HaiBunda

KEHAMILAN

4 Tanda Alami Blighted Ovum, Dapat Dideteksi dengan Pemeriksaan Berkala

dr. Gorga I.V.W Udjung, Sp. OG   |   HaiBunda

Jumat, 26 Nov 2021 13:25 WIB
Ilustrasi blighted ovum/ Foto: iStock
Jakarta -

Blighted ovum menjadi salah satu masalah kehamilan yang paling dikhawatirkan para Bunda. Blighted ovum atau dikenal juga dengan istilah hamil kosong ini, seringkali tak disadari karena gejalanya mirip dengan hamil normal.

Pada kasus blighted ovum, tes kehamilan menggunakan test pack biasanya hasilnya sama dengan kehamilan pada umumnya, yakni positif. Hal ini karena hormon kehamilan juga ditemukan pada kondisi blighted ovum.

Blighted ovum adalah kehamilan yang tidak mengandung embrio atau bakal calon janin. Pada kehamilan normal, seorang wanita akan mengandung kantong hamil yang berisi embrio. Pada blighted ovum, kehamilan hanya menyisakan kantong hamil tanpa embrio dan kondisi ini disebut dengan anembryonic.

Blighted ovum dapat ditandai dengan nyeri perut atau perdarahan. Sehingga banyak yang mengansumsikan kondisi hamil kosong sebagai keguguran biasa. Sedangkan risiko keguguran dapat terjadi pada 10-20 persen kehamilan. Sekitar 80 persennya terjadi di 12 minggu pertama kehamilan atau trimester pertama.

Dari keguguran yang terjadi, 50 persen di antaranya mengalami blighted ovum. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah anembryonic.

Tanda blighted ovum

Tanda seseorang mengalami blighted ovum sama seperti tanda hamil pada umumnya, Bunda. Bedanya, embrio tidak ada dalam kantong hamil atau tidak berkembang dengan baik.


Berikut tanda blighted ovum yang muncul karena tubuh menganggap kehamilan tidak baik:

  1. Pendarahan di vagina
  2. Muncul flek
  3. Muncul gumpalan darah disertai rasa kram dan nyeri di perut serta punggung bagian bawah
  4. Timbul rasa mulas

Pada akhirnya, mekanisme untuk mengeluarkan kehamilan itu sendiri akan terjadi pada kondisi blighted ovum.

Ilustrasi blighted ovum Foto: Getty Images/staticnak1983

Penyebab dan faktor risiko blighted ovum

Penyebab dan faktor risiko keguguran umumnya disebabkan karena janin. Pada blighted ovum, faktor risikonya juga sama, yakni:

  1. Kelainan genetik, seperti masalah di kromosom.
  2. Kualitas sel telur yang bisa dipengaruhi usia ibu. Kualitas sel telur wanita di atas 35 tahun umumnya mulai menurun dan semakin tidak baik.
  3. Kualitas sperma dapat berisiko menyebabkan kelainan perkembangan pada kehamilan.
  4. Pernah mengalami blighted ovum di kehamilan sebelumnya.
  5. Memiliki penyakit, seperti diabetes, lupus, Antiphospholipid Syndrome (APS) terkait kekentalan darah, toksoplasmosis, rubella, hingga Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).

Lalu, bagaimana cara mendeteksi terjadinya blighted ovum? Simak di halaman selanjutnya yuk, Bunda:

Simak juga faktor yang memicu keguguran seperti dijelaskan dalam video di bawah ini:



(rap/rap)
3 CARA MENCEGAH BLIGHTED OVUM, RUTIN MINUM ASAM FOLAT BUN

3 CARA MENCEGAH BLIGHTED OVUM, RUTIN MINUM ASAM FOLAT BUN

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

10 Buah Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bunda Hamil, Karena..

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK