Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Persiapan dan Prosedur Melahirkan untuk Ibu Hamil yang Positif COVID-19

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Dec 2020 13:28 WIB

Ibu hamil
6 Persiapan dan Prosedur Melahirkan untuk Ibu Hamil yang Positif COVID-19/ Foto: iStock

Melahirkan di masa pandemi COVID-19 memang tak mudah ya, Bunda? Proses melahirkan bisa menjadi sulit jika ibu hamil justru terpapar virus ini.

Menurut dokter kandungan, dr. Ilham Utama Surya SpOG, hingga kini belum ada protokol resmi tentang pengobatan ibu hamil dengan COVID-19. Selama ini, pengobatan yang dilakukan hanya untuk mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya saja.

"Prinsipnya COVID-19 ini masih banyak protokol dan masih mencari obat yang aman. Tidak ada protokol yang pasti buat ibu hamil, semua tergantung keadaan pasien. Mau dikasih obat-obatan anti-virus atau anti-inflamasi, kita masih mempertimbangkan kondisi ibu dan bayinya," kata Ilham kepada HaiBunda, belum lama ini.

Proses melahirkan ibu yang positif COVID-19 dilakukan berdasarkan derajat keparahannya, Bunda. Dokter akan melihat apakah keadaan tersebut bisa mengancam ibu atau bayinya saat proses persalinan.

"Dilihat dulu, apakah ringan, ringan tanpa gejala, severe (berat), atau critical ill. Ini harus dilihat dulu keadaannya untuk proses persalinan. Pokoknya sangat tergantung dengan derajat keparahannya," ujar Ilham.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa lembaga di dunia, untuk derajat ringan dan tanpa gejala, ibu masih bisa melahirkan secara normal. Dalam hal ini, COVID-19 bukan indikasi bagi ibu untuk melahirkan dengan prosedur operasi caesar.

"Itu yang harus ditekankan, bahwa keputusan melahirkan dengan operasi caesar tergantung keadaan medis pada ibu dan bayinya," ucap Ilham.

Perlu diingat, kondisi setiap ibu hamil dengan COVID-19 yang mau melahirkan tidak bisa dipukul rata. Bila ada keadaan yang mengancam ibu dan bayi, proses persalinan mungkin harus segera dilakukan dengan operasi caesar.

Sebelum melahirkan, setiap ibu hamil juga perlu memastikan kondisinya dengan menjalani swab test atau rapid test. Ketentuan ini sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Bunda. Bila ingin hasil yang lebih akurat, swab test memang cara tepat untuk mengkonfirmasi.

Lalu apakah bayi dalam kandungan bisa tertular COVID-19 dari ibunya? BACA HALAMAN BERIKUTNYA untuk tahu penjelasan lengkapnya ya.

Banner menyusuiFoto: HaiBunda

Simak juga perlindungan ibu hamil dan janinnya selama COVID-19, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

6 Persiapan dan Prosedur Melahirkan untuk Ibu Hamil yang Positif COVID-19

Ibu hamil

6 Persiapan dan Prosedur Melahirkan untuk Ibu Hamil yang Positif COVID-19/ Foto: iStock

Apakah bayi bisa tertular COVID-19 dari ibunya?

Ibu hamil dengan COVID-19 kebanyakan khawatir dengan kondisi bayinya setelah melahirkan. Mereka takut sang buah hati tertular virus ini, Bunda.

Lalu apakah ibu bisa menularkan virus ini pada bayinya?

Ilham mengatakan, hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan ibu bisa langsung menularkan COVID-19 ke bayinya. Penularan mungkin bisa terjadi bila bayi langsung kontak dengan si ibu.

"Istilahnya infeksi vertikal, yaitu menular ke dari ibu ke janinnya. Masalahnya, ini belum terbukti kalau ibu bisa menularkan ke bayinya. Biasanya penularan terjadi setelah melahirkan, ibu enggak tahu dia sakit terus menyusui tanpa APD," kata Ilham.

6 Hal yang perlu dilakukan ibu dengan COVID-19 sebelum melahirkan

1. Ibu positif COVID-19 tanpa gejala dan belum bisa kontrol ke dokter, dapat melakukan telekonsultasi.

2. Jangan panik jika dikonfirmasi positif COVID-19. Ingat ya, ini memang penyakit pandemi dan semua bisa terkena serta berisiko.

3. Saat persalinan, cari rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk COVID-19.

4. Percayakan pada dokter bahwa tujuan kita saat itu adalah menyelamatkan ibu dan bayi atau membuat keduanya sehat.

5. Butuh kerjasama dari ibu, keluarga, dan tenaga kesehatan, supaya kehamilan dan persalinan bisa berlangsung dengan baik dan lancar.

6. Jangan lupa pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan hindari kontak dengan hidun, mulut, dan mata.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda