Jakarta -
Saat mengandung, wanita tentunya mengalami beberapa tanda seperti perubahan fisik. Selain perubahan fisik, gejala kehamilan lainnya yang juga dialami ibu hamil yakni sembelit, kembung, tidak selera makan, bahkan mengalami perubahan emosi.
"Kehamilan juga mempengaruhi emosi. Ibu yang tadinya tenang dapat berubah moody secara tiba-tiba," ujar dr. Karno Suprapto Sp.OG dari Mayapada Hospital.
Sementara itu dilansir dari Health Line, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 mencatat sebanyak 30 persen wanita mengalami pendarahan ringan pada awal kehamilan. Hal tersebut merupakan sesuatu yang normal terjadi.
Berikut beberapa pendarahan yang terjadi pada kehamilan awal yang perlu Bunda ketahui:
1. Implantasi
Implantasi terjadi saat embrio melekat pada dinding rahim dan terkadang menimbulkan sedikit pendarahan. Selama implantasi, pembuluh darah di dinding rahim Bunda bisa pecah dan melepaskan darah. Pendarahan implantasi biasanya terjadi 6 - 12 hari setelah pembuahan.
Untuk membedakannya dengan menstruasi, Bunda bisa kenali beberapa gejala implantasi berikut:
1. Kram perut ringan
2. Sakit punggung bagian bawah
3. Sakit kepala
4. Mual
5. Payudara terasa lebih lembut
6. Warna merah pada darah terlihat lebih terang
7. Hanya terjadi dalam beberapa jam-hari, dan bukan pendarahan hebat
2. Pendarahan Subkorionik
Pendarahan ini terjadi di sekitar plasenta saat darah terkumpul di antara rahim dan membran kehamilan selama masa mengandung.
Dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian yang dilakukan pada hampir 64.000 wanita hamil, sebanyak 1,7 persennya mengalami pendarahan subkorionik. Dan hasil lainnya juga menunjukkan bahwa pendarahan ini pun dianggap tidak berbahaya.
Bunda juga dapat menonton video ciri hamil dari perubahan kulit berikut:
(AFN/som)