Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda Perlu Tahu, 4 Dampak Negatif Jika Ibu Hamil Sering Terpapar Polusi

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 26 May 2020 10:26 WIB

Ilustrasi wanita hamil pakai masker
Ilustrasi wanita hamil pakai masker/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai
Jakarta -

Semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor membuat kualitas udara di perkotaan khususnya, semakin memburuk. Ibu hamil pun 'terpaksa' harus menghirup polusi setiap hari.

Udara kotor alias polusi udara biasanya terdiri dari berbagai partikel, termasuk nitrogen dioksida, sulfur dioksida, emisi gedung di kota, debu dan asap knalpot.

Dirangkum berbagai sumber, apa saja dampak negatif bagi kesehatan kehamilan jika Bunda terlalu sering terpapar polusi?

1. Memperparah asma

Pada ibu hamil dengan riwayat asma, polusi udara dapat memperburuk kondisinya. Bahkan asma yang kambuh akibat menghirup udara kotor bisa berisiko berujung pada preeklampsia.

Terlebih jika asma yang kambuh tak diobati dengan tepat dan cepat, janin bisa berisiko kekurangan pasokan oksigen.

2. Keguguran

Dikutip dari The Guardian, polusi udara memberi efek mirip seperti paparan asap rokok pada ibu hamil. Salah satunya risiko keguguran. Penelitian juga pernah menyebutkan partikel polusi udara di plasenta dalam jangka panjang berisiko memicu keguguran.

3. Berat badan lahir rendah

Ilustrasi bayiIlustrasi bayi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila_Fadzeyeva)

Menurut American Pregnancy Association, bayi dikatakan memiliki berat badan lahir rendah jika terlahir dengan berat di bawah 2,5 kg.

Sebuah penelitian di Beijing, Tiongkok, menyebutkan bahwa setelah polusi udara di kota tersebut mulai diperbaiki dengan berbagai cara, rata-rata berat badan bayi yang lahir memiliki kenaikan signifikan.

4. Persalinan prematur

Studi dari The Stockholm Environment Institute (SEI) di University of York, sebanyak hampir 3 juta bayi terlahir prematur setiap tahun akibat dampak buruknya kualitas udara.

Untuk membantu menghindari paparan polusi udara berlebihan, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan. Salah satunya dengan memelihara tanaman pembersih udara. Misalnya seperti lili paris, lidah buaya, tanaman pakis, sirih gading dan anthurium.

Nah, jangan anggap enteng lagi efeknya polusi dan udara berkualitas buruk terhadap kesehatan kehamilan ya, Bunda!

Simak juga cara tepat hitung usia kehamilan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda