
kehamilan
Tips Hamil untuk Ibu dengan Riwayat Keguguran Berulang, Suami Ikut Diobati
HaiBunda
Senin, 01 Feb 2021 14:24 WIB


Keguguran pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh tiga hal; infeksi, penyakit-penyakit pada ibu seperti kelainan darah, dan aktivitas yang terlalu berat. Namun, penyebab paling besar adalah infeksi dari kuman-kuman yang ada di vagina dan naik ke atas (rahim).
Kuman atau bakteri tersebut seperti Streptococcus sp atau Treponema palllidum yang menyebabkan penyakit sifilis. Jika memang ada infeksi bakteri, biasanya akan muncul keputihan.
Saat bakteri ini menyebabkan keputihan pada saat kehamilan, maka sampel dari keputihan ini harus diambil lebih dulu untuk dipastikan kedudukannya dibanding bakteri Lactobacillus yang ada di area vagina.
Kehamilan kedua bisa terjadi setelah keguguran pertama dengan syarat bahwa Bunda dan Ayah keduanya harus diobati lebih dulu. Proses pengobatan ini memakan waktu tiga bulan dengan pemberian antibiotik untuk Bunda dan Ayah.
Kenapa Ayah juga harus diobati?
Karena bakteri yang ada di vagina berasal dari persanggamaan. Maka itu pasangan wajib ikut diobati untuk mencegah keguguran berulang.
![]() |
Selama tiga bulan pengobatan, dipersilakan jika memang ingin melakukan hubungan intim. Tapi tidak boleh bersentuhan langsung antar-alat kelamin, melainkan harus menggunakan kondom lebih dulu. Setelah pengobatan selesai dan dokter menyatakan Ayah dan Bunda sudah bersih dari bakteri jahat atau patogen, program hamil bisa dilanjutkan kembali.
Lalu bagaimana jika keguguran kembali terjadi di kehamilan kedua? Simak jawabnya di HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bun!
Lihat juga video berikut mengenai cerita dr.Reisa Brotoasmoro yang ternyata pernah mengalami keguguran tanpa diketahui banyak orang
Peluang Hamil Lagi Setelah Keguguran Kedua
Ilustrasi Keguguran/ Foto: iStock
Bagaimana Jika Sudah Pengobatan Tetapi Masih Juga Keguguran?
Jika kembali terjadi keguguran di kehamilan kedua dengan status Ayah dan Bunda sudah bebas bakteri, maka harus ada pemeriksaan lebih lanjut untuk Bunda. Sebab dikhawatirkan ada penyakit bawaan dari Bunda yang membuat janin tidak dapat berkembang/bertahan di dalam rahim.
Penyakit itu bisa berupa kelainan darah, miom, kelainan pada rahim, bahkan tumor. Maka itu perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa diketahui penyebab dan penanggulangannya.
Selama proses pengobatan, Bunda bisa meminta bantuan moril dari psikolog. Pasalnya, proses kehamilan dengan keguguran berulang bisa memukul mental seseorang sehingga membutuhkan bantuan moral dan spiritual dari orang-orang terdekat atau pun professional.
Dan, pada akhirnya Bunda bisa mengandung di kehamilan trimester ketiga, disarankan untuk pemeriksaan kehamilan dengan frekuensi lebih. Disarankan sebulan sekali di trimester pertama, dua pekan sekali setelah masuk trimester kedua, dan setiap pekan setelah masuk pekan ke-36.
Tidak ada efek samping dari pengobatan keguguran ini. Jika Bunda ingin langsung hamil lagi pun dipersilakan. Namun disarankan jarak kehamilan jangan terlalu dekat karena kasihan anak yang masih terlalu kecil, kemudian Bundanya sudah hamil lagi.
Penting diingat bahwa pasien dengan keguguran berulang untuk berkonsultasi pada dokter ahli untuk penyembuhan. Sebab, dengan saran yang tepat, akan bisa terdeteksi semua risiko-risiko kehamilan yang ada.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ketahui 7 Penyebab Keguguran yang Paling Sering Terjadi

Kehamilan
6 Tips Mempersiapkan Kehamilan Sehat Usai Keguguran, Simak Juga Tes yang Bisa Dilakukan

Kehamilan
Bukan karena Tidak Subur, Keguguran Lebih Disebabkan Kelainan Kromosom Bun

Kehamilan
Bunda, Batasi Lahap 7 Makanan Ini ya karena Bisa Sebabkan Risiko Keguguran

Kehamilan
Catat Bunda, Faktor-faktor yang Bisa Meningkatkan Risiko Keguguran


7 Foto
Kehamilan
7 Artis yang Pernah Alami Keguguran dan Berhasil Hamil Lagi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda