Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tak Ada Tanda Kehamilan di Usia Satu Minggu Bukan Berarti Kandungan Lemah, Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 03 Mar 2021 12:34 WIB

Shot of unhealthy young woman with stomachache leaning on the bed at home.
Ilustrasi/Foto: iStock

Kehamilan tiap wanita itu unik. Beberapa wanita ada yang tak mengalami gejala kehamilan pada minggu pertama, tapi ada juga wanita wanita yang mengetahui hamil bahkan sebelum waktunya tiba. Apa mungkin tak ada tanda hamil di usia satu minggu, berarti kehamilannya lemah?

Lesley Regan, Profesor Obstetri dan Ginekologi, dalam Your Pregnancy Week by Week, mengatakan dalam enam minggu pertama kehamilan, Bunda tidak akan terlihat hamil dan mungkin tidak merasa hamil, namun tubuh sudah mengalami perubahan besar sebagai respons terhadap melonjaknya hormon kehamilan yang dimulai segera setelah pembuahan. Bahkan ketika menstruasi belum jatuh tempo selama tujuh hari atau lebih, Bunda mungkin tidak menyadari hamil.

Selain itu, jika menstruasi sangat tidak teratur, Bunda mungkin tidak menyadari hamil selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. "Ketika embrio tertanam lebih jauh ke dalam lapisan rahim antara hari kedelapan dan ke-10 setelah ovulasi, terkadang ada sedikit pendarahan; hal ini dapat menyesatkan wanita sehingga mengira dia mengalami menstruasi ringan dan karena itu tidak hamil," kata Regan.

Hal yang sama berlaku untuk Bunda yang terus mengalami menstruasi meski ringan ketika hamil. Regan menyadari banyak ibu hamil yang khawatir kalau nggak mengalami gejala mengalami tanda kehamilan minggu pertama,  kehamilannya lebih lemah atau berisiko,

"Tidak ada perasaan yang benar atau salah pada tahap kehamilan ini dan tidak ada satu gejala pun--atau kekurangannya--yang memengaruhi kemampuan Anda untuk melahirkan bayi yang sehat hingga cukup bulan. Tanda dan gejala kehamilan sangat berbeda-beda, sama seperti tidak ada dua wanita yang akan mengalami persalinan identik, tidak ada dua wanita yang akan mengalami awal kehamilan yang sama atau perjalanan yang sama untuk melaluinya," jelasnya.

Sementara itu, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, spesialis obstetri dan ginekologi menjelaskan tanda hamil satu minggu berbeda untuk setiap wanita dan setiap kehamilan. Menurut Kantor Kesehatan Wanita, tanda hamil satu minggu yang paling umum adalah periode menstruasi yang terlewat.

Banner tips diet

"Biasanya, profesional medis mengukur kehamilan satu minggu dari hari pertama periode menstruasi terakhir wanita.  Meskipun seorang wanita sebenarnya tidak hamil pada saat ini, menghitung minggu ke-1 dari periode terakhir menstruasi dapat membantu menentukan perkiraan tanggal kehamilan seorang wanita," kata Nwadike dikutip Medical News Today.

Tanda hamil satu minggu lainnya yang bisa Bunda alami, yakni:

1. Mual dengan atau tanpa muntah
2. Perubahan payudara termasuk nyeri, bengkak, atau kesemutan, atau pembuluh darah biru yang terlihat
3. Sering buang air kecil
4. Sakit kepala 
5. Meningkatnya suhu tubuh basal
6. Perut kembung atau begah
7. Kram panggul ringan atau ketidaknyamanan tanpa pendarahan
8. Kelelahan atau lesu 
9. Mudah marah atau perubahan suasana hati 
10. Mengidam makanan atau keengganan 
11. Indra penciuman yang tajam
12. Rasa logam di mulut

"Tidak semua gejala ini terjadi pada kehamilan. Penting juga untuk diperhatikan bahwa awal kehamilan tidak selalu menimbulkan gejala yang nyata," ujar Nwadike mengingatkan. Menurutnya, cara terbaik untuk mengetahui apakah Bunda hamil yakni dengan melakukan tes kehamilan.

Baca halaman selanjutnya, Bun.

Bunda juga bisa simak informasi menarik seputar kehamilan dalam video pilihan berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


KAPAN SEBAIKNYA TES KEHAMILAN?

Shot of unhealthy young woman with stomachache leaning on the bed at home.

Ilustrasi/Foto: iStock

Tes kehamilan ini sebenarnya mengukur jumlah hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dalam urine. Hormon ini hanya ada saat wanita hamil. Saat telur tumbuh menjadi embrio, sel-sel yang mengelilinginya dan kemudian menjadi plasenta menghasilkan hCG.

Planned Parenthood menunjukkan yang terbaik adalah melakukan tes kehamilan segera setelah terlambat menstruasi. Tes kehamilan dapat memberikan hasil positif paling cepat 10 hari setelah seseorang melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi. Namun, biasanya diperlukan waktu sekitar 3 minggu sebelum ada cukup hCG dalam urine untuk menghasilkan tes kehamilan yang positif.

Untuk membantu memastikan hasil yang akurat, waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan adalah 1 minggu setelah terlambat menstruasi. Hasil tes kehamilan bisa positif atau negatif. Kalau Bunda melakukan tes kehamilan lebih cepat dari 1 minggu setelah haid terlambat, hasilnya bisa negatif, bahkan jika Bunda benar-benar hamil. Tapi, kalau Bunda yakin banget hamil meski tes awal negatif, coba mengulang tes setelah satu minggu.

"Seseorang juga dapat menjalani tes darah untuk menentukan apakah mereka hamil. Tes ini mengidentifikasi adanya hCG dalam darah.  Tes darah bisa menunjukkan hasil positif beberapa hari lebih awal dari tes urine, tapi mungkin butuh waktu hingga 48 jam untuk mendapatkan hasilnya dari lab," jelas Nwadike.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda