Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cerita Bunda Melahirkan Bayi Beratnya 6,3 Kg, Terbesar Ketiga di Inggris

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 02 Nov 2021 08:51 WIB

Ilustrasi bayi
ilustrasi bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Axiara

Cherral Mitchell, seorang bunda asal Inggris, tak menyangka bayi laki-lakinya terlahir dengan berat 6,3 kg. Bayinya itu bahkan dianggap sebagai bayi baru lahir terbesar ketiga yang pernah ada di Inggris, Bunda.

Wanita 31 tahun itu membutuhkan dua bidan untuk melahirkan Alpha sebelum membuat bidan terkejut dengan berat badan si kecil. Melihat bayinya, Cherral pun memanggil bayinya dengan sebutan Baby Hippo dan Butter Bean.

Tak hanya itu, Cherral juga mengaku bahwa kehadiran Alpha adalah kejutan bagi keluarga kecilnya. Betapa tidak, ia bisa mengandung Alpah ketika Cherral saat itu sedang memakai kontrasepsi IUD.

"Kami tidak mengira dia akan menjadi sebesar itu," ungkap Cherral yang kini memiliki empat anak itu, dilansir Daily Star.

"Semua orang terus tertawa ketika kepalanya keluar. Suami saya Tyson seperti, 'Ya Tuhan dia gemuk,'" ujarnya.

Cherral bercerita dua bidan yang menolongnya sampai yakin bahwa Alpha merupakan bayi terbesar. Mereka juga Googling setelahnya untuk mendapatkan faktanya di Inggris.

"Dia seperti 'bayi labu' karena sangat dekat dengan Halloween," tutur Cherral.

Alpha, yang lahir pada usia 38 minggu pada hari Kamis, dianggap sebagai bayi terbesar ketiga di Inggris. Pemegang rekor saat ini adalah Guy Carr yang lahir pada tahun 1992. Berat badannya saat lahir adalah 7,03 kg.

Bayi baru lahir terbesar kedua yang tercatat adalah George King, yang lahir dengan berat badan 7 kg di Gloucester pada tahun 2013.

Dokter percaya bahwa berat badan Alpha disebabkan oleh makanan manis. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga cara mengejan yang tepat saat persalinan:

[Gambas:Video Haibunda]




BB BAYI BESAR KARENA MAKANAN MANIS

ilustrasi bayi

ilustrasi bayi/ Foto: iStock

Dokter berasumsi bahwa kebiasaan Cherral minum cairan manis saat hamil menyebabkan pertumbuhannya yang luar biasa, Bunda.

"Mereka berpikir bahwa karena saya didiagnosis cukup terlambat dengan diabetes gestasional, Alpha berada dalam cairan ketuban yang lebih manis," ujar wanita dari Thame, Oxfordshire itu.

"Jadi dia banyak minum dan banyak buang air kecil dan mendapatkan asupan gula yang tinggi."

Alpha diperkirakan memiliki berat badan 5 kg dalam USG pada usia 37 minggu. Namun, ia tumbuh 1,3 kg hanya dalam seminggu sebelum dilahirkan melalui C-section (operasi caesar) di Rumah Sakit John Radcliffe di Oxford, Bunda.

Cherral yang merupakan seorang ibu rumah tangga, mengatakan bahwa perutnya memang besar saat hamil. Akan tetapi, tidak begitu 'besar' seperti yang orang pikirkan, jadi ia tidak tahu bagaimana bayinya bisa sebesar itu.

"Saya terus mengatakan saya melahirkan Butter Bean Baby. Pamanku, Jason memanggilnya Baby Hippo."

Cherral tak menyangka lantaran, ketiga anak sebelumnya, lahir dalam berat badan yang normal. Alpha saat ini berada di NICU, dia dipantau oleh perawat neonatal untuk perkembangannya.

Soal bayi besar, istilah dalam kedokteran adalah makrosomia. Benarkah makanan manis jadi penyebabnya? Simak di halaman berikut.

MAKROSOMIA

Ilustrasi bayi

ilustrasi bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/bhowie

Selama kehamilan, dokter akan memantau ukuran bayi. Kita tahu, pertumbuhan yang baik adalah indikator kesehatan si kecil. Namun, ada beberapa kasus ketika bayi tumbuh lebih dari ukuran normal atau dikenal dengan makrosomia.

Biasanya ukuran bayi normal adalah 3,2 kg - 3,4 kg tapi untuk macrosomia, bayi yang lahir akan memiliki berat lebih dari 4 kg.

Apa penyebabnya? Menurut Carol L. Archie, M.D. dari University of California di Los Angeles School of Medicine, diabetes gestasional dan obesitas dapat menyebabkan makrosomia karena bayi biasanya menerima terlalu banyak nutrisi.

"Orang tua besar sering memiliki bayi besar, tetapi kadang-kadang bayi yang berukuran besar karena ibunya mengalami obesitas atau menderita diabetes gestasional selama kehamilannya yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati," kata Archie dikutip dari Birth Injury Guide.

Seorang wanita dengan faktor risiko tertentu bisa mengalami makrosomia saat hamil. Berikut 9 penyebab atau faktor risikonya:

1. Memiliki gula darah tinggi atau diabetes sebelum hamil atau mengalami diabetes gestasional bisa menyebabkan makrosomia.

2. Jika wanita pernah melahirkan bayi dengan ukuran besar, ada peluang di kehamilan berikutnya juga mengalami hal sama.

3. Bunda kelebihan berat badan sebelum hamil atau saat hamil.

4. Mengandung bayi berjenis kelamin laki-laki.

5. Berasal dari etnis Kaukasia dan Hispanik. Ibu hamil dari etnis ini cenderung memiliki bayi berukuran lebih besar daripada ibu dari etnis lainnya.

6. Kehamilan lebih dari 40 minggu. Semakin lama waktu hamil, bayi dalam kandungan akan semakin besar.

7. Memiliki riwayat keluarga yang hamil dengan kondisi makrosomia atau memiliki bayi berukuran besar.

8. Usia ibu hamil di atas 35 tahun.

9. Mengonsumsi banyak karbohidrat olahan. Penelitian menunjukkan bahwa makanan mengandung karbohidrat glikemik tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan janin berlebih, penambahan berat badan ibu, dan kemungkinan terjadi makrosomia.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda