Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Catat Bunda, Faktor-faktor yang Bisa Meningkatkan Risiko Keguguran

Maya Sofia   |   HaiBunda

Sabtu, 18 Jan 2020 08:20 WIB

Bunda yang baru hamil pertama kali cenderung khawatir dan was-was akan mengalami keguguran. Untuk mencegah hal tersebut, simak apa saja faktor risiko keguguran.
Ilustrasi keguguran/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda mungkin berpikir bahwa keguguran sangat jarang terjadi. Padahal faktanya keguguran merupakan hal yang sangat umum.

"Itu adalah salah satu kesalahpahaman besar tentang keguguran," ucap seorang peneliti keguguran, Dr. Zev Williams, dikutip dari Live Science.


Mengutip buku Pregnancy Questions & Answers, sekitar 20 persen kehamilan mengalami keguguran di mana sebanyak 98 persen keguguran terjadi dalam 13 minggu pertama atau trimester pertama.

Meski penyebab keguguran tidak diketahui dengan pasti namun janin yang abnormal cenderung mengalami keguguran. Sedikitnya setengah dari semua keguguran dalam trimester pertama kehamilan mungkin terjadi akibat kromosom yang membuat bayi tak dapat berkembang secara normal.

Keguguran juga bisa terjadi karena leher rahim tidak cukup kuat menjaga rahim tetap tertutup sampai bayi siap dilahirkan. Menurut Williams, usia ibu sejauh ini faktor risiko terbesar untuk keguguran spontan.

Catat Bunda, Faktor-faktor yang Bisa Meningkatkan Risiko KeguguranIlustrasi keguguran. (Foto: iStock)

Ia menjelaskan bahwa semakin tua seseorang perempuan, semakin besar kemungkinan sel telurnya mengandung jumlah kromosom yang abnormal. Membuat keguguran lebih mungkin terjadi.

Tingkat keguguran meningkat mulai usia 30 dan meningkat lagi di atas 35 tahun. Perempuan berusia lebih tua memiliki kemungkinan lebih besar mengandung bayi dengan kelainan kromosom dan kehamilan tersebut kemungkinan lebih besar untuk gugur.

Faktor risiko lain yang juga menjadi kemungkinan penyebab keguguran adalah kesehatan sang ibu sendiri, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit tiroid, hingga gangguan autoimun.


Kemudian faktor gaya hidup juga berperan dalam meningkatkan risiko keguguran. Di antaranya ibu hamil yang merokok, minum alkohol, mengonsumsi narkoba, obesitas. Juga ibu hamil yang minum lebih dari empat cangkir kopi sehari.

Berikut faktor lain yang bisa meningkatkan risiko keguguran:

1. Sudah pernah keguguran lebih dari satu kali

2. Memiliki fibroid atau bentuk rahim abnormal

3. Mengidap lupus

4. Memiliki infeksi, seperti rubella, listeria atau klamidia pada usia kehamilan dini

Bunda juga bisa simak fakta nanas dan bahayanya pada ibu hamil dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda