
kehamilan
Alasan Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat Selama Hamil
HaiBunda
Jumat, 25 Sep 2020 09:13 WIB

Salah satu perubahan yang dirasakan Bunda selama hamil adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil (BAK). Apalagi saat kehamilan semakin besar, rasa ingin kencing pun terasa makin sering dirasakan.
Hal ini memang perubahan yang wajar selama kehamilan kok, Bunda. Jika Bunda sering mengalami buang air kecil di awal kehamilan, Bunda bisa berterima kasih pada perubahan hormonal yang meningkatkan produksi urine.
Rahim Bunda, yang biasanya seukuran kepalan tangan, juga tumbuh meregang untuk menampung bayi Bunda. Rahim yang membesar ini akan memberikan tekanan pada kandung kemih Bunda dan menyebabkan keinginan untuk buang air kecil meningkat, jelas Richard H. Scwarz, M.D, seorang konsultan kebidanan, seperti dikutip dari laman Parents.
Di awal kehamilan, sekira 6 hingga 20 minggu, sering buang air kecil berkaitan dengan beberapa perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh.
"Hormon tersebut merangsang ginjal untuk memproduksi lebih banyak urine. Ibu hamil juga akan mengalami tekanan fisik pada kandung kemih dari bayi saat kandung kemih tumbuh. Jadi, kemampuan menahan kencing berkurang," ujar Batya Grundland, seorang obgyn di WomenÃs College Hospital di Toronto dilansir Today's Parent.
Mengenai berapa normalnya frekuensi buang air kecil ketika hamil, tidak ada aturan baku di dalamnya, Bunda. Tidak juga ada jumlah yang benar atau salah. Namun, biasanya frekuensinya akan meningkat dari sebelum hamil.
Meningkatnya frekuensi buang air kecil biasanya memang akan membuat ibu hamil tidak nyaman. Tetapi, Bunda tidak perlu menghindarinya karena ini hanya menjadi hal yang sia-sia.
Bagi Bunda yang sedang hamil, disarankan untuk mengurangi asupan kafein karena merupakan diuretik dimana membuat Bunda jadi makin sering buang air kecil. Health Canada menyarankan agar ibu hamil untuk tidak minum kafein lebih dari 300 mg setiap hari.
Selain itu, Bunda juga disarankan untuk tidur di kamar yang dekat dengan toilet untuk mengurangi riisiko inkontinensia. Sehingga disarankan oleh Gruland agar tidak terburu-buru ke kamar mandi karena dapat memperburuk gejalanya.
"Berjalanlah perlahan sambil menarik napas panjang saat berjalan ke kamar mandi," ungkap Grundland.
Terburu-buru ke kamar mandi dapat memicu sistem dalam tubuh bertarung, dan menyebabkan otak berpikir bahwa ini adalah response normal. Efeknya, Bunda jadi merasa seperti ingin buang air kecil di celana, dan menciptakan pola yang memperburuk kondisi pada ibu hamil. Bisa-bisa pipis di celana sebelum sampai di kamar mandi.
Namun, penting untuk tetap terhidrasi dan minum air ya, Bunda. Sangat tidak disarankan mengurangi minum air demi mencegah peningkatan frekuensi air kencing.
Semoga membantu, Bunda.
Bunda, simak juga yuk manfaat air kelapa untuk ibu hamil dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Cara Mengatasi Sering Buang Kecil saat Hamil, Efekfif dan Aman

Kehamilan
Posisi Buang Air Kecil yang Baik & Aman untuk Ibu Hamil Besar

Kehamilan
Buang Air Kencing setelah Berhubungan Bikin Susah Hamil, Benarkah? Simak Faktanya

Kehamilan
Ibu Hamil yang Kurang Tidur Lebih Berisiko Jalani Operasi Caesar

Kehamilan
Normalkah Sering Buang Air Kecil di Awal Kehamilan?


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda