Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

10 Tanda Hamil 2 Minggu yang Jarang Disadari Para Bunda

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 26 Jul 2021 20:20 WIB

Picture of young pregnant woman in her home holding hands on belly
Ilustrasi tanda hamil 2 minggu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Elitsa Deykova
Jakarta -

Pada minggu-minggu pertama kehamilan, banyak para Bunda tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengandung. Padahal, tanda-tanda kehamilan sudah bisa terlihat dan dirasakan saat kehamilan usia 2 minggu lho.

Perubahan yang dirasakan memang tidak berhubungan dengan kehamilan, tetapi lebih pada tanda-tanda ovulasi. Memasuki usia kehamilan 2 minggu, janin mulai terbentuk dan tubuh siap untuk berovulasi.

Ovarium akan melepaskan sel telur yang sudah matang ke dalam tuba falopi. Kemudian, sel telur akan menghasilkan hormon human chorionic gonadotropin (HCG) sekitar empat hari setelah dibuahi. Namun, hormon ini baru bisa dideteksi lewat tes kehamilan sekitar satu minggu lagi.

"Jika siklus reguler haid 28 hari atau lebih pendek, maka kemungkinan ovulasi akan terjadi di akhir minggu. Jika siklus sedikit lebih lama, maka ovulasi akan sedikit lama," kata dokter obgyn Anita Sadaty, M, dilansir Very Well Family.

Dari jutaan sperma yang menuju sel telur, hanya sebagian kecil yang sampai ke tuba falopi. Sesampainya di sana, hanya satu sperma yang masuk ke sel telur dan inilah yang disebut pembuahan.

Di usia kehamilan 2 minggu, janin sendiri belum banyak berkembang. Meski begitu, tubuh Bunda mulai mempersiapkan diri untuk ovulasi sehingga muncul tanda-tanda kehamilan.

KehamilanIlustrasi Kehamilan/ Foto: iStock

Tanda hamil 2 minggu

Salah satu tanda kehamilan 2 minggu adalah perubahan bentuk tubuh, Bunda. Melansir dari berbagai sumber, berikut 10 tanda hamil 2 minggu yang jarang disadari para Bunda:

1. Muncul bercak

Bercak dapat muncul sekitar 5 sampai 10 hari setelah pembuahan. Kondisi ini disebabkan oleh embrio yang menempel ke dalam lapisan rahim Bunda.

2. Sering buang air kecil

Hormon kehamilan dapat menyebabkan Bunda sering buang air kecil di usia kehamilan 2 minggu. Menurut dr. Suririnah dalam Buku Pintar Kehamilan & Persalinan, keinginan buang air kecil ini karena rahim yang membesar menekan kandung kencing.

Selain itu, perubahan hormonal juga menyebabkan peningkatan volume darah yang menyebabkan ginjal memproduksi cairan. Kondisi ini akan mulai berkurang di trimester kedua.

3. Pusing atau sakit kepala

Pusing di awal kehamilan dapat terjadi karena peningkatan aliran darah ketika Bunda berubah posisi, misalnya dari tidur ke duduk. Secara tiba-tiba, sistem sirkulasi darah akan sulit beradaptasi dan menyebabkan kepala pusing.

"Bila rasa pusing tetap timbul ketika duduk, ini biasanya karena menurunnya level gula darah. Bila sering merasa ingin pingsan, coba periksa ke dokter untuk memastikan apakah Anda mengalami anemia atau tidak," kata Suririnah.

4. Payudara sakit

Setelah hormon kehamilan muncul, biasanya tubuh wanita akan mengalami perubahan, termasuk payudara terasa sakit. Sepanjang kehamilan, tubuh mulai mempersiapkan payudara untuk menyusui.

Dalam tiga bulan pertama kehamilan, puting susu dan daerah di sekitarnya akan terlihat berwarna gelap. Saat ini terjadi, Bunda diharapkan bisa merawat payudara ya.

5. Mudah lelah

Tanda hamil 2 minggu yang jarang disadari para Bunda adalah kelelahan. Tubuh biasanya berubah menjadi lemas dan gampang lelah karena banyak energi terbuang saat mengandung janin.

Di awal kehamilan, tubuh bekerja secara aktif menyesuaikan diri, baik secara fisik dan emosional. Selama itu juga pola tidur akan berubah dan Bunda mudah mengantuk karena peningkatan hormon progesteron.

6. Morning sickness

Morning sickness atau mual dan muntah biasanya muncul di minggu-minggu awal kehamilan. Saat tubuh menyadari kehamilan, ia akan memperlambat proses pencernaan sebagai upaya memberikan nutrisi ke bayi.

Hampir 50 persen wanita hamil mengalami mual dan biasanya dialami kehamilan. Mual biasanya akan berakhir pada 14 minggu kehamilan dan pada beberapa kasus dan jarang terjadi, ini dapat berlanjut sampai kehamilan trimester kedua dan ketiga.

7. Penciuman sensitif

Memasuki usia kehamilan 2 minggu, indra penciuman akan jauh lebih sensitif. Hal ini disebabkan hormon estrogen yang dapat meningkatkan kemampuan mencium aroma berbeda di sekitar.

Para ilmuwan membuat hipotesis bahwa penciuman sensitif ini dapat memicu morning sickness. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang lahir tanpa indra penciuman (anosmia), tidak mengalami morning sickness saat hamil.

8. Nyeri panggul

Nyeri atau sakit panggul terjadi saat ovarium melepaskan sel telur di dalam tubuh. Ketika ini terjadi, Bunda bisa merasakan sakit di satu sisi perut.

Nyeri ini sering disebut nyeri ovulasi dan tidak berlangsung lama. Tidak semua wanita mengalami nyeri ovulasi dan sering disamakan dengan nyeri haid.

9. Peningkatan cairan vagina

Saat mendekati waktu ovulasi, serviks akan menjadi lunak dan tampak sedikit terbuka. Cairan atau lendir (mucus) serviks menjadi kental, lengket, dan berwarna putih. Perubahan serviks ini memungkinkan sperma untuk bertahan hidup dan menuju sel telur.

"Sebelum berovulasi, kadar estrogen akan naik dan mengubah mucus serviks. Mucus akan terlihat berwarna putih seperti gel putih bening. Kondisi ini bisa menjadi petunjuk bahwa ovulasi akan terjadi selama beberapa hari ke depan," kata dokter obgyn, Allison Hill, MD.

10. Libido meningkat

Perubahan hormon menjelang ovulasi dapat meningkatkan libido atau keinginan untuk berhubungan seksual. Kondisi ini terjadi selama masa subur dalam siklus Bunda.

"Jika wanita merasa libido meningkat dari biasanya, maka dia mungkin mendekati ovulasi. Jadikan itu petunjuk," kata Andrea Chisolm, MD.

Tips menjaga kondisi tubuh saat hamil 2 minggu

Bunda yang hamil 2 minggu perlu memerhatikan kondisi tubuh agar tetap fit ya. Berikut 7 hal yang perlu diperhatikan saat hamil 2 minggu:

  1. Menjaga berat badan dengan konsumsi makanan bergizi
  2. Tidak mengonsumsi obat tanpa resep dokter
  3. Berhenti merokok
  4. Berhenti minum kafein
  5. Perhatikan perubahan tubuh untuk mengetahui tanda-tanda kesuburan
  6. Cari cara untuk mengendalikan stres dan rasa cemas
  7. Konsumsi vitamin prenatal yang mengandung asam folat untuk mencegah cacat lahir pada janin.
(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda