Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hubungan Haid Tidak Teratur dengan Susah Hamil, Bunda Perlu Tahu

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 28 Dec 2020 11:23 WIB

Sad lonely woman lying in the bed in fetal position
Haid tidak teratur/ Foto: iStock

Jakarta - Siklus haid pada wanita berbeda-beda, ada yang mengalami haid secara teratur setiap bulannya tetapi tak sedikit pula yang memiliki periode haid tidak teratur. Kalau hal ini terjadi pada Bunda, jangan abai begitu saja ya karena hal ini dapat memengaruhi kesuburan.

Siklus haid sendiri umumnya berkisar dari 21 hingga 35 hari. Ketika berada di luar jangka waktu tersebut maka sudah dianggap tidak teratur. Misalnya beralih antara siklus 22 hari dan 34 hari artinya Bunda sudah mengalami haid tidak teratur.

Kondisi seperti ini biasanya membuat para Bunda khawatir. Apalagi, haid tidak teratur dan hubungannya dengan kehamilan sangatlah lekat. Sehingga, tak sedikit dari Bunda yang merasa deg-degan dengan periode tersebut.

"Kondisi medis seperti polycystic ovarian syndrome (PCOS), atau penyakit tiroid adalah penyebab paling umum dari haid tidak teratur,"ujar Michele Hakakha, M.D, seorang obgyn di Beverly Hills, seperti dikutip dari laman Parents.

Selain itu, sambung Dr Hakakha, penyebab lain haid tidak teratur yakni faktor gaya hidup yang tidak sehat, tingkat stres, berat badan, olahraga, diet di mana berpengaruh pada siklus haid yang berantakan.

Haid tidak teratur sering dikaitkan dengan penyebab susah hamil. Tapi, hal ini tak berarti Bunda minim berpeluang untuk hamil ataupun sebaliknya.

Penting untuk dipahami bahwa Bunda perlu memahami siklus ovulasi. Pertama, ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur matang ke dalam tuba falopi, yang bertahan selama 12-24 jam. 

Bunda pun dapat hamil jika sel telur ini dibuahi dengan sperma, yang dapat bertahan di saluran reproduksi selama lima hari. Pembuahan dapat terjadi dengan melakukan hubungan seks tanpa kondom pada hari ovulasi atau lima hari sebelumnya.

Jika Bunda memiliki siklus haid yang teratur, ovulasi umumnya terjadi 14 hari sebelum menstruasi berikutnya jatuh tempo. Misalnya, ketika siklus Bunda 28 hari, ovulasi kemungkinan akan terjadi pada hari ke-14 dengan asumsi hari pertama adalah hari pertama periode haid. 

Secara alami, Bunda dengan haid tidak teratur tidak dapat menghitung ovulasi dengan cara yang sama, karena tidak mungkin untuk memprediksi kapan ovarium mereka akan melepaskan sel telur yang matang. Haid yang tidak dapat diprediksi juga dapat mengindikasikan anovulasi yang merupakan kurangnya ovulasi.

Lalu, bagaimana kaitannya kehamilan dengan haid tidak teratur? Simak di halaman selanjutnya!

Simak juga penjelasan mengenai haid tidak teratur lainnya dalam video di bawah ini

[Gambas:Video Haibunda]

Banner liburan di masa pandemi



Haid Tidak Teratur Dan Hubungannya Dengan Kehamilan

Sad lonely woman lying in the bed in fetal position

Haid tidak teratur/ Foto: iStock

Ketika Bunda mengalami haid tidak teratur, mungkin Bunda berpikir peluang untuk hamil sangat kecil sehingga tak sedikit para Bunda merasa santai menghadapinya. Hal ini dikarenakan sulitnya mengetahui kapan Bunda sedang berovulasi.

Tetapi, apa pun kondisinya, pertemuan sel telur yang dibuahi sperma dapat memungkinkan kondisi pembuahan kapan pun. Termasuk, kemungkinan ovulasi tanpa adanya perdarahan seperti menstruasi, seperti dikutip dari laman Healthline.

Hal ini  memang sering terjadi karena jaringan parut rahim sebelumnya atau obat hormonal tertentu. Sehingga, mungkin saja Bunda akan mengalami perdarahan seperti haid tanpa ovulasi. Bisanya, ini terjadi ketika lapisan rahim menjadi sangat tebal sehingga menjadi tidak stabil dan secara alami mengelupas.

Lapisan rahim yang menebal tanpa ovulasi jika hormon estrogen yang diproduksi sebelum ovulasi terus disekresikan tanpa dihalangi oleh hormon wanita lainnya seperti progesteron yang diproduksi setelah ovulasi.

Mengingat haid tidak teratur dan hubungannya dengan kehamilan seringkali sulit diprediksi, ada baiknya Bunda mengonsultasikannya dengan dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik. Apalagi, ketika Bunda memang masih ingin menunda untuk hamil dan tanpa menggunakan proteksi kehamilan. 

Meski siklus tidak teratur, kemungkinan peluang hamil dapat terjadi kapan pun. Jadi, pastikan Bunda mendapatkan penjelasan yang akurat dari dokter ya.

Semoga informasinya membantu, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda