Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kapan Waktu Tepat Ibu Hamil Jalani Tes Kromosom?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Feb 2021 14:15 WIB

A pregnant woman has her blood pressure checked by her obstetrician at a routine prenatal appointment
Kapan Waktu Tepat Ibu Hamil Jalani Tes Kromosom?/ Foto: Getty Images/FatCamera

Bunda pernah dengar tes kromosom untuk ibu hamil? Tes ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan kromosom pada janin di kandungan lho, Bunda.

Tes kromosom dikenal juga dengan istilah amniocentesis. Tes ini dilakukan untuk mencari tahu kemungkinan bayi lahir dengan kelainan kromosom, seperti sindrom Down.

Menurut dokter obgyn, Carolyn Kay, M.D., amniocentesis adalah prosedur di mana dokter mengeluarkan cairan ketuban dari rahim ibu. Jumlah cairan yang dikeluarkan biasanya tidak lebih dari satu ons.

"Cairan ketuban yang mengelilingi bayi di dalam rahim mengandung beberapa sel bayi dan digunakan untuk mengetahui apakah bayi memiliki kelainan genetik," kata Kay, dilansir Healthline.

"Tes ini juga dapat digunakan untuk menentukan apakah paru-paru bayi cukup sehat untuk bertahan hidup di luar rahim," sambungnya.

Banner kiat khusus merawat janda bolongFoto: HaiBunda

Tes kromosom dilakukan oleh dokter kandungan atau ahli perinatologi di usia kehamilan minimal 15 minggu. Sebelum melakukan tes, ibu akan menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui ukuran bayi dan mengetahui usia kehamilan, Bunda.

Prosedur medis tes kromosom

Melansir dari Parents, usai menjalani USG, dokter akan mengoleskan larutan yodium anti-bakteri ke perut ibu. Selanjutnya, dokter akan menggunakan transducer ultrasonik untuk mendapatkan gambaran posisi bayi dan memasukkan jarum melalui dinding perut ke dalam rahim.

Kemudian, dokter akan mengambil sekitar satu ons cairan ketuban. Sampel ini lalu dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Nah, di laboratorium, sel janin dalam cairan ketuban akan dibiakkan dan kromosomnya akan dianalisis.

Prosedur ini mungkin terdengar menakutkan ya, Bunda. Tak perlu khawatir, sebenarnya tes kromosom hanya memakan waktu satu hingga dua menit dan tidak begitu menyakitkan.

Lalu seberapa penting tes ini dilakukan ibu hamil? Penjelasan lengkap bisa Bunda baca di halaman selanjutnya ya.

Simak juga persiapan dan tips melahirkan normal dari dokter, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


KOMPLIKASI TES KELAINAN KROMOSOM

Ibu hamil

Kapan Waktu Tepat Ibu Hamil Jalani Tes Kromosom?/ Foto: iStock

Seberapa penting tes kromosom untuk ibu hamil?

Tes kromosom atau amniosentesis bisa dilakukan jika hasil tes skrining prenatal tidak normal. Amniosentesis dapat membantu membantu dokter memastikan kelainan kromosom yang ditemukan saat skrining.

Jika seseorang pernah memiliki anak dengan cacat lahir atau kelainan serius di otak dan sumsum tulang belakang, tes ini bisa dilakukan pada ibu hamil.

Usia ibu juga bisa menjadi pertimbangan untuk melakukan tes ini. Wanita berusia 35 tahun atau lebih, bayi berisiko tinggi mengalami kelainan kromosom.

"Jika Anda berusia 35 tahun atau lebih, bayi bisa berisiko tinggi mengalami kelainan kromosom, seperti Sindrom Down," ujar Kay.

Tes ini juga dapat dilakukan jika Ayah atau Bunda merupakan pembawa kelainan genetik, seperti fibrosis kistik. Amniosentesis dapat mendeteksi apakah bayi yang belum lahir memiliki kelainan serupa.

Komplikasi yang berhubungan dengan tes kromosom

Tes kromosom atau amniosentesis bisa dilakukan selama trimester kedua. Komplikasi bisa terjadi, meski jarang yang sampai parah.

Menurut Mayo Clinic, wanita berisiko mengalami keguguran bisa hingga 0,3 persen jika menjalani prosedur ini di trimester kedua. Risikonya sedikit lebih tinggi jika tes dilakukan sebelum minggu ke-15 kehamilan.

Beberapa komplikasi terkait amniosentesis adalah kram, pendarahan di vagina, cairan ketuban keluar, infeksi rahim, hingga hepatitis C. Dalam kasus yang jarang terjadi, tes ini bisa menyebabkan sel darah bayi masuk ke aliran darah ibunya.


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda