Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Kehamilan Simpatik yang Dialami Suami saat Istri Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 25 Oct 2021 08:20 WIB

Loving man hugging his pregnant wife from behind standing near window at home, copy space
Kehamilan Simpatik yang Dialami Suami saat Istri Hamil/ Foto: iStock

Kehamilan itu unik dan tak terduga. Tak cuma Bunda, Ayah juga bisa mengalami perubahan fisik dan psikologis selama istrinya hamil.

Kondisi ini sering disebut sindrom Couvade atau kehamilan simpatik. Selama Bunda hamil, berat badan Ayah bisa naik hingga mengalami mual dan muntah.

Kehamilan simpatik terjadi ketika Ayah mengalami gejala yang sangat mirip dengan tanda kehamilan yang dialami istrinya. Beberapa tandanya adalah sembelit, perut terasa kembung, mual dan muntah, berat badan naik, hingga mood swing. Tak cuma itu, Ayah juga bisa mengalami kecemasan, depresi, dan gangguan tidur selama istrinya hamil.

Dilansir Baby Center, meskipun kondisi ini bukanlah penyakit atau masalah kesehatan mental, penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini umum terjadi pada pria. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mempelajari penyebabnya dengan detail.

Banner Jenis Bougenville

Menurut penulis buku The Everything Pregnancy Fitness Book, Robin Elise Weiss, PhD, MPH, beberapa pria lebih rentan mengalami kehamilan simpatik. Misalnya, jika pasangan suami istri pernah sulit punya anak.

"Terkadang, pasangan suami istri yang mengalami ini bahkan tidak menyadarinya. Mereka menganggap itu semua normal atau berpikir bahwa itu tidak berhubungan dengan kehamilan sama sekali," kata Weiss, mengutip Very Well Family.

Umumnya, tanda kehamilan simpatik dimulai pada akhir trimester pertama dan semakin sering terjadi hingga trimester ketiga. Satu-satunya cara menyembuhkan kondisi ini adalah dengan menunggu waktu melahirkan.

Penyebab kehamilan simpatik

Menurut dokter kandungan di San Diego, Norman Duerbeck, penyebab kehamilan simpatik bisa karena stres dan empati. Saat stres, tubuh dapat melepaskan bahan kimia dan bermanifestasi menjadi kehamilan simpatik.

Stres juga bisa dipicu karena perasaan khawatir dengan masalah finansial dan kesehatan istri. Selama periode ini, rasa empati dapat muncul dan menambah beban pikiran, sehingga menyebabkan timbulnya tanda kehamilan simpatik.

"Pada kasus umum, suami yang empati bisa merasakan kram saat istrinya mengalami pendarahan ketika hamil," ujar Duerbeck.

Kehamilan simpatik bisa diatasi kok, Bunda. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.

Simak juga 5 efek Bunda hamil sering mendengar suara bising, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENANGANI KEHAMILAN SIMPATIK

Loving man hugging his pregnant wife from behind standing near window at home, copy space

Kehamilan Simpatik yang Dialami Suami saat Istri Hamil/ Foto: iStock

Penanganan kehamilan simpatik

Kehamilan simpatik umumnya hanya bersifat sementara dan tidak serius. Meski begitu, kondisi ini bisa saja membuat Ayah enggak nyaman saat melakukan aktivitas.

"Bagi banyak pria, gejalanya akan hilang secara spontan ketika menghadapi tekanan dari teman sebaya," kata Duerbeck.

Namun, pada beberapa orang, kehamilan simpatik baru akan benar-benar hilang saat anaknya lahir. Selama tidak mengganggu, Ayah tak perlu khawatir dengan kondisi ini ya.

Mengatasi tanda kehamilan simpatik hampir sama seperti Bunda mengatasi perubahan saat hamil. Saat merasa mual, Ayah bisa makan biskuit atau minum air jahe. Jangan lupa untuk banyak istirahat ketika gejala muncul.

Sebelum Bunda hamil, Ayah sebaiknya sudah menyiapkan mental agar tidak terganggu ketika mengalami kehamilan ini ya. Selain bicara dengan teman dan keluarga, Ayah juga perlu mengikuti kelas prenatal untuk memahami perubahan tubuh selama hamil dan memudahkan transisi menjadi orang tua.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda