Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Aneh! Wanita Berpeluang Punya Anak Perempuan Bila Alami Stres Sebelum Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 11 Aug 2021 19:06 WIB

Kehamilan
Wanita Berpeluang Punya Anak Perempuan Bila Alami Stres Sebelum Hamil/ Foto: iStock

Tingkat stres yang dialami Bunda sebelum hamil ternyata bisa memengaruhi jenis kelamin anak yang dikandung lho. Belum lama ini, penelitian mengungkapkan kaitan stres dan jenis kelamin anak pada seorang wanita saat dia hamil.

Menurut tim peneliti dari University of Granada di Spanyol, wanita yang stres sebelum hamil hampir dua kali lebih berpeluang memiliki anak perempuan. Para peneliti tidak yakin alasannya, namun satu teori mengenai konsentrasi tinggi hormon stres, yakni kortisol, memiliki efek tidak langsung pada hormon seks yang memengaruhi jenis kelamin anak.

Kemungkinan lain adalah sperma yang membawa kromosom X, untuk menentukan anak perempuan, tidak terpengaruh pada masalah di lendir serviks yang bisa disebabkan stres.

Namun, tim peneliti juga yakin bahwa salah satu penjelasan yang mendukung pernyataan adalah bahwa banyak bayi laki-laki yang meninggal dalam kandungan karena ibunya mengalami stres selama kehamilan. Ini belum banyak dipahami oleh para ilmuwan dan dianggap sebagai adaptasi evolusioner.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Developmental Origins of Health and Disease tahun 2021, peneliti menganalisis sampel rambut dari 108 wanita hamil untuk mendeteksi kadar kortisolnya. Tes dilakukan antara minggu ke-8 dan ke-10 usia kehamilan, dengan melihat folikel rambut yang menunjukkan tingkat stres dalam beberapa bulan kemudian.

Selain itu, semua wanita hamil itu juga menjalani serangkaian tes psikologis untuk mengetahui tingkat stres yang dialami. Hasilnya kemudian menunjukkan tentang kaitan stres dan jenis kelamin anak perempuan.

"Hasil yang kami temukan cukup mengejutkan. Hasilnya wanita yang melahirkan anak perempuan memiliki kadar kortisol di rambut yang tinggi pada minggu-minggu sebelum, selama, dan setelah pembuahan. Data ini dibandingkan pada mereka yang memiliki anak laki-laki," kata Dr. Maria Isabel Peralta-Ramirez, dari Department of Personality, Evaluation and Psychological Treatment University of Granada, dilansir Study Finds.

Simak hasil penelitian ini di halaman berikutnya.

Simak juga 7 buah yang bagus dikonsumsi saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


KAITAN STRES DAN KONDISI JANIN

Kehamilan

Wanita Berpeluang Punya Anak Perempuan Bila Alami Stres Sebelum Hamil/ Foto: iStock

Dari hasil penelitian, konsentrasi kortisol di rambut ibu yang memiliki anak perempuan hampir dua kali dibandingkan mereka yang memiliki anak laki-laki. Penelitian ini pun didukung oleh studi yang telah dilakukan sebelumnya tentang dampak negatif stres pada ibu dalam proses kehamilan, kelahiran, dan perkembangan otak anaknya.

"Secara khusus, kelompok penelitian kamu telah menunjukkan dalam banyak publikasi tentang bagaimana stres psikologi pada ibu menghasilkan psikopatologis selama kehamilan, depresi pasca persalinan, kemungkinan untuk melahirkan dengan bantuan, peningkatan waktu untuk memulai laktasi, dan perkembangan saraf bayi selama enam bulan setelah lahir," kata Peralta-Ramirez.

Stres pada wanita hamil memang telah dikaitkan dengan perkembangan anaknya. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa janin rentan terhadap efek stres.

Salah satu fakta menjelaskan bahwa janin anak laki-laki mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dari anak perempuan. Janin anak laki-laki ini banyak dikaitkan dengan komplikasi kehamilan dan persalinan prematur.

Ini berarti janin anak laki-laki lebih rentan terhadap lingkungan prenatal yang buruk. Kesimpulannya, wanita yang mengalami stres tinggi sekitar waktu pembuahan, kemungkinannya kecil untuk melahirkan anak laki-laki.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda