
kehamilan
5 Cara Menghilangkan Stretch Mark Usai Melahirkan dengan Skincare, Cek Bun
HaiBunda
Rabu, 04 Nov 2020 19:10 WIB

Tahukah Bunda, lebih dari 90 persen wanita hamil mengalami stretch mark di perut? Ya, tenang saja, Bunda enggak sendirian. Para ibu hamil mengalaminya selama trimester ketiga.
Stretch mark bisa terjadi jika laju kenaikan berat badan ibu hamil sangat cepat. Ini mengakibatkan kulit tubuh tidak dapat menyesuaikan diri dengan peningakatan berat badan.
Baca Juga : 4 Tips Aman Memilih Skincare untuk Ibu Hamil |
Dilansiri Parenting Firstcry, beberapa laporan menunjukkan bahwa munculnya stretch mark selama atau setelah kehamilan dapat dikaitkan secara genetik. Ada kemungkinan ibu hamil memilikinya jika sang ibunda memilikinya.
Ada beberapa cara menghilangkan stretch mark usai melahirkan, bisa dengan medis, alami, atau dengan skincare. Kali ini HaiBunda membagikan cara menghilangkan stretch mark dengan menggunakan skincare. Beberapa skincare memiliki kandungan yang bisa menghilangkan atau setidaknya mengurangi stretch mark.
Apa saja? Cek daftar berikut beserta penjelasannya Bunda:
1. Pengelupasan kimiawi atau chemical peel
Pengelupasan kimiawi adalah prosedur kosmetik untuk mengelupas kulit Bunda. Skincare atau krim dengan kandungan asam glikolat bisa membantu merangsang produksi kolagen di kulit.
Penelitian telah menemukan asam glikolat efektif untuk bekas luka secara umum. Jika Bunda ingin menggunakan krim dengan kandungan asam glikolat, jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter dahulu ya.
2. Gel atau krim topikal dengan asam hialuronat
Penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan asam hialuronat pada stretch mark awal dapat membuatnya kurang terlihat.
Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa menggunakan asam hialuronat, pegagan (ramuan medis yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional), dan pijat harian membantu mengurangi stretch mark.
3. Krim resep dengan Tretinoin
Sebuah penelitian di 2014 menunjukkan bahwa krim yang mengandung Tretinoin dapat memperbaiki munculnya stretch mark, terutama jika krim digunakan lebih awal dan setiap hari.
Tretinoin adalah retinoid, yang membantu mempercepat pergantian sel kulit dan merangsang pertumbuhan kolagen. Perlu diingat, hanya dokter kulit yang dapat meresepkan krim dengan tretinoin.
Bunda juga sama sekali tidak boleh menggunakan retinoid jika masih hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir. Bunda juga harus menghindarinya jika sedang menyusui karena dapat diserap ke dalam ASI. Jadi, krim ini bisa Bunda pakai ketika anak sudah tak lagi menyusu.
4. Krim dengan cocoa butter atau vitamin E
Hampir semua krim stretch mark yang bisa Bunda beli bebas atau di apotek memiliki salah satu atau kedua bahan ini.
Sayangnya, belum ada penelitian skala besar yang menunjukkan bahwa bahan-bahan ini benar-benar membantu menghilangkan atau mengurangi stretch mark. Meski demikian, tentunya enggak ada salahnya jika Bunda ingin mencoba menggunakan krim dengan bahan semacam ini.
Produk ini aman digunakan selama kehamilan dan menyusui, serta dapat membantu menjaga kelembapan kulit, juga membantu mengatasi rasa gatal.
5. Minyak zaitun atau minyak almond
Seperti cocoa butter atau vitamin E, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa ini berfungsi efektif untuk menghilangkan atau mengurangi stretch mark.
Namun, jika Bunda ingin mencobanya, tidak ada salahnya. Beberapa orang mengatakan minyak zaitun atau minyak almond membuat mereka merasa lebih baik. Demikian dikutip dari Healthline.
Selamat mencoba ya, Bunda. semoga stretch mark usai hamil bisa hilang dengan 5 perawatan di atas.
Simak juga ciri hamil berdasarkan perubahan kulit:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Alasan Natural Oil Baik untuk Menyamarkan Stretch Mark & Bekas Luka

Kehamilan
Tanda Perubahan Kulit saat Bunda Hamil, 70 Persen Alami Stretch Mark di Perut

Kehamilan
6 Cara Menghilangkan Stretch Mark, Bunda Bisa Coba

Kehamilan
Menghilangkan Stretch Mark Usai Melahirkan dari Cara Medis hingga Rumahan

Kehamilan
Tips Mencegah Munculnya Stretch Mark Sesuai Trimester Kehamilan


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Detik-detik Uut Permatasari Melahirkan di Usia 40 Thn, Awalnya Ingin Lahiran Normal
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda