KEHAMILAN
5 Efek Suara Bising pada Bunda Hamil, Bisa Bikin Bayi Stres Lho
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 16 Oct 2021 15:50 WIBBayi sudah bisa mendengar suara sejak dalam kandungan lho, Bunda. Perkembangan sistem pendengaran bayi dimulai sejak pertengahan trimester kedua kehamilan.
Menurut Medical News Today, telinga bayi mulai menonjol keluar dari kepala pada usia 18 minggu. Pada tahap ini, otak pun mulai menentukan area yang akan mengatur bau, rasa, penglihatan, sentuhan, dan suara.
Nah, memasuki usia 22 hingga 24 minggu, janin akan mulai mendengar suara-suara yang berfrekuensi rendah dari luar rahim. Saat janin tumbuh dan indera pendengarannya berkembang, mereka pun dapat membedakan suara berbeda dalam jumlah yang semakin banyak.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Newborn and Infant Nursing Reviews tahun 2008, disebutkan bahwa waktu paling vital untuk perkembangan pendengaran bayi adalah usia 25 minggu kehamilan. Di waktu ini, sel-sel rambut koklea, akson saraf pendengaran, dan neuron korteks pendengaran lobus temporal mulai bisa menerima sinyal frekuensi dan dalam intensitas tertentu.
Berbeda dengan sistem visual, sistem pendengaran membutuhkan stimulasi pendengaran dari luar. Ini perlu mencakup ucapan, musik, dan suara yang bermakna dari lingkungan. Bayi prematur maupun bayi cukup bulan tidak dapat mengenali atau membedakan suara yang bermakna dengan tingkat kebisingan lebih dari 60 desibel (dB).
"Semakin intens kebisingan, terutama dalam frekuensi rendah, semakin sedikit frekuensi spesifik yang dapat didengar," kata tim peneliti.
Efek suara bising untuk janin
Bicara atau mendengarkan musik dengan volume sedang diperbolehkan selama hamil. Sebaliknya, Bunda perlu menghindari suara bising karena bisa berefek negatif pada sistem pendengaran janin.
Melansir dari beberapa sumber, berikut 5 efek suara bising pada janin:
1. Menyebabkan gangguan pendengaran
Penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives tahun 2016 menjelaskan bahwa paparan suara keras yang terlalu lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada janin dalam kandungan.
Mengutip Parenting Firstcry, manusia umumnya dapat menahan suara hingga 80 dB. Suara yang didengar di atas batas tersebut bisa menimbulkan masalah pada pendengaran, Bunda.
"Konser musik, pesawat jet, atau tempat dengan mesin berat, dapat menghasilkan frekuensi suara yang jauh lebih tinggi, yakni 110 dB atau lebih. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada pendengaran bayi," ujar Ginekolog Dr. Rima Sonpal.
Simak juga 5 fakta seputar kehamilan Nikita Willy, dalam video berikut:
(ank/rap)
EFEK SUARA BISING: JANIN STRES