Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

10 Pantangan Makanan Ibu Hamil, Bisa Berbahaya untuk Janin

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 25 Apr 2021 07:00 WIB

Lovely nice beautiful adorable funny cheerful positive pregnant curly-haired mum in casual wear sitting on sofa, couch, divan, eating yummy cake, white light interior room
10 Pantangan Makanan Ibu Hamil, Bisa Berbahaya untuk Janin/ Foto: iStock

Bunda enggak boleh makan sembarangan selama masa kehamilan ya. Ada beberapa jenis makanan yang perlu dipantang karena dapat berbahaya untuk janin.

Pantangan ini bisa saja menu makanan favorit Bunda sebelum hamil. Meski sulit dihindari, tidak ada salahnya menahan diri untuk tak mengonsumsinya selama hamil.

Menjaga pola makan dan memilih jenis makanan sehat saat hamil dapat memengaruhi kesehatan Bunda dan janin lho. Jika makanan yang dikonsumsi tidak sehat, maka perkembangan janin bisa terganggu atau Bunda dapat terserang infeksi.

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 10 pantangan makanan ibu hamil. Catat ya, Bunda!

Banner tanaman hias pembawa hoki.Banner tanaman hias pembawa hoki./ Foto: Mia Kurnia Sari

1. Ikan tinggi merkuri

Ikan memang bernutrisi karena mengandung asam lemak omega 3, Bunda. Tapi tak semua ikan bisa dikonsumsi selama hamil ya.

Ikan yang tinggi merkuri bisa menjadi racun bagi sistem saraf, kekebalan tubuh, dan fungsi ginjal. Merkuri juga dapat menyebabkan masalah perkembangan yang serius pada anak-anak, bahkan bila kandungannya rendah.

Beberapa jenis ikan tinggi merkuri adalah ikan tuna (bigeye), king mackerel, swordfish, tilefish, dan ikan marlin. Bunda dapat mengganti jenis ikan ini dengan yang rendah merkuri, seperti salmon, tilapia, ikan teri, atau ikan cod.

"Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan agar Bunda konsumsi ikan merkuri rendah selama kehamilan. Ikan jenis ini bisa dimakan tiga kali seminggu," kata ahli nutrisi Adda Bjarnadottir MS, LN, dilansir Healthline.

2. Ikan mentah

Ikan mentah seperti sushi sebaiknya dihindari dipantang selama kehamilan. Ikan mentah dapat menyebabkan infeksi virus, bakteri, parasit, seperti norovirus, Vibrio, Salmonella, dan Listeria.

Infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan dehidrasi dan kondisi lemah. Infeksi juga dapat ditularkan ke janin dan bisa berakibat fatal.

Bakteri Listeria dapat ditularkan ke bayi melalui plasenta. Bila hal ini terjadi, dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, hingga masalah kesehatan serius lainnya.

Simak juga fakta tape singkong yang katanya tidak dilanjutkan dikonsumsi selama hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


MAKANAN YANG PERLU DIHINDARI BUMIL: JEROAN

Ibu hamil makan

10 Pantangan Makanan Ibu Hamil, Bisa Berbahaya untuk Janin' Foto: iStock

3. Daging tak matang

Sama seperti ikan, makan daging yang belum matang juga harus dihindari selama hamil. Mengonsumsi makanan ini bisa meningkatkan risiko infeksi dari beberapa bakteri dan parasit seperti Toxoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella.

Sebagian besar bakteri biasanya ditemukan di permukaan potongan daging, Bunda. Meski begitu, bakteri kemungkinan juga bisa tertinggal di dalam serat otot daging.

Bakteri di daging yang tak matang bisa mengancam janin dalam kandungan, seperti menyebabkan penyakit saraf parah, kebutaan, epilepsi, dan bayi lahir mati.

Bunda tetap boleh kok mengonsumsi daging selama hamil. Sebaiknya pilih daging merah tanpa lemak yang sudah dimasak sampai matang ya.

4. Jeroan

Jeroan memang kaya akan nutrsi, seperti vitamin A. Namun, jumlahnya sangat banyak sehingga tidak dianjurkan bagi Bunda yang hamil. Konsumsi terlalu banyak vitamin A di trimester pertama kehamilan dapat menyebabkan kelainan bawaan dan keguguran.

Jeroan juga tinggi kolesterol yang bisa berbahaya untuk kesehatan Bunda. Kolesterol dalam darah yang berlebih dapat meningkatkan risiko serangan jantung hingga stroke.

