Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penjelasan Dokter Mengenai Teknik ILA, Proses Melahirkan Tanpa Rasa Sakit

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 09 Dec 2020 09:56 WIB

Team of doctors and nurses wear masks and gloves and prepare for surgery.
Penjelasan Dokter Mengenai ILA, Proses Melahirkan tanpa Rasa Sakit Bun/ Foto: iStock

Bunda, sudah pernah mendengar istilah ILA atau intrathecal labour analgesia? Katanya, metode melahirkan yang satu ini bebas sakit lho. Benar enggak sih?

Seperti yang kita tahu ya, Bunda, melahirkan adalah proses yang tak mudah bagi setiap wanita. Pada kelahiran normal, ibu pasti akan merasakan rasa sakit dan nyeri yang hebat.

Nah, rasa nyeri ini sebenarnya bisa diatasi dengan memilih metode melahirkan ILA lho. ILA merupakan metode melahirkan normal dengan menyuntikkan obat ke ibu.

Menurut dokter kandungan, dr. Ilham Utama Surya SpOG, metode ILA diaplikasikan dengan menggunakan analgesik spinal atau suntik epidural. Di luar negeri, metode ini sudah sering dipakai dalam dunia medis.

Di Indonesia, metode ILA sudah dikenalkan pada ibu yang ingin melahirkan di beberapa rumah sakit. Metode ini memang tidak populer karena tatalaksana nyeri di Indonesia berbeda dengan di luar negeri.

"Di luar negeri memang utamanya adalah tata laksana nyerinya. Kalau di Indonesia, rasa sakit dan nyeri enggak terlalu masalah, bahkan menurut kebanyakan orang, untuk melahirkan itu memang harus nyeri. Jadi, perbedaannya hanya di persepsi saja," kata Ilham saat dihubungi HaiBunda, Selasa (8/11/2020).

Waktu melahirkan dengan metode ini bisa lebih panjang dari persalinan normal lho. Pada kondisi lanjutan, dapat meninggalkan efek pada proses melahirkan itu sendiri.

"Memang rasa nyerinya hilang, tapi pada saat persalinan harusnya mungkin 4 jam, ini bisa nambah jadi 5 sampai 6 jam. Efeknya bayi bisa lebih lama keluar," ujar Ilham.

"ILA ini seperti dibius biasa, cuma tujuannya menghilangkan rasa sakit saja," sambungnya.

Hilangnya rasa nyeri saat melahirkan juga bisa berdampak pada kontraksi, Bunda. Ilham mengatakan bahwa kontraksi tidak begitu terasa pada ibu yang melahirkan dengan metode ini.

"Sebenarnya yang dibutuhkan itu rasa kontraksi untuk melahirkan. Tapi, rasa nyeri hilang, sehingga kontraksi tidak terasa banget. Ini yang menyebabkan waktu persalinan lebih panjang," ujarnya.

Lalu apa efek samping dari metode melahirkan ILA saat persalinan? Klik NEXT untuk penjelasan lengkapnya ya.

Simak juga cerita Eriska Rein yang sempat ingin menyerah melahirkan secara normal, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Proses Melahirkan tanpa Rasa Sakit dengan ILA

Team of doctors and nurses wear masks and gloves and prepare for surgery.

FPenjelasan Dokter Mengenai ILA, Proses Melahirkan tanpa Rasa Sakit Bun/ oto: iStock

Metode ILA diaplikasikan dengan menyuntikan obat ke ibu. Suntikan ini akan diberikan saat pembukaan aktif, Bunda. Dokter berharap waktu penyuntikan ini tidak berdampak buruk pada ibu dan janin.

"Kalau di dalam kepustakaan, diberikan saat pembukaan aktif (waktu rasa nyeri tertinggi). Diharapkan waktu penggunaannya lebih sebentar," ucap Ilham.

Meski rasa sakit hilang, biaya yang dibutuhkan untuk melakukan metode ini enggak murah lho. Sebagian besar pengeluaran akan digunakan untuk kebutuhan obat, dokter umum, serta dokter bius.

Bunda yang ingin melakukan metode ini sebaiknya berkonsultasi ke dokter ya. Meski kondisi kesehatan umumnya tidak akan memengaruhi pilihan ibu untuk melahirkan dengan metode ILA.

Satu-satunya kondisi yang tidak diperbolehkan adalah gangguan di tulang belakang. Pada kondisi ini, ibu tidak disarankan melahirkan dengan metode ILA.

Efek melahirkan dengan metode ILA

Metode ILA bisa memprediksi waktu melahirkan lho, Bunda. Namin, metode ini bisa meninggalkan efek jika waktu penggunaan obatnya panjang saat persalinan.

Berikut efek samping dari metode ILA:

1. Bayi bisa kekurangan oksigen karena durasi melahirkan lebih lama

2. Ibu mengalami Pendarahan

3. Retensi urin

4. Bisa menyebabkan fistula, yakni munculnya sambungan ke saluran kemaluan, saluran kencing, dan pencernaan ibu.

Nah, sebaiknya konsultasikan pada dokter kandungan sebelum memilih menjalani persalinan dengan teknik ILA ya, Bunda.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda