Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Menakjubkan! Wanita Hamil Lagi Saat Mengandung Anak Pertama

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 11 Feb 2021 15:17 WIB

Portrait of young pregnant woman standing by the window
Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock

Rebecca Roberts tak menyangka bisa melahirkan anak kembar. Wanita 39 tahun asal Inggris ini mengetahui kehamilan putrinya setelah mengandung sang putra tiga minggu sebelumnya.

Fenomena yang langka ini dikenal sebagai superfetasi. Roberts mengandung anak keduanya dalam jarak tiga minggu setelah hamil anak pertama, Bunda. Dikutip dari Daily Mail, hanya sekitar selusin kasus seperti ini yang dilaporkan di seluruh dunia.

Roberts begitu kaget ketika tahu dirinya hamil anak kembar. Sebab, dari pemeriksaan USG sebelumnya, tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaan janin kedua.

"Saya bahkan tidak tahu apakah mungkin untuk hamil lagi saat sudah mengandung," kata Roberts.

Kedua buah hati Roberts lahir dengan selamat melalui operasi caesar pada September 2020. Kelahiran keduanya dilakukan lebih awal karena terjadi masalah di tali pusar Rosalie.

Noah lahir dengan berat 2 kilogram (kg), sementara berat Rosalie adalah 1,1 kg. Rosalie diperbolehkan pulang ke rumah setelah 2,5 bulan setelah dirawat di rumah sakit. Dibandingkan kondisi sang kakak, tubuh Rosalie memang tampak lebih mungil.

Sebelumnya, Rebecca Roberts pernah menjalani tes untuk kromosom dan genetik. Ia dan pasangannya, Rhys Weaver, telah diberi tahu bahwa obat kesuburan yang dikonsumsi mungkin bisa menyebabkannya melepaskan sel telur saat sudah hamil.

Saat pertama kali mengetahui hamil anak kembar dengan jarak tiga minggu, Roberts sempat cemas dengan kesehatan buah hatinya, terutama Rosalie. Setelah bayi kembarnya lahir, Roberts begitu bersyukur keduanya baik-baik saja.

"Kata-kata tidak bisa menjelaskan betapa bahagianya kami memiliki anak kembar di rumah," ujar Roberts, dilansir Huffington Post.

"Noah tumbuh dengan baik, begitu juga Rosalie," sambungnya.

Superfetasi pada kehamilan seperti yang dialami Roberts memang jarang terjadi, Bunda. Simak penjelasan dokter mengenai kehamilan ini di halaman selanjutnya yuk.

Banner Sacha Stevenson

Superfetasi jarang terjadi

Portrait of young pregnant woman standing by the window

Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock

Kehamilan Superfetasi

Tak banyak orang tahu tentang kehamilan superfetasi. Kehamilan ini dapat terjadi ketika Bunda sudah mengandung anak pertama.

Menurut profesor kebidanan dan juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Asma Khalil, kondisi ini sangat jarang terjadi. Meski begitu, superfetasi bukan sesuatu yang harus dipertimbangkan pasangan saat mencoba memiliki anak.

"Superfetasi adalah ketika wanita hamil anak kembar non-identik pada waktu yang berbeda," kata Khalil.

"Ini sangat jarang, tidak mungkin untuk mengetahui secara akurat berapa banyak kasus ini terjadi. Tetapi, kami memperkirakan sekitar satu hingga dua kali terjadi dalam setahun," sambungnya.

Hingga kini, masih belum jelas kenapa beberapa wanita bisa mengalami superfetasi. Khalil menambahkan, ketika sel telur dilepaskan dari ovarium, ovulasi akan ditekan. Sehingga, sangat tidak mungkin sel telur akan dilepaskan, apalagi dibuahi hingga kehamilan lain terjadi.

Komplikasi kehamilan superfetasi tidak selalu terjadi, Bunda. Meski begitu, kelahiran bisa berisiko jika bayi dilahirkan secara prematur.

"Meski kemungkinan ada risiko bahwa satu bayi lahir prematur, bayi berisiko mengalami masalah medis, seperti berat badan lahir rendah dan kesulitan bernapas. Tapi, mungkin juga kedua bayi tersebut lahir cukup bulan tanpa masalah medis," ujar Khalil.

Kehamilan superfetasi yang dialami Roberts membutuhkan penanganan khusus. Dokter perlu memantau bayi-bayi dalam kandungannya dengan cermat setelah lahir.

Noah menghabiskan sekitar tiga minggu di unit perawatan neonatal. Sementara adiknya berada di sana selama 95 hari.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda