Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Paula Verhoeven Positif COVID-19 Lagi Saat Hamil Anak Kedua, Begini Kondisinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 24 May 2021 18:35 WIB

Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Positif COVID-19 Lagi, Isoman di Rumah Saat Hamil Anak Kedua/ Foto: Instagram @paula_verhoeven

Paula Verhoeven dinyatakan positif COVID-19 untuk kedua kalinya. Paula yang tengah hamil anak kedua ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya, Bunda.

Menurut sang suami, Baim Wong, Paula tidak menunjukkan gejala apa pun saat terinfeksi virus ini. Baim mengatakan bahwa berita ini diketahui saat keluarganya berencana liburan ke Bali.

Paula dan Baim melakukan tes PCR pada tanggal 18 Mei lalu sebagai syarat perjalanan. Baim dinyatakan negatif, sementara Paula positif COVID-19 dengan nilai CT Value 31,32.

"Jadi 18 Mei itu pas banget mau berangkat ke Bali sama Raffi. Jadi bingung, kok positif ya. Padahal enggak ada gejala apa-apa," kata Baim Wong, dikutip dari YouTube Baim Paula, Senin (24/5/21).

Baim sempat bingung saat Paula kembali dinyatakan positif COVID-19. Setelah hasil diketahui, rencana liburan keluarganya pun dibatalkan dana Paula langsung menjalani isolasi mandiri.

"Bingung makanya kok bisa dua kali positif. Yang kemarin kan enggak ketahuan, nah yang sekarang ketahuan," ujar Baim Wong.

Menurut Baim, Paula hanya mengalami gejala ringan saat terpapar kedua kalinya ini. Gejala tersebut seperti pusing dan pilek.

Dalam video lainnya, kondisi Paula terlihat lebih baik. Ia tampak berdiri di balkon rumah sambil menyapa putranya, Kiano, yang tengah bersama Baim.

"Sabar ya insyaallah besok Mama sudah negatif," kata Paula kepada Kiano dan Baim.

Kabar Paula yang positif COVID-19 ini cukup mengejutkan. Apalagi, Paula tengah hamil anak kedua, Bunda.

Lalu bagaimana bila seorang ibu hamil terpapar COVID-19? Baca halaman berikutnya ya.

Simak juga tips memilih obat-obatan saat positif COVID-19, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


RISIKO BUNDA HAMIL TERPAPAR COVID-19

Paula Verhoeven pernah positif corona

Paula Verhoeven Positif COVID-19 Lagi, Isoman di Rumah Saat Hamil Anak Kedua/ Foto: YouTube Baim Paula

COVID-19 memang tak pandang bulu ya, Bunda. Ibu hamil (bumil) seperti Paula pun bisa terpapar virus ini meski secara umum risikonya kecil.

Mengutip Mayo Clinic, meski memiliki resiko kecil, kehamilan bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit parah dan kematian. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wanita hamil yang positif COVID-19 lebih mungkin terkena komplikasi pernapasan yang membutuhkan perawatan intensif.

Bunda yang memiliki risiko diabetes saat hamil juga dapat berisiko lebih tinggi terkena peyakit parah akibat COVID-19. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bumil dengan COVID-19 lebih mungkin mengalami kelahiran prematur dan operasi caesar. Bayi mereka pun cenderung dirawat di unit neonatal.

Hal yang sama juga dipaparkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Menurut WHO, wanita yang hamil di usia tua, kelebihan berat badan, dan memiliki riwayat kondisi medis, seperti hipertensi dan diabetes, tampaknya memiliki risiko parah bila terkena COVID-19.

"Ketika mengalami penyakit parah, mereka membutuhkan perawatan intesif dibandingkan wanita di usia subur yang tidak hamil," kata WHO, dilansir laman resminya.

WHO menyarakan para Bunda untuk mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari COVID-19 saat hamil. Jangan lupa untuk lapor ke tenagah kesehatan bila memiliki gejala seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Menjelang persalinan, bumil yang positif COVID-19 mungkin akan mendapatkan perawatan yang berbeda. Seperti apa?

PROSEDUR MELAHIRKAN BAGI BUMIL POSITIF COVID-19

Paula Verhoeven foto hamil

Paula Verhoeven Positif COVID-19 Lagi, Isoman di Rumah Saat Hamil Anak Kedua/ Foto: Dok. Instagram Wong Sim

Prosedur melahirkan bumil yang positif COVID-19 dilakukan berdasarkan derajat keparahannya, Bunda. Dokter akan melihat apakah keadaan tersebut bisa mengancam ibu atau bayinya saat proses persalinan.

"Dilihat dulu, apakah ringan, ringan tanpa gejala, severe (berat), atau critical ill. Ini harus dilihat dulu keadaannya untuk proses persalinan. Pokoknya sangat tergantung dengan derajat keparahannya," kata dokter kandungan, dr. Ilham Utama Surya SpOG, kepada Haibunda beberapa waktu lalu.

Menurut WHO dan beberapa lembaga kesehatan di dunia, untuk derajat ringan dan tanpa gejala, Bunda masih bisa melahirkan secara normal. Dalam hal ini, COVID-19 bukan indikasi bagi Bunda untuk melahirkan dengan prosedur operasi caesar.

"Itu yang harus ditekankan, bahwa keputusan melahirkan dengan operasi caesar tergantung keadaan medis pada ibu dan bayinya," ucap Ilham.

Perlu diingat, kondisi setiap bumil dengan COVID-19 yang mau melahirkan tidak bisa dipukul rata. Bila ada keadaan yang mengancam ibu dan bayi, proses persalinan mungkin harus segera dilakukan dengan operasi caesar.

Sebelum melahirkan, Bunda juga perlu memastikan kondisinya dengan menjalani swab test atau rapid test ya. Ketentuan ini sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bila ingin hasil yang lebih akurat, swab test memang cara tepat untuk mengkonfirmasi kondisi.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda