Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Muntah Darah Saat Hamil, Benarkah Tanda Keguguran?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 12 Feb 2021 09:09 WIB

Ibu Hamil Mual
Muntah Darah Saat Hamil, Benarkah Tanda Keguguran?/ Foto: iStock

Mual dan muntah umum dialami ibu saat hamil. Namun, bagaimana jika muntah yang keluar berupa darah dan terus terjadi selama kehamilan?

Muntah darah selama hamil bisa saja terjadi, Bunda. Menurut dokter obgyn, Dr. Michele Hakakha, kondisi ini mungkin tidak normal dialami ibu hamil.

"Terkadang, ketika seorang wanita mengalami morning sickness yang parah dan muntah setiap hari, lapisan esofagusnya bisa menjadi sobek dan menyebabkan pendarahan," kata Hakakha, dilansir Parents.

Pada kondisi ini, beberapa solusi mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi dan menyembuhkan kerongkongan yang sakit. Namun, pada kondisi yang serius, muntah darah selama hamil butuh penanganan serius.

"Kondisi yang lebih serius dapat menyebabkan hemaremesis. Meski hanya sedikit, paling aman adalah menyampaikannya ke dokter," ujar Hakakha.

Dokter nantinya akan mencari penyebab muntah darah. Beberapa tes mungkin dilakukan, seperti endoskopi untuk melihat kerongkongan. Selain itu, tes lain yang direkomendasikan adalah tes darah, ultrasound, MRI, hingga CT Scan.

Muntah darah dan keguguran

Muntah darah saat hamil seringkali dikaitkan dengan keguguran. Menurut ahli nutrisi dan dokter Noreen Iftikhar, MD, muntah darah bukanlah tanda keguguran, Bunda.

Menurutnya, kehamilan masih bisa dikatakan baik-baik saja meski ibu mengalami muntah darah. Namun, jika memiliki gejala spesifik lain, mungkin perlu dikhawatirkan ya.

Beberapa gejala penyerta muntah darah yang perlu dikhawatirkan dan dikonsultasikan ke dokter, di antaranya:

- mual dan muntah parah
- kran perut parah
- nyeri punggung ringan hingga parah
- pusing dan sakit kepala serius
- pendarahan seperti menstruasi
- terjadi keputihan

Lalu apa penyebab muntah darah pada ibu hamil? Klik halaman berikutnya untuk penjelasan lengkap ya, Bunda.

Simak juga faktor pemicu keguguran dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



Banner Sacha Stevenson

Penyebab muntah darah selama hamil

Ibu Hamil Mual

Muntah Darah Saat Hamil, Benarkah Tanda Keguguran?/ Foto: iStock

Penyebab muntah darah selama hamil

1. Gusi berdarah

Beberapa wanita sering mengalami nyeri, bengkak, dan gusi berdarah selama hamil. Kondisi ini disebut juga gingivitis kehamilan.

"Gusi mungkin lebih sensitif dan berdarah karena hormon kehamilan meningkatkan aliran darah ke gusi," kata Iftikhar, dilansir Healthline.

Mual dan muntah selama hamil juga bisa menyebabkan gusi sensitif lho, Bunda. Tanpa kita sadari, kondisi ini menyebabkan muntah darah.

Perlu diketahui, meski kesehatan gigi ibu baik, bisa saja terkena gingivitis selama kehamilan. Untuk mencegahnya, jangan lupa membersihkan dan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari ya.

2. Mimisan

Kehamilan bisa meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, bahkan ke organ hidung. Akibatnya, pembuluh darah di dalam hidung bisa membengkak.

Darah mungkin tidak menetes dari salah satu atau kedua lubang hidung. Sebaliknya, darah bisa mengalir ke bagian belakang tenggorokan dan mulut, lalu keluar dalam bentuk muntah darah. Darah mimisan mungkin berwarna merah terang hingga tua.

3. Iritasi mulut atau tenggorokan

Muntah darah juga bisa disebabkan oleh iritasi mulut dan tenggorokan. Muntah yang berlebihan dapat mengiritasi lapisan dan bagian belakang tenggorokan dan mulut.

Muntah biasanya bercampur dengan cairan asam lambung. Bunda mungkin pernah merasakan rasa terbakar di belakang tenggorokan. Hal ini bisa menyebabkan pendarahan atau pengerasan kulit yang terjadi saat muntah.

4. Esofagus robek

Muntah dapat mengiritasi lapisan esofagus. Hal ini dapat menyebabkan keluarnya sedikit darah saat muntah.

Pendarahan yang lebih serius mungkin disebabkan oleh robekan esofagus. Kondisi ini jarang terjadi selama kehamilan.

"Dalam kasus yang jarang, ini bisa terjadi pada trimester tiga kehamilan. Penyebabnya mungkin karena berat badan dan kondisi kesehatan lainnya," ujar Iftikhar.

5. Sakit maag

Sakit maag terjadi karena luka terbuka di lapisan perut. Terkadang, luka kecil ini bisa berdarah dan keluar melalui muntahan.

Jika Bunda pernah mengalami sakit maag sebelumnya, hal ini dapat menyebabkan masalah lagi saat hamil. Sakit maag bisa memperburuk mual dan muntah selama hamil dan menimbulkan gejala seperti kembung, penurunan berat badan, cepat merasa kenyang, dan sakit perut.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda