Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengerikan! Wanita Ini Kecanduan Aborsi, Bunuh 15 Janin Selama 16 Tahun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 13 Sep 2020 07:00 WIB

Mother and child. Wooden figure on brown paper background. Pregnancy, abortion or adoption concept.
Mengerikan! Wanita Ini Kecanduan Aborsi, Bunuh 15 Janin Selama 16 Tahun/Foto: Getty Images/iStockphoto/maurusone
Jakarta -

Irene Vilar mengalami kecanduan yang tak biasa dan cukup mengerikan, Bunda. Jika kebanyakan orang mungkin kecanduan pada minuman atau hal lain, wanita asal Puerto Rico ini kecanduan melakukan aborsi pada janinnya sendiri.

Vilar mengaku berulang kali hamil dan telah melakukan aborsi sebanyak 15 kali selama 16 tahun. Pengakuannya itu dituangkan dalam sebuah memoar berjudul, Impossible Motherhood: Testimony of an Abortion Addict.

Mengutip dari Irish Independent, 12 kehamilan terjadi dengan suami pertama, yang usianya 34 tahun lebih tua darinya dan dikencani sejak berusia 18 tahun. Sementara tiga sisanya bersama pria yang tak lama ditemuinya usai bercerai.

Irene Vilar menjelaskan bahwa suaminya yang membuat dia memilih jalan aborsi berulang kali. Suaminya mengatakan kepadanya jika ingin hubungan mereka bertahan maka jangan memiliki anak. Suaminya yang seorang Profesor Sastra Amerika Latin di kampus tempatnya kuliah itu juga mengatakan bahwa wanita yang memiliki anak hanya akan menjadi korban gender dan tidak akan bisa menikmati kebebasan.

Dalam kepanikan dan putus asa untuk mempertahankan hubungannya, Vilar menggugurkan janin yang dikandungnya. Setiap kali dia mengatakan kepada dirinya bahwa kehamilannya akan berbeda, akan menjaga bayinya dan suaminya akan menerima buah hati mereka, tapi semua berujung pada aborsi. Sejak kehamilan pertamanya, dia rata-rata melakukan aborsi setiap delapan bulan sekali.

"Ketika hamil, mengetahui fakta bahwa suami saya akan meninggalkan saya, saya harus memilih antara menjadi ibu atau dia, tapi berakhir saya memilih dia daripada bayi saya," ujarnya.

Vilar mengaku berulang kali bohong kepada dokter mengenai jumlah aborsi yang telah dilakukannya. Namun saat kehamilannya ke-12, dia sadar dirinya sangat mencintai suaminya sehingga menuruti maunya. Akhirnya setelah delapan tahun menikah, dia bercerai.

Setelah itu, dia menjalin hubungan dengan pria yang bekerja di supermarket. Namun kenyataannya, dia belum bisa menghentikan kecanduannya. Dia melakukan tiga kali aborsi saat itu.

Terlepas dari 16 tahun hidupnya yang buruk, dia akhirnya menikah dengan seorang penulis yang ditemui pada tahun 2003 silam. Dalam pernikahan ini, Viral mampu menghentikan kecanduannya dan berhasil menjadi seorang ibu.

"Menjadi ibu telah menjadi pengalaman kesedihan dan kegembiraan simultan dan di atas segalanya pengalaman penebusan dalam menemukan sumber validasi yang paling luhur dan otentik sebagai makhluk kreatif," ujarnya.

Sementara soal tindakannya, banyak ahli yang mengatakan mungkin Vilar mengalami gangguan mental. Kehidupan keluarganya memang bermasalah, Bunda.

Saat dirinya berusia delapan tahun, Irene secara langsung menyaksikan ibunya bunuh diri. Dia juga dibayang-bayangi oleh neneknya, Lolita Lebron yang dipenjara karena mencoba menggulingkan pemerintah AS.

Selain itu, ayahnya pecandu alkohol, dan dua saudara laki-lakinya kecanduan narkoba. Viral tertekan dan kecanduan obat penenang, sebelum akhirnya kecanduan mengaborsi janinnya sendiri.

Namun setelah berhasil menghentikan kecanduannya, dia mencoba tidak memikirkan nasib 15 janin yang digugurkannya. Dia fokus kepada putrinya dan berjuang menyembuhkan dirinya dari kisah masa lalunya yang tragis.

Bunda, simak juga 8 faktor pemicu keguguran dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda