HaiBunda

KEHAMILAN

Tes Kehamilan untuk Deteksi Sindrom Turner, Kelainan Genetik pada Anak Perempuan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 24 May 2021 08:05 WIB
Ilustrasi pemeriksaan kehmilan untuk deteksi sindrom turner/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Jakarta - Sindrom turner menjadi salah satu masalah kesehatan serius pada anak yang mengkhawatirkan. Kondisi tersebut seringkali diidentifikasikan dengan tangan dan kaki yang bengkak serta kelainan jantung.

Sindrom turner merupakan kelainan genetik yang terjadi pada anak perempuan. Ini menyebabkan postur menjadi lebih pendek dari kebanyakan anak perempuan lainnya. 

Selain itu, mereka tidak melalui pubertas normal saat tumbuh menjadi dewasa. Serta kemungkinan anak-anak dengan sindrom turner juga memiliki masalah kesehatan lainnya seperti masalah jantung atau ginjal.


Banyak masalah kesehatan yang memengaruhi anak perempuan dengan sindrom turner dapat diperbaiki dengan pengobatan. Sejauh ini, tercatat bahwa gangguan sindrom turner ini jarang terjadi yakni sekira 1 dari 2.000 hingga 2.500 bayi perempuan, seperti dikutip dari laman Stanfordchildren.

Saat bayi di kandungan, sel telur normal dan sel sperma normal dimulai dengan 46 kromosom. Sel telur dan sperma kemudian membelah menjadi dua. Sel telur dan sperma masing-masing memiliki 23 kromosom. Ketika sperma dengan 23 kromosom membuahi sel telur dengan 23 kromosom, bayi kemudian akan memiliki 46 kromosom lengkap atau 23 pasang.

Separuh dari Ayah dan separuhnya lagi dari Bunda. Dan, pasangan ke-23 tersebut disebut kromosom seks. Pada wanita, pasangan ke-23 adalah dua kromosom X. Pada pria, pasangan ke-23 ialah satu kromosom X dan satu kromosom Y.

Normalnya, ada dua jenis sindrom turner yakni monosomi X TS dan TS mosaik. Sekitar setengah dari semua anak perempuan dengan sindrom turner memiliki gangguan monosomi. 

Monosomi berarti seseorang kehilangan satu kromosom pada pasangannya. Bukan 46 kromosom, tetapi hanya 45 kromosom. Ini artinya anak perempuan tersebut hanya memiliki satu kromosom X pada pasangannya yang ke-23.

Informasi lebih lengkap, klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk perjuangan Joanna Alexandra besarkan anak berkebutuhan khusus dalam video di bawah ini:



(rap/rap)
PEMERIKSAAN KEHAMILAN UNTUK DETEKSI SINDROM TURNER

PEMERIKSAAN KEHAMILAN UNTUK DETEKSI SINDROM TURNER

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Anak Terlalu Higienis Malah jadi Gampang Sakit?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Studi Ungkap Diet yang Bikin Berat Badan Turun 2 Kali Lipat, Tanpa Mengurangi Porsi Makan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Terpopuler: Potret Keseruan Julie Estelle Temani Suami Balapan di Shanghai

Mom's Life Annisa Karnesyia

9 Barang Elektronik yang Tidak Boleh Dicolokkan ke Stopkontak Ekstensi

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Rumah Mewah Artis 4 Lantai, Dilengkapi Lift hingga Kolam Renang Rooftop

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Alasan Ilmiah Berat Badan Naik setelah Menikah

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Seberapa Penting Pap Smear hingga Thin Prep untuk Deteksi Kanker Serviks?

Dae Hoon Dijadikan Subjek Perbincangan Perceraian di Depan Anak, Pembicara Mohon Maaf

Studi Ungkap Diet yang Bikin Berat Badan Turun 2 Kali Lipat, Tanpa Mengurangi Porsi Makan

5 Drama Korea Romantis On Going Rating Tinggi, Ada Would You Marry Me?

Terpopuler: Potret Keseruan Julie Estelle Temani Suami Balapan di Shanghai

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK