KEHAMILAN
Faktor Risiko & Deteksi Dini Preeklamsia pada Ibu Hamil, Jangan Disepelekan
Asri Ediyati | HaiBunda
Jumat, 15 Oct 2021 18:01 WIBPreeklamsia menjadi salah satu penyakit paling menakutkan bagi ibu hamil. preeklamsia adalah salah satu penyumbang kematian pada ibu hamil dan janin.
Mengenai hal ini, dr. Aditya Kusuma, SpOG, mengatakan bahwa seringkali para ibu hamil tidak terlalu aware dengan tekanan darah mereka. Selama pemeriksaan mungkin normal, tapi begitu preeklamsia tensinya langsung tinggi, Bunda.
"Semakin dia prematur, 7, 8 bulan. Mereka punya risiko lebih tinggi pada efek jangka panjangnya, ketika dia di usia 40 tahun. Selain itu berat lahir rendah, ini memang bisa dikejar. Namun tidak menutup terjadinya konsekuensi jangka pendek dan panjang," tutur Aditya, di acara Deteksi Dini Preeklamsia untuk Cegah Risiko Kematian Ibu dan Janin via Zoom, Selasa (12/10/2021).
Sekali muncul, preeklamsia bisa membahayakan ibu beserta janin.Preeklamsia bisa menyebabkan kelahiran prematur (di bawah 37 minggu). Kelahiran lebih awal ini menjadi concern karena bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada janin baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.
Preeklamsia juga bisa menyebabkan solusio plasenta, yaitu kondisi plasenta lepas sebelum waktunya. Ini bisa berbahaya bagi janin karena tidak adanya asupan nutrisi dan oksigen, lalu pada bundanya akan berisiko alami perdarahan hebat. Preeklamsia menyebabkan eklampsia. Bunda hamil mengalami kejang dan bisa berisiko masuk ICU atau mengalami kegagalan organ.
Preeklamsia menyumbang kematian sebanyak 76.000 ibu di dunia. Kemudian 500.000 janin di dunia tiap tahunnya. Sekali lagi, kenapa preeklamsia berbahaya? Karena gambaran klinisnya yang tidak jelas, Bunda.
"Preeklamsia artinya halilintar atau petir, orang tidak ngeh, secara tidak sadar dan selalu berasumsi bahwa saya tuh bagus. Itu bisa membahayakan ibu dan janin."
"Kalau melihat kapan munculnya preeklamsia itu dibagi dua. Yang muncul sebelum usia kehamilan 34 minggu atau sebelum 8 bulan, ada yang muncul setelah 34 minggu atau setelah 8 bulan. Konsekuensinya itu jauh lebih besar yang muncul jauh di awal atau sebelum 34 minggu atau 8 bulan."
Preeklamsia bisa terjadi pada ibu hamil karena beberapa hal. Apa saja yang bisa meningkatkan faktor risiko terjadinya preeklamsia? Baca kelanjutannya di halaman berikut.
Simak juga manfaat berhubungan seks saat hamil dalam video di bawah ini:

FAKTOR RISIKO PREEKLAMPSIA