5. Kafein

Menurut American Pregnancy Association (APA), kadar kafein yang bisa dikonsumsi berkisar antara 150 hingga 300 miligram (mg). Namun, ini belum dikaitkan dengan efek negatif pada kehamilan ya.

APA menyarankan Bunda hamil sebaiknya menghindari konsumsi kafein seperti di kopi. Sebab, kadar kafein yang dikonsumsi Bunda bisa memengaruhi pergerakan janin lho.

"Bayi yang belum lahir tidak dapat memetabolisme kafein seperti orang dewasa. Bahkan sejumlah kecil kafein dapat menyebabkan perubahan dalam pola tidur bayi atau pergerakan normal pada tahap akhir kehamilan," demikian penjelasan APA.

Peneliti menyarankan bahwa kafein dalam jumlah sedang (tidak lebih dari 300 mg) tidak akan berbahaya diminum selama hamil. Meski begitu, ada juga penelitian yang mengatakan bahwa konsumsi kafein 300 mg atau kurang per hari dapat berbahaya selama kehamilan.

6. Minuman bersoda

Minuman bersoda biasanya mengandung pemanis buatan yang berdampak buruk bagi kesehatan bunda hamil. Kandungan pemanis yang umum digunakan adalah sakarin.

Sakarin adalah bahan kimia yang mudah masuk ke bayi melalui plasenta. Jika sakarin dikonsumsi dalam jumlah berlebih, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi dan menyebabkan cacat.

Di dalam minuman bersoda juga mengandung pemanis lain seperti aspartam yang bisa memengaruhi perkembangan janin. Dilansir Parents, beberapa efek lain yang bisa dialami bunda hamil bila mengonsumsi minuman soda adalah kekurangan kalsium, peningkatan tekanan darah tinggi, risiko bayi cacat lahir atau berat badan berlebih, dan meningkatkan risiko keguguran.

MAKANAN YANG PERLU DIHINDARI BUMIL: TELUR MENTAH

Lovely nice beautiful adorable funny cheerful positive pregnant curly-haired mum in casual wear sitting on sofa, couch, divan, eating yummy cake, white light interior room

10 Pantangan Makanan Ibu Hamil, Bisa Berbahaya untuk Janin/ Foto: iStock

7. Taoge mentah

Taoge atau kecambah mentah bisa terkontaminasi Salmonella, Bunda. Bakteri Salmonella bisa menempel di taoge karena tumbuhan ini hidup di lingkungan yang lembab.

Jika bakteri ini sudah menempel, maka sulit untuk dicuci dengan dibilas air. Taoge dapat dikonsumsi selama hamil, asalkan dimasak sampai matang.

8. Produk yang tidak dipasteurisasi

Susu mentah hingga keju yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri berbahaya untuk janin. Beberapa bakteri tersebut adalah Listeria, Salmonella, E. coli, dan Campylobacter.

"Bakteri dapat muncul secara alami atau disebabkan kontaminasi selama proses penyimpanan. Pasteurisasi merupakan cara paling efektif untuk membunuh bakteri berbahaya, tanpa mengubah nilai gizi produk," ujar Bjarnadottir.

Selain produk susu, jus yang tidak dipasteurisasi juga rentan terkontaminasi bakteri. Infeksi karena bakteri bisa mengancam bayi yang belum lahir, Bunda.

9. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji (junk food) dan makanan olahan perlu dihindari selama kehamilan. Meski praktis, nilai nutrisi di makanan cepat saji tidak dapat mencukupi kebutuhan selama hamil. Belum lagi adanya kandungan bahan pengawet, perasa, dan lemak jahat.

Makanan cepat saji umumnya rendah nutrisi dan tinggi kalori. Selain itu, beberapa makanan juga mengandung tinggi gula dan lemak tambahan.

Meski penambahan berat badan dibutuhkan selama kehamilan, penambahan yang berlebihan dikaitkan dengan komplikasi dan penyakit. Misalnya, risiko diabetes gestasional dan komplikasi kehamilan hingga melahirkan.

10. Telur mentah

Telur mentah juga rentan terkontaminasi bakteri Salmonella. Gejala yang timbul bila terkontaminasi adalah demam, mual, muntah, kram perut, dan diare.

Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi karena bakteri ini dapat menyebabkan kram di rahim. Pada akhirnya bisa berakibat pada kelahiran prematur atau kejadian lahir mati.

Sebagian besar produk komersil yang mengandung telur yang sudah dipasteurisasi, aman dikonsumsi. Namun, lebih baik Bunda memastikan sendiri dengan memasaknya hingga matang.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda