KEHAMILAN
Tahap Perkembangan Janin di Trimester Pertama hingga Trimester Ketiga
Tim HaiBunda | HaiBunda
Rabu, 24 Nov 2021 09:50 WIBBerada di fase kehamilan tentu menjadi momen paling berharga dan ditunggu-tunggu bagi setiap Bunda yang menanti calon Si Kecil lahir ke dunia. Tidak salah jika kemudian setiap bulannya Bunda menuju ke dokter kandungan/bidan untuk mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan.
Namun, tahukah Bunda seperti apa sih proses tahap perkembangan janin dalam kandungan? Agar lebih jelas, Bunda bisa menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian perkembangan janin
Jika membahas mengenai perkembangan calon bayi di dalam kandungan, tentu saja menjadi hal yang paling membahagiakan bagi setiap pasangan, khususnya bagi calon ibu, Umumnya perkembangan janin ini dikatakan sebagai suatu proses atau tahapan di mana janin/calon bayi terus mengalami perkembangan dari bulan ke bulan sebelum nantinya lahir ke dunia.
Dalam tahap ini, janin sendiri umumnya mengalami perkembangan yang berbeda-beda untuk setiap bulannya. Baik itu perkembangan dari segi ukuran, organ tubuh yang mulai terbentuk, serta mengenai kemampuan fisiknya. Dengan memahami perkembangan pada janin ini, maka setiap pasangan diharapkan untuk selalu memastikan jika kondisinya tetap sehat.
Organ tempat pertumbuhan dan perkembangan janin bayi
Dikarenakan memiliki peran penting dalam proses reproduksi, kaum wanita ditakdirkan memiliki banyak karakteristik fisik yang berbeda dari kaum pria. Hal inilah yang membuat kaum perempuan penting untuk selalu menjaga kesehatan sistem reproduksinya. Dalam pembahasan mengenai perkembangan calon janin ini, Bunda juga perlu tahu bahwa organ yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin adalah uterus atau rahim.
Organ ini merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita paling penting untuk mendukung janin selama masa kehamilan berlangsung nantinya. Adapun fungsi dari uterus / rahim ini antara lain sebagai berikut:
- Sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin.
- Sebagai penahan ovum yang telah dibuahi.
- Tempat saluran gamet / spermatozoa.
- Membantu janin keluar dari plasenta.
- Mengatur proses pendarahan saat masa menstruasi atau kehamilan.
- Sebagai tempat berlindung dan pemberi nutrisi bagi janin.
- Sebagai tempat implamantasi yang terjadi pada awal masa periode kehamilan.
Bagaimana tahapan perkembangan janin?
Pada umumnya, janin akan mengalami perkembangan dari bulan ke bulan setelah terjadi pembuahan di dalam rahim. Adapun proses / tahapan perkembangan janin dalam kandungan yakni sebagai berikut :
Perkembangan janin di trimester pertama
1. Bulan pertama
Terjadi pembentukan kantung ketuban yang berfungsi untuk melindungi embrio secara ketat. Di bulan pertama, fisik sang janin sudah terbentuk. Pembentukan ini dengan ditandai munculnya lingkaran hitam di bagian wajah yang akan berkembang menjadi mata. Kemudian akan terus mengalami perkembangan mulai dari bagian rahang bawah dan mulut serta tenggorokan yang tumbuh di bagian dalam. Meskipun ukuran embrio 6 - 7 mm, di fase ini sudah mulai terbentuk sel darah.
2. Bulan kedua
Di bulan kedua, terjadi pembentukan tulang dan jaringan sistem saraf pusat seperti otak, saraf tulang belakang, dan jaringan saraf tepi. Selain itu, di fase ini juga akan terbentuk awal pertumbuhan tangan dan kaki. Sementara di akhir bulan kedua, ukuran embrio dikatakan sudah mengalami peningkatan yakni sekitar 2,5 cm dan berat 9,5 gram. Bahkan, sudah terbentuk bagian kepala berukuran sepertiga dari ukuran tubuh secara keseluruhan.
3. Bulan ketiga
Perkembangan janin di bulan ketiga ini sudah mulai terbentuk organ dalam mulai dari organ hati juga organ reproduksi meski belum dipastikan secara jelas tanpa bantuan USG. Di samping itu, tubuh janin juga sudah dikatakan lengkap seperti memiliki lengan, tangan, tungkai, kaki, telinga serta mulai membentuk gigi. Bahkan, janin sudah bisa membuka mulut serta mengepalkan tangan.
Perkembangan janin di trimester kedua
4. Bulan keempat
Di bulan ini, janin laki-laki sudah memiliki prostat sedangkan janin perempuan sudah menunjukkan folikel pada ovarium. Sementara di bagian kepala sudah terlihat pola rambut. Sementara pada bagian wajah, mata sudah menghadap ke depan dan sudah bisa bergerak. Di usia 14 minggu, panjang janin sudah mencapai ukuran 85 mm dengan berat kira-kira 40 gram.
5. Bulan kelima
Pada proses perkembangan janin di usia 5 bulan ini, seluruh kulit janin tertutup lapisan putih sebagai pelindung cairan ketuban. Apabila kurang cairan ketuban, maka bisa berdampak buruk pada kesehatan janin. Di sisi lain, otot janin sudah mulai mengalami perkembangan dan bisa bergerak untuk melatih otot. Bahkan, di bagian kepala sudah tumbuh rambut. Di sini, panjang janin sudah berukuran sekitar 160 mm.
6. Bulan keenam
Selanjutnya, di bulan keenam ini kelopak mata janin sudah terlihat jelas dan bisa terbuka. Adapun denyut nadi bisa meningkat sebagai tanda janin bisa menanggapi rangsangan. Bahkan, janin bisa mendengar suara dari luar. Selain itu, jari tangan dan kaki janin juga sudah terlihat jelas. Di bulan keenam ini, panjang janin berukuran 190 mm dengan berat sekitar 460 gram.
Perkembangan janin di trimester ketiga
7. Bulan ketujuh
Janin di usia kandungan tujuh bulan sudah bisa menanggapi cahaya, merasakan sakit, mendengar suara dari luar dan mampu mengubah posisi tubuh. Selain itu, pendengaran janin juga mulai berkembang dan di dalam tubuhnya sudah ada lemak. Adapun di bulan ini, panjang janin sudah mencapai 36 cm dengan berat sekitar 900 - 1800 gram.
8. Bulan kedelapan
Memasuki usia kehamilan delapan bulan, janin sudah berkembang lebih baik. Adapun bagian yang sudah terbentuk tetapi belum sempurna yakni paru - paru. Sementara bagian otak dikatakan berkembang pesat dan cadangan lemak di dalam tubuh juga mengalami peningkatan seiring dengan semakin tuanya usia janin. Disini, janin sudah aktif menendang lebih kencang. Untuk panjang janin yakni sekitar 46 cm dengan berat sekitar 2,27 kilogram.
9. Bulan kesembilan
Di usia kesembilan bulan, tubuh janin luar dalam sudah dikatakan lebih sempurna. Di mana mata dan telinga sudah bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan, janin juga sudah mulai peka terhadap rangsangan berupa sentuhan dan cahaya. Adapun untuk panjang janin yakni sudah mencapai 46 - 51 cm dengan berat sekitar 2,5 - 3,2 kilogram. Di usia ini, janin sudah siap dilahirkan dengan posisi kepala ke bawah, menghadap ke jalur lahir, dan tubuhnya sudah masuk bagian bawah panggul Bunda.
Cara mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan
Umumnya, seorang ibu hamil dapat mengetahui bagaimana tumbuh kembang janin dari ukuran bayi hingga detak jantung melalui USG. Adapun USG kehamilan ini bisa dilakukan dengan mengunjungi dokter kandungan selama periode kehamilannya.
Perlu Bunda ketahui bahwa melakukan pemeriksaan USG kehamilan ini dapat dikatakan akurat lantaran dapat menunjukkan perkembangan organ tubuh sesuai dengan tahapan usia dalam kandungan. Di samping itu, melakukan USG kehamilan ternyata juga memberikan banyak manfaat antara lain sebagai berikut :
- Dapat mengetahui kondisi seseorang apakah sedang hamil atau tidak
- Mampu mengetahui terjadinya kelainan bawaan pada calon bayi.
- Mengetahui bagaimana perkembangan janin dari minggu ke minggu dalam kandungan.
- Mampu mengenali jenis kelamin janin yang dilahirkan nanti.
- Bisa memperkirakan kapan hari perkiraan lahiran (HPL) sang ibu.
Demikianlah pembahasan mengenai tahapan perkembangan janin dalam kandungan serta cara mengetahuinya tumbuh kembang janin melalui bantuan USG kehamilan. (PK)
Simak juga video berikut mengenai efek janin yang terlalu sering mendengar suara bising.
(ziz/ziz)