Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Melahirkan Caesar Pengaruhi Imunitas Bayi? Simak Penjelasan Dokter

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 31 Aug 2020 17:17 WIB

Team of doctors and nurses wear masks and gloves and prepare for surgery.
Melahirkan Caesar Pengaruhi Imunitas Bayi? Simak Penjelasan Dokter/ Foto: iStock
Jakarta -

Cara melahirkan setiap ibu tentu berbeda. Apapun prosedurnya, jelas menyesuaikan kondisi kesehatan ibu dan janin. Kali ini HaiBunda membahas sedikit tentang melahirkan caesar dan hubungannya dengan imunitas bayi.

Mungkin Bunda pernah membaca artikel kalau prosedur persalinan secara caesar membuat imunitas bayi lebih rendah dibandingkan dilahirkan secara normal. Benarkah demikian?

Sebelum menjelaskan tentang melahirkan caesar dan imunitas bayi, Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG(K). menjelaskan bahwa dalam tubuh kita mengandung banyak mikrobiota, organisme yang ada di tubuh kita.

"Organisme ini tidak mengganggu dan normal. Mulai dari vagina ada Lactobacillus, di saluran pencernaan ada banyak Coli, di mulut, hidung, telinga, paru-paru," kata Ali di Digital Seminar Nutriclub 'Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat' via Zoom, Kamis (27/8/2020).

Mikrobiota atau bakteri baik dalam tubuh Bunda ini akan menginvasi bayi setelah dilahirkan. Nah, bayi yang lahir dengan persalinan normal (pervaginam) memiliki lebih banyak mikrobiota salah satunya Lactobacillus yang didapat dari vagina ibu.

Kenapa ini penting? Menurut Ali, karena ini untuk starter bayinya, Bunda. Mikrobiota akan lebih banyak didapatkan bayi yang dilahirkan lewat pervaginam dan menjilat kulit ibu sesaat setelah lahir.

Maksudnya bayi yang menjilat kulit ibu, persalinan lewat vagina itu baik. Setelah lahir, bayi mengalami peningkatan sejumlah mikrobiota yang signifikan.

"Sementara bayi yang lahir melalui persalinan Caesar ada konsekuensinya, ketidakseimbangan mikrobiota dalam tubuh atau dikenal sebagai disbiosis," ujar Ali.

Sedikit tentang kondisi disbiosis, Prof. Dr. Moh Juffrie, SpA(K), PhD (Gastro) mengatakan, disbiosis adalah ketika bakteri patogen jumlahnya melebih bakteri baik dan normal. Nantinya kondisi ini akan pengaruhi imunitas bayi.

Lalu bagaimana caranya agar bayi yang dilahirkan secara Caesar ini memiliki imunitas yang baik sama dengan bayi yang dilahirkan normal?

Ali mengatakan salah satunya dengan biarkan bayi melakukan inisiasi menyusu dini (IMD), bayi diletakkan di dada ibunya setelah lahir. Bayi itu akan mencoba, menjilat kulit ibunya. Ada flora normal atau mikrobiota di kulit yang bisa memicu imunitas bayi.

"Biarkan bayi mengenyot (kulit), karena kan bayi enggak mesti dalam keadaan steril," kata Ali.

Bagaimana jika dari sebelum lahir, Bunda sudah disarankan untuk operasi caesar? Ali mengatakan, biasanya dokter kandungan akan menyediakan probiotik pada ibunya. "Jadi ada window of opportunity, diberikan probiotik pada ibu hamil sampai menyusui," tambahnya.

Prof.Juffrie juga menambahkan bahwa ASI juga menjadi intervensi agar anak yang dilahirkan caesar bisa memiliki imunitas yang baik.

Ya, bagaimana pun bagi Bunda yang memang disarankan dengan melahirkan caesar jangan sampai berkecil hati atau khawatir. Seperti yang telah disampaikan di atas, imunitas bayi bisa ditingkatkan melalui intervensi setelah dilahirkan.

Yang terpenting saat persalinan adalah keselamatan Bunda dan bayi. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Simak juga cerita dr.Reisa Broto Asmoro tentang pengalamannya operasi caesar:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda