Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Hamil Boleh Pakai Skincare, Tapi Harus Hindari Bahan Ini

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 29 Jan 2020 10:29 WIB

Ibu hamil tentu ingin tetap cantik, pakai berbagai produk skincare atau perawatan kulit, tapi tetap aman untuk janin. Lalu, apa yang harus dihindari ya?
Ilustrasi ibu hamil pakai skincare/ Foto: iStock
Jakarta - Ketika hamil, tak hanya makanan yang harus diperhatikan. Untuk penggunaan produk skincare atau perawatan kulit juga enggak boleh sembarangan. Bunda tentu ingin tetap cantik, namun aman untuk janin dalam kandungan.

Kulit Bunda yang biasanya bebas jerawat bisa berjerawat saat hamil, sensitivitas kulit juga meningkat, serta kulit di beberapa bagian tubuh menghitam. Lantas bagaimana agar tetap cantik ketika hamil?


Dikatakan dr.Wigati Bramundito, Sp.KK, saat hamil memang ada perubahan pada kulit dan ini sangat tergantung pada hormon kita. Alhasil, selama hamil, ada yang mengeluh jerawatan, terjadi pigmentasi pada kulit, atau timbul garis-garis. Kalau Bunda termasuk yang punya masalah dengan jerawat dan pigmentasi saat hamil, Wigati menyarankan untuk konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin.

"Karena ada obat yang enggak boleh dikonsumsi saat hamil. Tapi kalau ibu mengeluh kulitnya kering dan gatal, bisa dibantu atasi dengan pakai sabun yang mengandung pelembap," kata Wigati.

Sementara itu, Dr Hayley Dickinson, B.Sc (Hons), Ph.D, seorang ilmuwan dan peneliti Australia terkemuka menasihati agar berhati-hati dengan bahan-bahan dalam produk kecantikan dan skincare. Ada banyak bahan yang tidak bisa digunakan ibu hamil. Walaupun risikonya kecil, sebaiknya memilih yang aman dengan menggunakan produk perawatan kulit berbahan dasar alami.

Ibu hamil pakai skincareIbu hamil pakai skincare/ Foto: iStock
Dickinson menyarankan untuk memilih produk skincare yang berbahan alami. "Jadi dalam hal produk, kita kembali ke dasar-dasar, semuanya organik, alami," kata Dickinson, mengutip Marie Claire.

Mengenai produk berbahan alami, kata Diane Madfes, M.D., dokter kulit yang berbasis di New York, mengingatkan untuk tetap memeriksa bahan-bahannya. Jauhi produk yang mengandung retinol, vitamin A, atau asam salisilat (sering disebut sebagai willow bark).

"Semua diketahui menyebabkan cacat lahir. Dan jika Anda mengevaluasi produk Anda berdasarkan kasus per kasus, bacalah labelnya," kata Madfes, mengutip Parents.

Dijelaskan juga oleh Heidi Waldorf, M.D., direktur kosmetik dan laser dermatologi di Mount Sinai School of Medicine di New York City, Bunda selama kehamilan harus menghindari retinoid, atau turunan vitamin A, seperti Retin-A atau Renova, serta salisilat, termasuk produk yang mengandung asam salisilat (juga dikenal sebagai asam beta-hidroksi). Ini semua dapat menyebabkan potensi kerusakan pada bayi yang sedang berkembang.

"Sebagai gantinya, cari produk yang mengandung asam laktat atau asam glikolat," kata Waldorf.

Kalau Bunda ingin facial ke salon saat hamil, pastikan juga mengetahui produk perawatan yang aman bagi kehamilan. Hindari menggunakan bahan yang mengandung asam glikolat atau beta-hidroksi (seperti asam salisilat). Dokter kulit Erica Kelly dari University of Texas Medical Branch di Galveston juga menyarankan, sebaiknya meminta produk perawatan kulit yang mengandung asam laktat, asam alfa-hidroksi yang aman bagi kehamilan.


Bunda, simak juga tips agar kulit tidak kering selama hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda