkan, bahan kimia itu bisa mengganggu meiosis, proses yang mendukung produksi sel telur dan sperma.

"Ini adalah temuan yang benar-benar baru dan mudah-mudahan akan menjelaskan bagaimana phthalate ini berdampak pada kesehatan reproduksi manusia," kata Monica Colaiacovo, penulis senior dalam penelitian dan profesor genetika di Harvard Medical School, mengutip Medical Daily.

Pada penelitian lain ditemukan, beberapa bahan kimia dalam produk makanan dan konsumen bisa mengganggu hormon estrogen wanita, yang kemudian dapat mengganggu kemampuan untuk hamil.

Tingkat polutan yang tinggi seperti bisphenol A (BPA), polychlorinated biphenyls (PCB) dan hexachlorobenzene (HCB) telah ditemukan pada ibu yang gagal menjalani program in vitro fertilizaton (IVF) atau bayi tabung.

"Bahan kimia tersebut dapat memengaruhi cara hormon mengatur banyak metabolisme dalam tubuh. Termasuk mempengaruhi kemampuan untuk hamil," kata Laura Vandenberg, ilmuwan di bidang reproduksi dari Tufts University, seperti dilansir Scientific American.


Bunda, simak juga alasan ibu hamil tidak boleh gunakan sembarang krim, dalam video berikut:

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK